Penguatan Profesionalisme ASN di Kalimantan Barat: Pelantikan 32 Pejabat Fungsional oleh Pj Gubernur Harisson

  

Foto : Suara Kalbar/HO.Adpim Kalbar

Di Balai Petitih, sebuah gedung ikonik di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, suasana Jumat, 27 Desember 2024, terasa istimewa. Sebanyak 32 Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi dilantik sebagai Pejabat Fungsional oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson. Didampingi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, prosesi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi birokrasi di provinsi tersebut.

Dalam pidato pembukanya, Harisson menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bagian integral dari upaya pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas di sektor publik. “Pelantikan ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas, dan memiliki hasil kerja tinggi. Semua itu harus dilandasi oleh nilai dasar ASN yang kuat,” ungkap Harisson dengan penuh semangat.

Harisson menyoroti pentingnya pembinaan jabatan fungsional yang menyeluruh. Ia menjelaskan bahwa proses ini harus dilakukan secara simultan, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga tahapan pemberhentian. Hal ini bertujuan untuk memastikan optimalisasi manajemen ASN yang lebih baik. “Jabatan fungsional dirancang agar dapat lebih fleksibel, responsif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Namun, fleksibilitas ini harus selalu diimbangi dengan profesionalisme yang tinggi,” tambahnya.

 

Kebutuhan Organisasi dan Dukungan Menteri PAN RB

Dalam konteks pelantikan ini, Harisson menjelaskan bahwa kebutuhan jabatan fungsional telah dirancang secara komprehensif berdasarkan pedoman yang berlaku. Setiap posisi yang diisi telah mendapatkan persetujuan formasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Dengan pendekatan ini, pemerintah memastikan bahwa setiap jabatan fungsional benar-benar relevan dengan kebutuhan organisasi.

Lebih lanjut, Harisson menegaskan bahwa jabatan fungsional memiliki keunggulan dibandingkan jabatan struktural. “Para pejabat fungsional tidak hanya bekerja berdasarkan butir kegiatan tertentu, tetapi juga dapat diberi tanggung jawab tambahan oleh atasan maupun unit kerja lain. Tentu saja, tugas ini harus dijalankan dengan standar profesionalisme yang tinggi,” jelas Harisson.

Salah satu poin penting yang disampaikan Harisson adalah peluang karir dalam jabatan fungsional. Ia menekankan bahwa jalur karir pejabat fungsional sangat terbuka, dengan peluang untuk mencapai jenjang pangkat tertinggi selama kebutuhan organisasi mendukung. Dari sisi penghargaan, jabatan ini juga menawarkan tunjangan yang kompetitif.

“Tunjangan yang diterima pejabat fungsional sering kali lebih tinggi dibandingkan jabatan struktural. Hal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap kontribusi yang diberikan oleh ASN di posisi tersebut,” papar Harisson. Ia berharap insentif ini dapat memotivasi para pejabat untuk terus memberikan kinerja terbaik mereka.

Kepada para pejabat fungsional yang baru dilantik, Harisson memberikan sejumlah pesan penting. Ia meminta mereka untuk melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi, menjadi teladan bagi rekan kerja, dan menjaga etos kerja yang kuat. “Hindarilah segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak reputasi pribadi maupun organisasi. Jadilah ASN yang membanggakan masyarakat Kalimantan Barat,” tegasnya.

Selain itu, Harisson juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dan sinergi di lingkungan kerja. Menurutnya, keberhasilan organisasi tidak hanya ditentukan oleh individu, tetapi juga oleh kekuatan tim. “ASN harus mampu bekerja sama dengan rekan kerja dari berbagai unit, saling mendukung, dan bersama-sama mencapai target organisasi,” tambahnya.

 

Peran Kepala Perangkat Daerah dalam Pembinaan ASN

Dalam kesempatan yang sama, Harisson memberikan arahan tegas kepada Kepala Perangkat Daerah dan pimpinan biro. Ia menekankan bahwa mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membina, mengarahkan, dan mengawasi kinerja ASN di unit kerja masing-masing. “Kepala Perangkat Daerah harus memastikan bahwa seluruh ASN, termasuk pejabat fungsional, menjalankan tugasnya dengan disiplin dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Harisson juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Menurutnya, pengawasan yang baik bukan hanya tanggung jawab atasan, tetapi juga seluruh elemen organisasi. Dengan demikian, lingkungan kerja yang sehat dan produktif dapat tercipta.

 

Optimalisasi Kinerja Pemerintah Daerah

Pelantikan ini merupakan bagian dari strategi besar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi. Dengan adanya pejabat fungsional yang kompeten, diharapkan kualitas pelayanan publik dapat meningkat secara signifikan. Hal ini menjadi langkah penting dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan di Kalimantan Barat.

Harisson menggarisbawahi bahwa keberhasilan organisasi sangat bergantung pada profesionalisme ASN. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja lebih keras dan cerdas demi mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah. “Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mari kita jalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Acara pelantikan ini menjadi simbol harapan baru bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Dengan pelantikan 32 pejabat fungsional ini, Harisson optimis bahwa semangat baru akan tumbuh di kalangan ASN. Ia berharap para pejabat yang dilantik dapat menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan kerja mereka.

“Mari kita bersama-sama membangun Kalimantan Barat menjadi provinsi yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Semua ini hanya bisa terwujud jika kita bekerja dengan dedikasi, integritas, dan profesionalisme,” pungkas Harisson.

Ke depan, tantangan yang dihadapi ASN akan semakin besar dan kompleks. Namun, dengan komitmen yang kuat, dukungan dari pimpinan, dan kolaborasi yang erat di antara seluruh elemen organisasi, ASN Kalimantan Barat diyakini mampu menjawab tantangan tersebut dengan baik. Prosesi pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata untuk menciptakan birokrasi yang lebih baik dan berorientasi pada hasil.

Dengan semangat baru yang dibawa oleh para pejabat fungsional ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat siap melangkah lebih jauh dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima. Harisson menutup acara dengan optimisme dan keyakinan bahwa masa depan Kalimantan Barat ada di tangan ASN yang profesional dan berintegritas.

Next Post Previous Post