Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan: Pemimpin Baru Kalimantan Barat untuk Lima Tahun Mendatang
Foto : RRI |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat resmi
menetapkan pasangan calon nomor urut 2, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan,
sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2030. Penetapan
ini berlangsung dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Kamis, 9 Januari
2025, di salah satu hotel di Kota Pontianak. Proses ini menandai akhir dari
rangkaian panjang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Barat 2024.
Pasangan yang dikenal dengan sebutan NKRI—akronim dari Norsan dan Krisantus untuk Rakyat Indonesia—berhasil memenangkan hati mayoritas pemilih dengan perolehan suara sebesar 1.364.563 atau 52,8 persen dari total suara sah. Kemenangan ini mengantarkan mereka ke kursi kepemimpinan Kalimantan Barat, menggantikan pemerintahan sebelumnya.
Kemenangan pasangan ini bukan tanpa perjuangan. Kampanye yang mereka jalani sarat dengan tantangan, mulai dari persaingan ketat antarcalon hingga upaya menyatukan keberagaman masyarakat Kalimantan Barat. Sebagai provinsi yang kaya akan budaya dan suku, Kalimantan Barat memerlukan pemimpin yang mampu merangkul semua elemen masyarakat. Ria Norsan, seorang politisi senior dengan pengalaman panjang di dunia pemerintahan, berpasangan dengan Krisantus Kurniawan, tokoh muda yang dikenal dengan ide-ide segarnya. Kombinasi ini dianggap ideal oleh banyak pihak.
Selama masa kampanye, pasangan NKRI mengusung visi "Kalimantan Barat Bersatu, Berdaya, dan Berkelanjutan." Mereka berkomitmen untuk membangun provinsi ini dengan pendekatan inklusif, berfokus pada pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan pelestarian lingkungan. Salah satu program unggulan mereka adalah "Jembatan Nusantara," yang bertujuan menghubungkan wilayah-wilayah terpencil di Kalimantan Barat dengan pusat-pusat ekonomi.
Rapat pleno penetapan pasangan terpilih berlangsung dalam suasana formal namun hangat. Ketua KPU Kalimantan Barat, MS Budi, memimpin jalannya rapat yang dihadiri oleh perwakilan dari semua pasangan calon, partai politik pendukung, dan lembaga pemantau independen. Meskipun pasangan Norsan dan Krisantus tidak dapat hadir secara fisik karena sedang berada di luar kota, mereka mengikuti jalannya acara melalui video konferensi.
Dalam sambutannya secara daring, Krisantus Kurniawan menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat. "Ini adalah kemenangan kita bersama, kemenangan seluruh rakyat Kalimantan Barat. Kami sangat bersyukur atas amanah besar ini dan siap untuk bekerja keras demi mewujudkan visi bersama," ujar Krisantus dengan penuh semangat.
Ketua KPU menjelaskan bahwa tahapan berikutnya adalah menyerahkan berita acara dan Surat Keputusan (SK) penetapan kepada pimpinan DPRD Provinsi Kalimantan Barat. "Setelah ini, tanggung jawab untuk proses pelantikan berada di tangan pemerintah pusat. Tugas kami sebagai penyelenggara pemilu selesai pada tahap ini," kata MS Budi.
Meskipun rapat pleno berjalan lancar, dinamika politik selama Pilkada tidak luput dari perhatian. Pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 menyampaikan apresiasi kepada KPU atas penyelenggaraan pemilu yang dinilai transparan dan demokratis. Salah satu perwakilan dari pasangan calon lain bahkan mengucapkan selamat kepada Norsan dan Krisantus, seraya berharap mereka dapat mengemban amanah dengan baik.
Para pendukung pasangan NKRI yang hadir di lokasi acara menyambut penetapan ini dengan suka cita. Di luar gedung, euforia kemenangan terasa di antara massa pendukung yang mengenakan atribut khas kampanye pasangan tersebut. "Kami optimis dengan kepemimpinan mereka. Program-program yang dijanjikan sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujar salah satu pendukung.
Salah satu pesan utama dalam sambutan pasangan terpilih adalah pentingnya persatuan pasca-pemilu. "Kami berharap tidak ada lagi perbedaan atau dikotomi di antara masyarakat, baik yang memilih kami maupun yang tidak. Saatnya kita bersatu untuk Kalimantan Barat yang lebih maju," tegas Krisantus dalam pidatonya.
Pernyataan ini disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan akademisi. Mereka menilai ajakan tersebut sebagai langkah awal yang positif untuk meredakan polarisasi yang sempat terjadi selama masa kampanye. Dengan pendekatan yang inklusif, diharapkan pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti.
Kalimantan Barat memiliki potensi besar untuk berkembang, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit, termasuk masalah kemiskinan, akses pendidikan yang belum merata, dan ancaman kerusakan lingkungan. Pasangan Norsan dan Krisantus diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata untuk isu-isu ini.
"Kami percaya bahwa dengan kepemimpinan mereka, Kalimantan Barat dapat menjadi provinsi yang lebih maju dan kompetitif," ujar salah satu tokoh adat yang hadir di rapat pleno. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjalankan program-program pembangunan.
Dengan penetapan ini, lembaran baru telah terbuka bagi Kalimantan Barat. Periode kepemimpinan 2025-2030 akan menjadi ujian sekaligus peluang bagi pasangan NKRI untuk mewujudkan visi besar mereka. Dukungan masyarakat, partai politik, dan berbagai elemen lainnya akan menjadi faktor penentu keberhasilan pemerintahan mereka.
Masyarakat Kalimantan Barat kini menantikan langkah-langkah konkret dari Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan. Semangat baru yang mereka bawa diharapkan mampu menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun provinsi ini menjadi lebih baik. Dengan semangat persatuan dan kerja keras, Kalimantan Barat memiliki peluang besar untuk mencapai masa depan yang lebih cerah.