Brunei dan Revolusi Teknologi: Peluang Baru di Era Kecerdasan Buatan

  

Brunei Darussalam, 26 Februari 2025 – Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah menegaskan bahwa revolusi teknologi, khususnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), membuka peluang baru bagi negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam pembukaan Rapat Pertama Sesi ke-21 Dewan Legislatif Brunei, yang berlangsung di Bandar Seri Begawan pada Rabu (26/2). Dalam pidatonya, Sang Sultan menyoroti urgensi bagi Brunei untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia serta meningkatkan kapasitas nasional guna menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang dalam era digital ini.

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak dan gas bumi, Brunei selama ini mengandalkan sektor energi sebagai tulang punggung perekonomian. Namun, seiring dengan perkembangan global yang semakin mengarah pada diversifikasi ekonomi, negara ini terus mencari cara untuk memperluas sektor-sektor baru. Transformasi digital dan pemanfaatan AI menjadi salah satu strategi utama guna memastikan ketahanan ekonomi dalam jangka panjang.

 

Peran Kecerdasan Buatan dalam Pembangunan Brunei

Perkembangan AI telah mengubah lanskap berbagai industri di seluruh dunia. Dari otomasi industri hingga pengolahan data yang lebih cepat dan efisien, teknologi ini berperan penting dalam mendukung produktivitas dan inovasi. Bagi Brunei, pemanfaatan AI dapat diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk energi, pendidikan, kesehatan, dan keuangan.

Sultan Hassanal Bolkiah menekankan bahwa investasi dalam AI bukan hanya tentang teknologi semata, tetapi juga tentang bagaimana membangun kapasitas manusia untuk memahami dan mengoptimalkan teknologi ini. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan menjadi agenda utama dalam kebijakan transformasi digital negara.

"Revolusi teknologi memberikan tantangan baru, tetapi juga menawarkan peluang luar biasa bagi negara kita. Dengan kesiapan yang matang, kita dapat memanfaatkan perkembangan ini untuk menciptakan masa depan yang lebih maju dan berdaya saing tinggi," ujar Sultan dalam pidatonya.

 

Diversifikasi Ekonomi dan Pertumbuhan Sektor Nonmigas

Brunei telah lama mengandalkan sektor migas sebagai sumber utama pendapatan negara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah semakin gencar mendorong diversifikasi ekonomi guna mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas. Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah sektor nonmigas, yang mencatat rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 4,3 persen dari tahun 2017 hingga 2023.

Beberapa sektor yang mendapat perhatian khusus dalam kebijakan diversifikasi ekonomi Brunei meliputi:

  • Industri Hilir Minyak dan Gas: Pengembangan industri hilir menjadi strategi penting dalam meningkatkan nilai tambah sektor energi. Refinery and Petrochemical Complex (RPC) yang dibangun di Brunei merupakan contoh konkret dari upaya ini.
  • Pariwisata: Dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki, Brunei terus mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan alternatif.
  • Perdagangan Internasional: Brunei semakin aktif menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara, termasuk melalui partisipasi dalam kemitraan ekonomi regional seperti ASEAN dan RCEP.
  • Teknologi Tinggi: Selain AI, Brunei juga mulai fokus pada pengembangan industri berbasis teknologi, termasuk fintech dan layanan digital.

 

Dengan pertumbuhan sektor nonmigas yang semakin pesat, Brunei kini mampu mengekspor lebih banyak barang ke pasar-pasar baru. Ekspansi ini turut memperkuat posisi negara dalam perekonomian global.

 

Mendorong Transformasi Digital dan Inovasi

Dalam upaya mempercepat transformasi digital, pemerintah Brunei telah meluncurkan berbagai kebijakan dan inisiatif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penguatan infrastruktur digital, termasuk peningkatan konektivitas internet dan pengembangan ekosistem startup berbasis teknologi.

Pemerintah juga bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memasukkan kurikulum berbasis teknologi dalam sistem pembelajaran. Hal ini bertujuan agar generasi muda Brunei dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin digital dan berbasis data.

"Kita harus memastikan bahwa setiap warga Brunei memiliki akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang memadai, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan negara," tambah Sultan Hassanal Bolkiah.

 

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meskipun peluang yang ditawarkan oleh revolusi teknologi sangat besar, Brunei juga menghadapi berbagai tantangan dalam mengadopsi inovasi ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • Ketimpangan Keterampilan Digital: Tidak semua tenaga kerja memiliki keterampilan yang memadai untuk mengoperasikan teknologi AI dan digital.
  • Keamanan Siber: Dengan semakin banyaknya transaksi digital, risiko serangan siber juga meningkat.
  • Ketergantungan pada Migas: Meskipun sektor nonmigas berkembang, ketergantungan Brunei terhadap minyak dan gas masih tinggi.

Namun, dengan komitmen kuat dari pemerintah dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, Brunei optimistis dapat mengatasi tantangan ini dan menjadikan teknologi sebagai alat utama dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera.

Revolusi teknologi yang tengah berlangsung membawa peluang besar bagi Brunei dalam upayanya mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan daya saing nasional. Dengan kebijakan yang berfokus pada peningkatan keterampilan tenaga kerja, penguatan infrastruktur digital, serta pengembangan sektor nonmigas, negara ini berada di jalur yang tepat untuk menghadapi tantangan global.

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya dan memiliki kepemimpinan yang visioner, Brunei kini berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dan teknologi digital guna menciptakan masa depan yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Dengan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, revolusi teknologi dapat menjadi katalis utama bagi kemajuan ekonomi Brunei dalam dekade mendatang.

Next Post Previous Post