Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Kembali Layani Rute Internasional ke Brunei Darussalam: Meningkatkan Konektivitas dan Peluang Ekonomi
Balikpapan, 22 Februari 2025 – Kabar gembira bagi warga
Balikpapan dan sekitarnya! Setelah sekian lama dinantikan, Bandara
Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan kembali membuka
rute penerbangan internasional ke Brunei Darussalam. Penerbangan ini
dioperasikan oleh maskapai Royal Brunei Airlines dan resmi mulai melayani rute
Balikpapan–Brunei sejak Rabu, 19 Februari 2025.
Kembalinya rute udara ini disambut dengan antusias oleh masyarakat, khususnya mereka yang memiliki kepentingan bisnis, wisata, pendidikan, maupun urusan pribadi di Brunei. Dalam penerbangan perdana tersebut, sebanyak 113 penumpang tiba di Balikpapan dari Brunei, sementara 104 penumpang bertolak dari Balikpapan menuju Bandar Seri Begawan menggunakan pesawat yang sama.
Dampak Positif bagi Mobilitas dan Ekonomi
General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, mengungkapkan bahwa pembukaan kembali rute ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan dunia usaha di Kalimantan Timur. “Rute ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke Brunei, baik untuk kepentingan bisnis, wisata, maupun keperluan keluarga. Kami optimis bahwa layanan ini akan berjalan dengan lancar dan memberikan kenyamanan terbaik bagi penumpang,” ujar Iwan dalam pernyataan resminya pada Jumat, 21 Februari 2025.
Selain meningkatkan kenyamanan perjalanan bagi penumpang, rute ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperkuat konektivitas antara Kalimantan Timur dan Brunei Darussalam. “Dengan adanya penerbangan ini, kami berharap semakin banyak peluang kerja sama ekonomi dan sosial yang terjalin antara Indonesia dan Brunei Darussalam,” tambahnya.
CEO Regional VI, Handy Heryudhitiawan, juga menilai bahwa pembukaan kembali rute Balikpapan–Brunei merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. “Layanan penerbangan ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan konektivitas antarnegara dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional,” katanya.
Jadwal dan Armada yang Digunakan
Rute penerbangan Balikpapan–Brunei akan beroperasi dua kali seminggu, yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu. Royal Brunei Airlines menggunakan pesawat Airbus A320 untuk melayani rute ini, dengan nomor penerbangan BI-771 dan BI-772. Keberangkatan langsung dari Balikpapan menuju Bandar Seri Begawan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat Kalimantan Timur untuk menjangkau Brunei tanpa harus transit di kota lain.
Seorang penumpang yang turut dalam penerbangan perdana, Tika Ola, mengungkapkan kegembiraannya dengan dibukanya kembali rute ini. “Saya sangat senang karena akhirnya bisa kembali bepergian ke Brunei tanpa harus transit ke kota lain. Semoga penerbangan ini bisa terus berlanjut dan bahkan bisa bertambah frekuensinya,” ujarnya.
Peran Bandara SAMS Sepinggan dalam Memperluas Konektivitas Internasional
Dengan dibukanya kembali penerbangan ke Brunei Darussalam, Bandara SAMS Sepinggan kini melayani tiga rute penerbangan internasional utama, yaitu:
- Balikpapan – Brunei Darussalam (Royal Brunei Airlines)
- Balikpapan – Kuala Lumpur (AirAsia, Malaysia Airlines)
- Balikpapan – Singapura (Scoot, Garuda Indonesia)
Pembukaan kembali rute internasional ini menjadi bukti bahwa
Balikpapan semakin berkembang sebagai gerbang utama menuju Kalimantan Timur.
Dengan peningkatan jumlah rute internasional, diharapkan sektor pariwisata dan
bisnis di Balikpapan dan sekitarnya juga akan terus bertumbuh.
Potensi Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata
Brunei Darussalam dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki hubungan erat dengan Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan budaya. Dengan adanya penerbangan langsung ini, diharapkan semakin banyak pelaku bisnis yang menjajaki peluang investasi di kedua negara.
Di sektor pariwisata, Kalimantan Timur memiliki banyak daya tarik yang bisa dipromosikan kepada wisatawan dari Brunei, seperti wisata alam di Derawan, Labuan Cermin, dan Bukit Bangkirai. Begitu pula sebaliknya, masyarakat Indonesia kini memiliki akses lebih mudah untuk menjelajahi keindahan dan budaya Brunei.
Tak hanya itu, dengan semakin mudahnya akses antara Balikpapan dan Brunei, diharapkan sektor pendidikan juga mendapatkan manfaat. Banyak pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikan di Brunei, begitu pula sebaliknya, sehingga konektivitas udara yang lebih baik akan mempermudah pertukaran pelajar dan akademisi.
Meski rute ini telah dibuka kembali, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan agar layanan penerbangan ini bisa terus berlanjut. Beberapa faktor seperti tingkat okupansi penumpang, kondisi ekonomi global, serta kebijakan penerbangan internasional harus terus dipantau agar rute ini tetap beroperasi secara berkelanjutan.
Pemerintah daerah, pengelola bandara, dan maskapai penerbangan diharapkan dapat terus bekerja sama untuk memastikan layanan penerbangan ini berjalan dengan baik. Selain itu, promosi dan kerja sama dengan agen perjalanan juga perlu ditingkatkan untuk menarik lebih banyak penumpang, baik dari Indonesia maupun Brunei.
Secara keseluruhan, kembalinya penerbangan langsung Balikpapan–Brunei merupakan langkah positif dalam meningkatkan konektivitas Kalimantan Timur dengan dunia internasional. Dengan semakin banyaknya rute penerbangan yang tersedia, diharapkan pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat akan semakin berkembang di masa mendatang.