Progres Terkini Pembangunan IKN Nusantara Menjelang Pemindahan ASN

  

Pemerintah Indonesia terus memacu pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjelang pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2025. Meski sejumlah infrastruktur penting telah rampung, masih ada beberapa proyek yang perlu diselesaikan untuk memastikan kesiapan penuh kota baru ini sebagai pusat pemerintahan. Berikut ini adalah ringkasan perkembangan terkini dari proyek-proyek tersebut.

 

Pembangunan Infrastruktur yang Belum Selesai

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan bahwa masih ada beberapa proyek infrastruktur yang sedang dalam proses penyelesaian. Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Zainal Fatah, menyebutkan beberapa elemen yang menjadi fokus utama, seperti jalan tol dan akses menuju bandara. Selain itu, infrastruktur air minum tengah ditingkatkan kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan penghuni IKN di masa mendatang.

“Saat ini, ada beberapa infrastruktur yang belum selesai, namun kami targetkan rampung tahun ini. Untuk infrastruktur sumber daya air (SDA), semuanya sudah selesai. Sementara itu, di sektor Cipta Karya, kami tengah meningkatkan kapasitas air minum, menyelesaikan Multi Utility Tunnel (MUT), dan melakukan perapihan di sejumlah area,” ujar Zainal Fatah saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).

Adapun beberapa infrastruktur pemerintahan yang telah rampung meliputi Istana Negara dan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko). Kementerian PU memastikan seluruh proyek prioritas akan diselesaikan secepat mungkin guna mendukung pemindahan ASN ke IKN.

 

Milestone Penting Pembangunan IKN

Menurut Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, terdapat dua milestone penting dalam pembangunan IKN yang akan menjadi tolok ukur pencapaian signifikan. Milestone pertama jatuh pada tahun 2025, saat pemindahan ASN direncanakan. Milestone kedua direncanakan pada tahun 2028, dengan target penyelesaian pembangunan infrastruktur untuk sektor legislatif dan yudikatif, termasuk kantor dan hunian pejabat tinggi negara.

Basuki menambahkan bahwa persiapan untuk menyambut ASN di tahun 2025 sudah hampir selesai. Hunian, kantor, serta fasilitas pendukung seperti air, listrik, dan pertokoan telah dipersiapkan untuk memastikan kenyamanan para ASN yang akan pindah ke IKN. Selain itu, groundbreaking untuk beberapa proyek baru juga segera dilakukan, termasuk pembangunan sekolah, restoran, dan kantor.

“Kami sedang menyiapkan laporan untuk Presiden terkait beberapa proyek groundbreaking yang akan segera dimulai. Ada empat hingga lima proyek yang akan menjadi fokus utama,” kata Basuki.

 

Kesiapan Pemindahan ASN

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini, menyatakan bahwa pemindahan ASN dari Jakarta ke IKN akan dilakukan pada tahun 2025. Namun, waktu pastinya masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo. MenPANRB juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Otorita IKN untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas kerja bagi ASN.

Rini menyebutkan bahwa konsolidasi internal di masing-masing kementerian juga menjadi faktor penting. Hal ini terutama terkait dengan restrukturisasi kementerian yang jumlahnya bertambah menjadi 48 kementerian. Menurutnya, waktu tambahan diperlukan untuk mempersiapkan pelantikan pejabat baru dan penyebaran pegawai ke kementerian yang baru dibentuk.

“Basisnya masih baru. Pejabat-pejabatnya banyak yang belum dilantik, dan kita juga perlu waktu untuk memastikan distribusi pegawai sesuai kebutuhan masing-masing kementerian,” jelas Rini.

 

Progres Pembangunan Rumah Susun untuk ASN

Sebagai bagian dari persiapan pemindahan ASN, pembangunan rumah susun (rusun) terus dikebut. Hingga saat ini, progres pembangunan 47 tower rusun telah mencapai rata-rata 91,36 persen. Proyek ini dibagi menjadi enam paket pekerjaan dengan rincian sebagai berikut:

 

Paket 1: Konstruksi Rusun ASN 1 (9 tower), progres 91,02 persen.

Paket 2: Konstruksi Rusun ASN 2 (8 tower), progres 83,84 persen.

Paket 3: Konstruksi Rusun ASN 3 (6 tower), progres 85,16 persen.

Paket 4: Konstruksi Rusun ASN 4 (8 tower), progres 87,81 persen.

Paket 5: Konstruksi Rusun Paspampres (9 tower), progres 89,91 persen.

Paket 6: Konstruksi Rusun Polri dan BIN (7 tower), progres 92,44 persen.

Selain enam paket utama tersebut, pembangunan tambahan untuk 9 tower lainnya juga telah dimulai. Proyek tambahan ini mencakup dua tower asrama untuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), tiga tower hunian modular untuk TNI, dan empat tower hunian vertikal negara.

Guna mempercepat penyelesaian proyek di IKN, Otorita IKN dan Kementerian PU terus mengadopsi langkah-langkah strategis, terutama dalam perencanaan infrastruktur dan peningkatan investasi. Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, menjadi kunci dalam memastikan kelancaran pembangunan.

“Kami akan terus memperkuat koordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan proyek-proyek berjalan sesuai jadwal. Selain itu, kami juga fokus pada penyediaan fasilitas pendukung agar para ASN yang pindah ke IKN dapat merasa nyaman dan produktif,” ungkap Basuki.

Pembangunan IKN Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru merupakan salah satu proyek strategis nasional yang membutuhkan komitmen tinggi dari berbagai pihak. Dengan milestone pada tahun 2025 dan 2028, pemerintah optimis dapat menyelesaikan proyek ini sesuai target, sekaligus menciptakan IKN sebagai kota yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Sembari menunggu arahan resmi terkait pemindahan ASN, pembangunan infrastruktur di IKN terus berlanjut dengan fokus pada kualitas dan kecepatan. Harapannya, IKN tidak hanya menjadi simbol baru bagi Indonesia, tetapi juga menjadi contoh transformasi tata kelola pemerintahan yang lebih baik untuk masa depan.

Next Post Previous Post