Keamanan Investasi di Kalteng: Polda Tegas Tindak Pencurian TBS
Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menjadi sorotan dalam
upaya penegakan hukum terhadap pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menegaskan komitmennya
dalam menindak tegas aksi pencurian yang kerap terjadi di wilayah perkebunan
sawit milik perusahaan-perusahaan yang beroperasi di provinsi ini. Langkah ini
diambil sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan investasi yang
kondusif serta menjaga stabilitas keamanan bagi dunia usaha.
Serius Menangani Pencurian TBS
Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, Kombes Pol. Erlan Munaji, menyampaikan bahwa pencurian buah kelapa sawit merupakan salah satu bentuk gangguan keamanan yang mendapat perhatian serius dari kepolisian. Menurutnya, aksi kriminal ini bukan hanya merugikan perusahaan-perusahaan perkebunan, tetapi juga dapat menghambat perkembangan investasi di daerah tersebut.
“Setiap pelanggaran hukum yang berpotensi mengganggu investasi, termasuk pencurian buah kelapa sawit, akan kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini penting guna menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kalteng,” ujar Erlan.
Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian terus memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan, baik dari pihak perusahaan maupun masyarakat sekitar. Kolaborasi ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kejahatan di sektor perkebunan sekaligus memastikan keberlanjutan investasi di Kalimantan Tengah.
Meningkatkan Pengawasan dan Patroli
Untuk menekan angka pencurian buah sawit, Polda Kalteng telah menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian di tingkat polres hingga polsek untuk meningkatkan patroli serta pengawasan di area-area perkebunan yang rentan terhadap aksi pencurian.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. Kepolisian menegaskan bahwa keamanan dan kepastian hukum yang terjaga dengan baik akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam sektor perkebunan sawit yang menjadi salah satu sumber utama pendapatan wilayah ini.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga investasi di Kalteng dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan bersama,” tegas Erlan.
Kasus Pencurian TBS di Seruyan
Sejak awal tahun 2025, sejumlah kasus pencurian TBS telah berhasil diungkap oleh kepolisian di berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Salah satu kasus menonjol terjadi di Kabupaten Seruyan, di mana kepolisian setempat telah menangani kasus pencurian TBS dengan menetapkan empat tersangka.
Keempat tersangka tersebut kini telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum lebih lanjut. Menurut pihak kepolisian, pencurian yang mereka lakukan berdampak serius terhadap operasional perusahaan serta kepercayaan investor terhadap iklim bisnis di Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, tindakan tegas menjadi langkah mutlak untuk mencegah kejahatan serupa terjadi di masa mendatang.
“Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku pencurian buah sawit milik perusahaan. Tindakan ini jelas merugikan dunia usaha dan mengganggu kelancaran investasi di provinsi ini,” ungkap Erlan.
Dampak Terhadap Iklim Investasi
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas utama yang menopang perekonomian Kalimantan Tengah. Industri ini tidak hanya memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah, tetapi juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Oleh karena itu, gangguan terhadap sektor ini—termasuk aksi pencurian TBS—berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi daerah serta mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya.
Ketika perusahaan mengalami kerugian akibat pencurian, mereka dapat mengurangi ekspansi bisnis atau bahkan menarik investasinya dari daerah tersebut. Dampaknya bukan hanya dirasakan oleh korporasi, tetapi juga oleh masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya pada industri kelapa sawit.
Pihak kepolisian menyadari bahwa keamanan investasi adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Oleh sebab itu, langkah-langkah strategis terus diterapkan guna memastikan bahwa para pelaku usaha merasa aman dalam menjalankan bisnisnya di Kalimantan Tengah.
Kolaborasi dengan Masyarakat dan Perusahaan
Untuk memastikan keberhasilan program keamanan ini, Polda Kalteng tidak hanya mengandalkan tindakan hukum, tetapi juga membangun komunikasi intensif dengan masyarakat dan perusahaan perkebunan sawit.
- Pola pendekatan yang dilakukan meliputi:
- Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga keamanan lingkungan perkebunan.
- Penguatan sistem keamanan internal perusahaan.
- Kerja sama dalam penerapan teknologi pemantauan, seperti pemasangan CCTV dan sistem patroli bersama.
- Pelaporan cepat apabila ditemukan indikasi kejahatan di sekitar area perkebunan.
Dengan adanya kerja sama yang solid antara berbagai pihak, diharapkan kasus pencurian TBS dapat diminimalisir, sehingga industri kelapa sawit di Kalimantan Tengah tetap berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Polda Kalteng menegaskan bahwa upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif harus didukung oleh keamanan yang kuat. Pencurian TBS di perkebunan sawit bukan hanya merupakan tindakan kriminal biasa, tetapi juga ancaman serius terhadap stabilitas ekonomi daerah.
Dengan meningkatkan patroli, memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan, serta melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan, kepolisian berharap dapat menekan angka kejahatan dan memberikan jaminan keamanan bagi para investor.
Di masa mendatang, Polda Kalteng akan terus berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku kriminal yang mengancam investasi di wilayahnya. Hal ini menjadi langkah nyata dalam memastikan bahwa Kalimantan Tengah tetap menjadi destinasi investasi yang aman dan menguntungkan bagi semua pihak.