Penajam Paser Utara: Menyongsong Masa Depan sebagai Gerbang Megah Ibu Kota Nusantara

  

Foto : Humas Otorita IKN

PPU dan Mimpi Besar Menjadi Gerbang IKN

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah berada di titik balik sejarahnya. Dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, PPU kini bukan sekadar wilayah administratif biasa, tetapi gerbang utama menuju ibu kota baru Indonesia. Ambisi besar pun lahir dari pemerintah daerah dan masyarakatnya untuk menjadikan PPU sebagai kota modern berkelas dunia, bahkan memiliki pesona layaknya Singapura.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menegaskan pentingnya perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam pembangunan daerah ini. Ia bermimpi menjadikan PPU sebagai destinasi yang tidak hanya fungsional sebagai akses ke IKN, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, investor, dan penduduk baru.

Salah satu proyek yang digadang-gadang dapat merepresentasikan ambisi besar ini adalah revitalisasi Pelabuhan Chevron atau PHKT, yang akan diubah menjadi kawasan wisata modern dan ikonik. Dengan perubahan ini, pelabuhan tersebut diharapkan menjadi wajah baru PPU yang menampilkan keindahan, kenyamanan, serta daya tarik urban yang tidak kalah dengan kota-kota besar dunia.

“Saya punya cita-cita bersama kawan-kawan DPRD bagaimana pelabuhan itu bisa menjadi kawasan wisata seperti Singapura. Kalau mata memandang dari Balikpapan itu terlihat indah, begitu pun jika lewat Penajam juga terlihat indah,” ujar Mudyat Noor dengan optimisme.

 

Transformasi Besar-Besaran: Dari Pelabuhan Biasa Menjadi Ikon Wisata

Revitalisasi Pelabuhan Chevron tidak hanya menjadi proyek pembangunan biasa. Konsep besar yang diusung adalah mengintegrasikan nilai estetika tinggi dengan unsur budaya lokal serta infrastruktur canggih. Pemerintah daerah ingin menciptakan sebuah kawasan waterfront yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung, baik dalam bentuk taman terbuka, pusat kuliner, hingga area hiburan modern.

Langkah awal yang sudah mulai dibahas melibatkan perbaikan akses transportasi, peningkatan infrastruktur jalan, serta pembangunan fasilitas umum yang lebih representatif. Pemerintah juga berencana menggandeng investor nasional maupun internasional guna mempercepat proses transformasi ini.

“Kami ingin setiap sudut Penajam Paser Utara memiliki nilai estetika tinggi. Begitu orang datang, mereka langsung merasakan suasana yang nyaman, baik dari segi infrastruktur maupun kehidupan masyarakatnya,” tambah Mudyat.

 

Dukungan dari Pemprov Kaltim, Kunci Keberhasilan

Dalam kesempatan acara Ramadan Fest di Areal Islamic Center, PPU, Mudyat Noor tidak melewatkan peluang untuk menyampaikan harapannya kepada Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud. Ia menekankan bahwa dengan status PPU sebagai gerbang IKN, sudah sewajarnya wilayah ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah provinsi, baik dalam bentuk anggaran maupun perencanaan strategis.

“Karena dengan Kecamatan Sepaku sebagai wilayah IKN yang baru, kami berharap PPU ini bisa menjadi gerbangnya IKN. Kami harapkan wajahnya bisa dipermak atau dipoles sebaik mungkin,” ujarnya penuh harap.

Dalam analogi yang menarik, Mudyat menggambarkan Kabupaten PPU seperti anak muda berusia 23 tahun yang sedang mencari jati diri. Sebagai daerah yang masih relatif muda, PPU membutuhkan bimbingan dan dukungan lebih untuk bisa berkembang dengan arah yang jelas dan terarah.

“Memang masih muda, tapi usia 23 tahun itu kalau orang pacaran, mendekati sana-sini, belum jelas siapa yang akan dinikahi. Karena ketidakpastian, jadinya bermain terlalu liar, mau tangkap sana dan tangkap sini akhirnya semua lepas,” katanya berkelakar.

 

Langkah Nyata Menuju Masa Depan Gemilang

Menjadikan PPU sebagai gerbang utama IKN bukan hanya soal infrastruktur dan estetika, tetapi juga menyangkut pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing wilayah. Untuk itu, pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai strategi agar transformasi ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang.

 

Beberapa langkah strategis yang akan dijalankan antara lain:

  • Revitalisasi Pelabuhan Chevron menjadi kawasan wisata unggulan, dengan konsep waterfront city yang menggabungkan keindahan alam dan modernitas.
  • Peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur transportasi, baik dalam kota maupun konektivitas ke Balikpapan dan Sepaku.
  • Pengembangan kawasan ekonomi baru, termasuk UMKM, industri kreatif, serta ekosistem digital untuk meningkatkan daya saing lokal.
  • Kolaborasi dengan investor nasional dan internasional untuk membangun pusat bisnis, pusat perbelanjaan, serta fasilitas publik berkelas dunia.
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui program pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.
  • Penguatan sektor pariwisata dan budaya, dengan menonjolkan kekayaan lokal serta memadukannya dengan konsep modern.

 

PPU di Masa Depan: Kota yang Mempesona dan Berdaya Saing Global

Jika rencana besar ini dapat direalisasikan dengan baik, maka dalam beberapa tahun ke depan, PPU tidak hanya menjadi gerbang menuju IKN, tetapi juga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial yang signifikan di Kalimantan Timur. Bayangkan sebuah kota dengan taman-taman indah, kawasan kuliner modern, pusat hiburan kelas dunia, serta masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.

Tidak hanya itu, PPU juga akan menjadi contoh bagaimana daerah yang tadinya berkembang secara perlahan dapat mengalami lonjakan pertumbuhan pesat melalui perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, kolaborasi dengan Pemprov Kaltim, serta partisipasi aktif dari masyarakat, transformasi ini bukan sekadar mimpi. PPU sedang bergerak menuju masa depan yang cerah, di mana ia akan menjadi salah satu titik paling strategis dan menarik di Indonesia.

Kini, pertanyaannya bukan lagi apakah PPU bisa berkembang menjadi kota modern, tetapi seberapa cepat transformasi ini bisa diwujudkan. Semua mata kini tertuju ke sana, menanti lahirnya sebuah kota baru yang siap menjadi ikon kebanggaan Indonesia.

Next Post Previous Post