Tanah Laut Bersinar di Kejurprov IODI Kalsel 2024: Fondasi Baru untuk Dancesport Indonesia

  

Foto : Istimewa

Keberhasilan luar biasa diraih kontingen Dancesport Tanah Laut (Tala) dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2024. Dalam perhelatan yang digelar di Gedung Sarantang Saruntung, Tala berhasil mencatatkan diri sebagai juara umum dengan torehan 21 medali emas, mendominasi hampir semua kategori yang dipertandingkan. Perolehan ini menjadikan Tanah Laut simbol prestasi dan kerja keras dalam dunia dancesport Kalsel.

Dominasi Tanah Laut tidak hanya sekadar pencapaian angka; itu adalah refleksi dedikasi para atlet, pelatih, dan dukungan komunitas lokal yang kuat. Pesaing terdekat, yakni kontingen Banjarmasin dan Hulu Sungai Selatan (HSS), masing-masing hanya berhasil membawa pulang empat medali emas, memperlihatkan perbedaan signifikan dalam kualitas dan persiapan.

 

Kejurprov 2024: Sebuah Awal yang Menginspirasi

Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) IODI Kalsel, Muslih, menekankan bahwa Kejurprov 2024 adalah langkah awal dalam membangun fondasi dancesport yang kuat di Kalimantan Selatan. Kompetisi ini, yang pertama kalinya digelar di bawah bendera Pengprov IODI Kalsel, bertujuan memberikan wadah kompetitif yang berkelanjutan bagi para atlet.

“Kami ingin memastikan bahwa para atlet tidak kehilangan semangat dan motivasi hanya karena minimnya kejuaraan. Kejurprov ini menjadi agenda tahunan untuk menjaga ritme latihan dan memperkuat pembinaan,” ujar Muslih. Ia juga menegaskan bahwa edisi kedua dari Kejurprov ini sudah direncanakan untuk digelar pada tahun 2025. Lokasi dan waktu pelaksanaan akan diputuskan dalam rapat mendatang.

Kejurprov kali ini memperlombakan 38 nomor tanpa pembatasan usia. Pendekatan inklusif ini memberikan kesempatan bagi peserta dari berbagai generasi untuk berpartisipasi. Peserta termuda yang ikut bertanding bahkan baru berusia 10 tahun, menandakan adanya semangat regenerasi yang terus dijaga. “Tanpa batasan usia, kami ingin menginspirasi semua orang bahwa dancesport adalah olahraga yang bisa dinikmati oleh siapa saja,” tambah Muslih.

Kunci sukses Tanah Laut terletak pada pembinaan yang konsisten, dukungan komunitas, serta komitmen para atlet. Dalam beberapa tahun terakhir, Pengurus Cabang (Pengcab) IODI Tanah Laut fokus pada pengembangan atlet muda dan menciptakan sistem pelatihan yang berkelanjutan. Kerja keras ini membuahkan hasil yang jelas terlihat pada Kejurprov kali ini.

Selain itu, infrastruktur dan fasilitas yang memadai juga menjadi faktor pendukung. Dengan adanya fasilitas latihan yang representatif, para atlet dapat berlatih dengan optimal. Program-program pengembangan seperti workshop, pelatihan intensif, dan simulasi kompetisi turut membantu meningkatkan kualitas para atlet secara keseluruhan.

Namun, keberhasilan ini juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi daerah lain. Tidak semua wilayah di Kalsel mampu mengirimkan perwakilan pada Kejurprov 2024. Tiga kabupaten — Balangan, Kotabaru, dan Barabai — absen dari ajang ini karena berbagai kendala.

Muslih menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki situasi unik yang memengaruhi partisipasi mereka. “Balangan sedang vakum karena masa kepengurusan telah berakhir. Di Kotabaru, ketua sebelumnya telah meninggal dunia dan belum ada penggantinya, sementara Barabai tidak memiliki atlet yang siap bertanding,” katanya. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pengprov IODI Kalsel untuk mendorong semua daerah lebih aktif berpartisipasi di masa mendatang.

Kejurprov 2024 tidak hanya menjadi ajang pembuktian lokal, tetapi juga bagian dari rencana jangka panjang Pengprov IODI Kalsel untuk mengangkat dancesport ke level nasional. Muslih menegaskan bahwa persiapan para atlet terbaik sedang dilakukan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (Pornas) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kami ingin Kalimantan Selatan dikenal sebagai salah satu kekuatan utama dancesport di Indonesia. Target kami bukan hanya medali, tetapi juga membangun mental bertanding yang kuat,” ujar Muslih. Ia menambahkan bahwa Kejurprov menjadi salah satu pilar utama dalam program pembinaan jangka panjang untuk menghasilkan atlet-atlet berkualitas.

Dancesport adalah cabang olahraga yang unik karena menggabungkan elemen seni dengan kekuatan fisik dan mental. Keindahan gerakan, koordinasi, dan kekompakan menjadi kunci penilaian dalam setiap nomor yang dipertandingkan. Selain menjadi ajang kompetisi, dancesport juga menjadi sarana ekspresi diri dan pengembangan karakter bagi para atlet muda.

Melalui Kejurprov ini, IODI Kalsel berharap dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap dancesport. Dengan basis atlet yang lebih luas, peluang untuk menghasilkan bintang baru akan semakin besar. Ajang seperti Kejurprov dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) diharapkan menjadi katalis bagi perkembangan dancesport di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.

Dengan keberhasilan Tanah Laut, daerah-daerah lain di Kalsel diharapkan dapat belajar dan meningkatkan kualitas program pembinaan mereka. Kejurprov berikutnya pada 2025 akan menjadi momentum penting bagi daerah-daerah yang absen kali ini untuk kembali aktif berkompetisi. Sementara itu, Tanah Laut menghadapi tantangan baru untuk mempertahankan prestasi mereka.

Porprov 2025 juga menjadi ajang yang dinantikan, dengan konsep inklusif yang memberikan kesempatan bagi semua atlet, tanpa batasan usia. Komitmen Pengprov IODI Kalsel untuk menciptakan kompetisi berkualitas dan merata diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan dancesport di daerah ini.

Dancesport di Kalimantan Selatan sedang berada di jalur yang benar untuk berkembang pesat. Dengan komitmen kuat dari semua pihak, masa depan olahraga ini terlihat sangat cerah. Keberhasilan Kejurprov 2024 hanyalah awal dari perjalanan panjang yang penuh potensi. Melalui pembinaan yang berkelanjutan, Kalimantan Selatan bisa menjadi pusat dancesport yang diperhitungkan di tingkat nasional, bahkan internasional.

Dengan semangat yang terus menyala, langkah gemilang Tanah Laut di Kejurprov 2024 telah membuka jalan bagi era baru dancesport di Kalimantan Selatan. Perjalanan ini mungkin panjang, tetapi dengan kerja keras dan visi yang jelas, mimpi besar menjadi kenyataan bukanlah hal yang mustahil.

Next Post Previous Post