Taman Safari di Ibu Kota Nusantara: Destinasi Wisata Baru dan Fokus pada Pembangunan Wilayah Penyangga
![]() |
Ilustrasi |
Pada penghujung tahun 2024, sebuah wacana segar mencuat dari
Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek pembangunan Taman Safari di kawasan ini
menarik perhatian publik, terutama setelah Kepala Otorita IKN, Basuki
Hadimuljono, mengonfirmasi bahwa rencana tersebut telah memasuki tahap
realisasi. Kehadiran destinasi wisata bertaraf internasional ini diharapkan
menjadi magnet baru bagi pengunjung ke IKN, sekaligus menambah daya tarik
kawasan ini sebagai pusat pemerintahan dan kehidupan modern Indonesia.
Konglomerat Boy Thohir dan Investasi di IKN
Proyek ambisius ini tidak lepas dari kontribusi salah satu konglomerat terkemuka Indonesia, Boy Thohir. Dengan komitmen besar, ia mendukung pembangunan Taman Safari yang diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di IKN. Dalam kunjungan kerjanya ke IKN pada Januari 2025, Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa proyek ini telah dimulai, dengan investasi yang telah mengalir untuk mendukung pembangunannya.
“Taman Safari Indonesia sudah memulai pembangunan fasilitas wisatanya di kawasan IKN. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan destinasi wisata yang akan memberikan pengalaman unik bagi masyarakat,” ujar Basuki.
Sebagai tokoh yang mendukung perkembangan ekonomi melalui sektor pariwisata, Boy Thohir dipandang sebagai figur yang tepat untuk membawa proyek ini ke tahap implementasi. Kehadiran Taman Safari di IKN nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang mencari destinasi rekreasi berkualitas di kawasan tersebut.
Antusiasme Publik dan Pentingnya Destinasi Wisata
Seiring dengan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap IKN, kebutuhan akan destinasi wisata di kawasan ini menjadi semakin mendesak. Hingga saat ini, kawasan IKN belum memiliki fasilitas wisata yang memadai, meskipun minat publik untuk berkunjung terus meningkat. Taman Safari diharapkan mampu menjawab kebutuhan tersebut, sekaligus menjadi simbol pengembangan pariwisata yang terintegrasi dengan visi besar IKN sebagai kota berkelanjutan.
“Dengan adanya Taman Safari, masyarakat akan memiliki pilihan untuk menikmati pengalaman wisata yang berbeda di kawasan IKN. Ini juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru,” tambah Basuki.
Sorotan terhadap Pembangunan Kawasan Penyangga
Kunjungan kerja Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, ke IKN turut membawa perhatian pada aspek lain dari pembangunan kawasan ini. Dalam pembahasan terkait perkembangan IKN, ia menyoroti pentingnya pembangunan wilayah penyangga di sekitar kawasan inti IKN. Menurutnya, pembangunan fasilitas di luar area pemerintahan sama pentingnya dengan pengembangan pusat kota.
“Fasilitas pendukung, seperti sekolah, tempat usaha, dan layanan jasa, harus dibangun tidak hanya di kawasan pemerintahan, tetapi juga di wilayah penyangga kota lainnya,” ujar Edhie Baskoro.
Ia menambahkan bahwa keberadaan rumah sakit yang modern perlu diimbangi dengan infrastruktur pendidikan dan fasilitas usaha yang memadai. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Otorita IKN, yang berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat di sekitar kawasan inti.
Rencana Peremajaan Kecamatan Sepaku
Sebagai bagian dari respons terhadap masukan tersebut, Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang program peremajaan untuk Kecamatan Sepaku, salah satu wilayah penyangga IKN. Proses peremajaan ini dimulai dengan rembuk desa, di mana masyarakat lokal diajak berdialog untuk memberikan masukan terkait kebutuhan dan prioritas pembangunan.
“Kami telah menyiapkan desain detail untuk menata ulang Kecamatan Sepaku. Melalui rembuk desa, kami ingin memastikan bahwa pembangunan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal,” jelas Basuki.
Selain itu, Otorita IKN juga telah memulai renovasi terhadap lima sekolah dasar di sekitar kawasan IKN. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa sekolah-sekolah di sini memiliki fasilitas yang layak, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Integrasi Pariwisata dan Infrastruktur Penyangga
Proyek pembangunan Taman Safari di IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan pariwisata, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk mengintegrasikan infrastruktur di kawasan penyangga. Dengan menciptakan fasilitas rekreasi yang menarik, diharapkan kawasan penyangga IKN juga akan mendapatkan manfaat langsung dari peningkatan jumlah pengunjung.
Kombinasi antara pembangunan destinasi wisata dan infrastruktur penunjang mencerminkan visi IKN sebagai kota yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga tempat yang nyaman untuk tinggal dan bekerja. Proyek ini juga menjadi bukti kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh nasional seperti Boy Thohir dan perhatian dari pimpinan MPR RI, proyek Taman Safari di IKN membawa harapan besar untuk masa depan kawasan ini. Selain menjadi destinasi wisata unggulan, kehadirannya diharapkan mampu memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah penyangga, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai bagian dari transformasi besar-besaran Indonesia melalui pembangunan IKN, Taman Safari menjadi salah satu langkah strategis yang memperlihatkan bagaimana pariwisata dapat menjadi motor penggerak pembangunan. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, investor, dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Dalam beberapa tahun mendatang, IKN tidak hanya akan dikenal sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menginspirasi dan memberdayakan.
Kita tunggu bagaimana Taman Safari IKN akan menjadi ikon baru pariwisata di Indonesia, sekaligus menegaskan posisi IKN sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan bagi masa depan bangsa.