Gemerlap Cap Go Meh 2576: 39 Naga Bersinar Meriahkan Kota Pontianak dalam Parade Spektakuler
![]() |
Foto : dok Istimewa |
Pontianak,– Rangkaian perayaan Imlek 2576 mencapai puncaknya
dengan kemegahan luar biasa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Ribuan
masyarakat tumpah ruah di sepanjang Jalan Gajah Mada untuk menyaksikan
keindahan Parade Naga Bersinar Cap Go Meh 2576, sebuah atraksi tahunan yang
selalu dinantikan. Pada tahun ini, sebanyak 39 ekor naga berhiaskan lampu
warna-warni menari gemulai di bawah langit malam, menciptakan pemandangan
spektakuler yang memukau seluruh pengunjung.
Parade Naga Bersinar: Atraksi yang Mempesona
Parade ini dimulai tepat pukul 20.00 WIB, dengan naga-naga megah memasuki arena dari titik awal dan memberikan penghormatan di panggung utama yang terletak di depan Supermarket Ligo Mitra. Satu per satu, para penampil memamerkan gerakan dinamis naga mereka, berkelok-kelok di antara lautan manusia yang terpukau. Setelah itu, iring-iringan naga melanjutkan perjalanan melewati jalur utama hingga mencapai titik akhir di Jalan Budi Karya.
Menurut Hendry Pangestu Lim, Ketua Panitia Festival Cap Go Meh 2576, jumlah peserta tahun ini termasuk yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraan festival di Pontianak.
"Hari ini adalah puncak perayaan Cap Go Meh 2576 di Kota Pontianak. Tahun ini total ada 39 ekor naga bersinar yang tampil di parade. Semua peserta telah berlatih keras untuk menyajikan pertunjukan terbaik bagi masyarakat," ujar Hendry dengan penuh semangat.
Tak hanya menampilkan keindahan tarian naga, parade ini juga melibatkan 850 personel pengamanan yang dikerahkan untuk memastikan acara berjalan dengan lancar. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, juga turut hadir dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara spektakuler ini.
"Kota Pontianak semakin hidup dengan adanya Festival Cap Go Meh ini. Perayaan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mencerminkan harmoni dan kesejahteraan masyarakat. Saya berharap festival ini bisa terus berlanjut dan menjadi daya tarik wisata unggulan di Pontianak,” ungkap Edi dalam sambutannya.
Semarak Antusiasme Masyarakat
Sejak sore hari, masyarakat telah memadati lokasi acara demi mendapatkan tempat terbaik untuk menyaksikan parade. Salah satu pengunjung, Jessica, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kemeriahan tahun ini.
"Saya sudah datang sejak pukul 5 sore untuk bisa melihat dari barisan depan. Parade kali ini seru banget karena ada 39 naga! Tapi memang agak sulit melihat mereka bergerak bebas karena penontonnya terlalu padat. Meskipun begitu, saya tetap menikmati setiap momennya," ujar Jessica dengan antusias.
Tak hanya masyarakat lokal, wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara turut serta menikmati festival ini. Para pengunjung juga tak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen berharga ini dalam foto dan video yang diunggah ke media sosial, semakin menambah daya tarik Festival Cap Go Meh di Kota Pontianak.
Makna dan Filosofi di Balik Naga Bersinar
Dalam budaya Tionghoa, naga melambangkan kekuatan, keberuntungan, dan kesejahteraan. Tradisi tarian naga yang dilakukan pada Cap Go Meh memiliki makna mendalam, yaitu sebagai bentuk doa untuk mengusir energi negatif dan mengundang keberuntungan sepanjang tahun. Dengan adanya parade naga bersinar, nilai budaya ini semakin diperkaya dengan elemen modern berupa lampu LED yang menambah kesan magis dan futuristik.
Menurut Budiman Tjoeng, seorang tokoh budaya Tionghoa di Pontianak, perayaan Cap Go Meh bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga bagian dari upaya pelestarian tradisi leluhur.
"Setiap gerakan dalam tarian naga memiliki filosofi tersendiri. Saat naga berputar dan melompat, itu melambangkan fleksibilitas dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang berharga," jelas Budiman.
Dampak Ekonomi dan Potensi Wisata
Festival Cap Go Meh di Pontianak telah berkembang menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan yang mampu mendongkrak sektor ekonomi lokal. Hotel-hotel, restoran, serta pedagang kaki lima merasakan dampak positif dari meningkatnya jumlah pengunjung. Beberapa hotel bahkan melaporkan tingkat hunian mencapai 90% selama pekan perayaan ini.
Selain itu, pemerintah kota juga melihat festival ini sebagai peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan di masa mendatang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Cap Go Meh di Pontianak berpotensi menjadi event internasional yang dapat menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Harapan untuk Perayaan Cap Go Meh
Kesuksesan penyelenggaraan Parade Naga Bersinar Cap Go Meh 2576 menandai pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas Kota Pontianak. Dengan semangat kebersamaan dan apresiasi terhadap warisan budaya, masyarakat berharap agar perayaan Cap Go Meh di tahun-tahun mendatang semakin megah dan spektakuler.
"Kami berharap ke depannya parade ini bisa lebih besar lagi, mungkin dengan tambahan elemen teknologi dan efek khusus agar semakin menarik," ujar seorang pengunjung lainnya.
Perayaan Cap Go Meh 2576 telah membuktikan bahwa Pontianak bukan hanya kota yang kaya sejarah, tetapi juga pusat perayaan budaya yang memukau dan penuh warna. Dengan semangat naga yang terus berkobar, festival ini tak hanya menjadi saksi tradisi, tetapi juga simbol kejayaan yang terus bersinar dari generasi ke generasi.