Sinergi Multi-Pihak untuk Ketahanan Pangan: Polda Kalsel Tanam Rumput Pakan Ternak di Tanah Laut
Banjarmasin, 8 Januari 2024 – Dalam upaya memperkuat
ketahanan pangan nasional, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel)
menggandeng sejumlah mitra strategis untuk merealisasikan program berbasis
peternakan di Pusat Penelitian dan Teknologi Agripeka (Puspitek Agripeka),
Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polda Kalsel,
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalsel, Universitas Lambung Mangkurat
(ULM), dan PT. Antang Gunung Meratus (AGM), dengan dukungan Pemerintah Daerah
dan berbagai dinas terkait.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 8 Januari 2024, ini diresmikan oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan. Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya terkait penguatan sektor pangan dan peternakan.
Rumput Pakan Ternak: Pilar Dasar Peternakan Berkelanjutan
Dalam sambutannya, Irjen Pol Rosyanto menyatakan bahwa kegiatan ini diawali dengan penanaman rumput khusus sebagai pakan ternak di atas lahan seluas empat hektare. Ada empat jenis rumput unggulan yang ditanam, yakni Odot, Pakchong, Nepal, dan Raja. Keempat varietas ini dipilih karena kualitasnya yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak, terutama sapi. Setelah masa penanaman pakan selesai, sapi-sapi akan didatangkan untuk tahap penggemukan di lokasi ini.
Program ini tidak hanya berorientasi pada penggemukan ternak, tetapi juga mencakup budidaya jangka panjang. Tahap pertama melibatkan 150 ekor sapi yang akan dirawat di lokasi tersebut. Kapolda menjelaskan bahwa inisiatif ini juga bertujuan untuk memberikan nilai edukasi kepada masyarakat, khususnya peternak lokal, dalam menerapkan teknologi dan praktik peternakan modern.
“Penanaman rumput ini merupakan langkah awal dari rangkaian program yang lebih besar. Selain untuk mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi pusat pembelajaran dan inovasi di bidang peternakan,” ujar Irjen Pol Rosyanto.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ketahanan Pangan
Kegiatan di Puspitek Agripeka ini menjadi simbol kuat sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Selatan. Selain Polda Kalsel, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah institusi penting seperti Binda Kalsel, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Pemerintah Daerah, serta PT. Antang Gunung Meratus (AGM). Turut hadir dalam acara ini Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Kabinda Kalsel, Ketua DWP BIN Daerah Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, dan berbagai pejabat utama lainnya.
Sementara itu, Rektor ULM menyatakan bahwa peran universitas dalam kegiatan ini adalah menyediakan keahlian akademik, khususnya dalam penelitian dan teknologi peternakan. “Kami ingin menjadikan Puspitek Agripeka sebagai pusat unggulan penelitian yang tidak hanya bermanfaat bagi Kalimantan Selatan, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia,” ungkapnya.
Dari sisi industri, PT. Antang Gunung Meratus (AGM) memberikan kontribusi dalam bentuk dukungan logistik dan teknologi untuk pengelolaan lahan serta pengolahan pakan. Direktur AGM menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Asta Cita Presiden RI: Landasan Program Ketahanan Pangan
Inisiatif penanaman rumput pakan ternak ini merupakan salah satu implementasi dari Asta Cita Presiden RI, yang menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama. Pemerintah pusat terus mendorong inisiatif-inisiatif berbasis daerah untuk mendukung pencapaian target nasional dalam sektor pangan.
Kapolda Kalsel menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya mencerminkan visi strategis pemerintah pusat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Kalimantan Selatan mampu berkontribusi secara signifikan dalam upaya ketahanan pangan nasional. “Melalui kolaborasi ini, kita ingin membangun ekosistem yang mendukung keberlanjutan, tidak hanya di bidang peternakan, tetapi juga di sektor lain yang terkait dengan ketahanan pangan,” tambahnya.
Program penggemukan sapi di Kabupaten Tanah Laut ini
dirancang dengan pendekatan bertahap. Pada tahap awal, sebanyak 150 ekor sapi
akan didatangkan untuk diuji coba menggunakan pakan yang dihasilkan dari lahan
ini. Setelah tahap penggemukan selesai, program akan dilanjutkan dengan
budidaya sapi secara berkelanjutan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, yang turut hadir dalam acara ini, menyatakan bahwa program ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan teknologi baru dalam pengelolaan pakan dan peternakan kepada petani lokal. Kepala dinas menjelaskan bahwa penanaman rumput unggulan seperti Odot dan Pakchong dapat meningkatkan efisiensi produksi pakan hingga 30% dibandingkan metode konvensional.
Selain dukungan dari berbagai institusi besar, program ini juga melibatkan masyarakat lokal, khususnya petani dan peternak di sekitar Kabupaten Tanah Laut. Mereka diberikan pelatihan tentang cara menanam dan mengelola rumput pakan ternak serta teknik penggemukan sapi modern. Dengan demikian, program ini tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan.
Sinergi lintas sektor yang ditunjukkan dalam program ini mencerminkan pendekatan holistik untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan. Dengan menggabungkan teknologi, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi memerlukan kontribusi aktif dari semua pihak, termasuk institusi pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat umum. Melalui kolaborasi seperti ini, Kalimantan Selatan berpotensi menjadi pionir dalam inovasi peternakan berkelanjutan.
Kapolda Kalsel mengakhiri sambutannya dengan harapan besar bahwa program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kalimantan Selatan. “Kami ingin memastikan bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang,” pungkasnya.