Pusat Riset Internasional Pertamina di IKN: Strategi Menuju Nusantara Sustainability Hub
IKN, 10 Maret 2025 – PT Pertamina (Persero), melalui anak
perusahaannya, Patra Jasa, tengah berupaya merealisasikan pembangunan pusat
riset internasional di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ambisius ini tidak
hanya akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan riset dan inovasi di
kawasan ibu kota baru Indonesia, tetapi juga diharapkan dapat berperan besar
dalam mendorong transformasi energi hijau dan keberlanjutan.
Namun, saat ini proyek tersebut masih berada dalam tahap awal, dengan fokus utama pada studi dan administrasi. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam pernyataannya kepada Kompas.com pada Senin (10/3/2025), mengungkapkan bahwa proses pembangunan masih harus melalui berbagai tahapan penting, termasuk perizinan.
“Prosesnya masih dalam tahap studi dan administrasi. Masih diperlukan beberapa langkah lanjutan, termasuk perizinan dan aspek teknis lainnya,” ujar Fadjar.
Komitmen Pertamina dalam Mewujudkan Pusat Riset Internasional
Meskipun masih dalam tahap perizinan, komitmen Pertamina untuk membangun pusat riset internasional di IKN telah terlihat nyata melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan lahan di kawasan tersebut. Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mendukung agenda besar pemerintah dalam menjadikan IKN sebagai kota pintar berkelas dunia yang berbasis pada prinsip pembangunan berkelanjutan.
Pusat riset ini nantinya akan menjadi bagian dari Nusantara Sustainability Hub, sebuah ekosistem inovasi yang menitikberatkan pada pengembangan energi hijau, keberlanjutan, dan solusi ramah lingkungan. Keberadaan pusat riset ini diharapkan mampu menarik minat investor global, terutama dari sektor pendidikan, riset, dan teknologi.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, mengapresiasi langkah strategis yang diambil oleh Pertamina dalam proyek ini. Menurutnya, Pertamina adalah salah satu investor pelopor di IKN yang telah menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pembangunan kawasan tersebut.
“Proyek ini diharapkan menjadi motor penggerak pengembangan ekosistem riset dan inovasi di kawasan IKN. Kami optimistis bahwa keberadaan pusat riset ini akan menjadi langkah besar bagi Indonesia dalam mewujudkan transformasi energi berkelanjutan,” kata Agung dalam pernyataannya di Jakarta pada Minggu (09/03/2025).
Lokasi Strategis dan Peran Patra Jasa
Pusat riset internasional Pertamina akan berlokasi di Wilayah Pengembangan (WP) 1B di area Edutown, yang nantinya akan menjadi bagian dari WP Riset dan Inovasi (WP6) di IKN. Lokasi ini sangat strategis karena berada di kawasan yang dirancang sebagai pusat pengembangan teknologi dan inovasi di ibu kota baru.
Dalam merealisasikan proyek ini, Pertamina melalui Patra Jasa tidak bekerja sendiri. Perusahaan menjalin kemitraan dengan Bakrie Group untuk meningkatkan daya tarik investasi di sektor pendidikan, riset, dan inovasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung transformasi energi dan pengembangan teknologi keberlanjutan di Indonesia.
Penandatanganan PKS antara Otorita IKN dan Patra Jasa juga menjadi jaminan kepastian hukum bagi para investor yang ingin berkontribusi dalam proyek ini. Agung menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proses investasi di IKN dan menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif.
“Penandatanganan PKS ini memberikan kepastian hukum bagi para investor di IKN dan merupakan langkah konkret dalam mempercepat proses investasi di kawasan ini,” tegasnya.
Fokus Pengembangan: Energi Hijau dan Keberlanjutan
Pusat riset internasional ini akan difokuskan pada penelitian dan pengembangan dalam bidang energi hijau dan keberlanjutan. Pertamina ingin memastikan bahwa proyek ini akan mendukung transisi energi di Indonesia menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah berupaya mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan. Pusat riset ini akan menjadi pusat inovasi yang mengembangkan berbagai teknologi untuk mendukung visi tersebut, termasuk penelitian tentang bioenergi, hidrogen hijau, serta pengelolaan sumber daya energi yang lebih efisien.
Selain itu, pusat riset ini juga akan menjadi tempat bagi para peneliti dan akademisi dari berbagai institusi, baik nasional maupun internasional, untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi inovatif terkait energi terbarukan.
Dukungan Pemerintah dan Prospek Masa Depan
Pembangunan pusat riset internasional ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, khususnya Otorita IKN. Hal ini sejalan dengan visi besar IKN sebagai pusat pertumbuhan baru yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan.
Pemerintah juga terus mendorong berbagai insentif bagi investor yang ingin menanamkan modal di IKN, termasuk dalam sektor riset dan teknologi. Berbagai kemudahan administratif dan fasilitas pendukung telah disiapkan untuk mempercepat realisasi proyek ini.
Sejalan dengan itu, groundbreaking pembangunan proyek ini telah dilakukan pada Juni 2024, menandai dimulainya era baru bagi riset dan inovasi di Indonesia. Dengan adanya pusat riset ini, diharapkan IKN dapat menjadi magnet bagi talenta-talenta terbaik dari dalam dan luar negeri untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meskipun proyek ini memiliki prospek yang menjanjikan, tetap ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal perizinan, regulasi, dan kesiapan infrastruktur di IKN. Proses perizinan yang kompleks serta tantangan teknis dalam pembangunan pusat riset berskala internasional menjadi hal yang harus diselesaikan secara bertahap.
Namun, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, optimisme terhadap realisasi proyek ini tetap tinggi. Jika berjalan sesuai rencana, pusat riset internasional Pertamina ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi Indonesia, tetapi juga akan menjadikan IKN sebagai salah satu pusat inovasi dan riset keberlanjutan terkemuka di Asia Tenggara.
Pusat riset internasional yang dirancang oleh Pertamina melalui Patra Jasa di IKN adalah sebuah langkah besar menuju masa depan energi hijau dan keberlanjutan di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat menjadi pusat riset yang inovatif dan berdaya saing global.
Sebagai bagian dari Nusantara Sustainability Hub, pusat riset ini akan menjadi katalisator bagi pengembangan teknologi ramah lingkungan, menciptakan ekosistem inovasi yang kuat, serta menarik minat investor global di bidang riset dan pendidikan. Meskipun masih dalam tahap awal, proyek ini menandakan bahwa Indonesia semakin serius dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pusat riset internasional ini berpotensi menjadi kebanggaan nasional dan membawa Indonesia menuju era baru dalam pengembangan teknologi dan energi berkelanjutan.