IKN Nusantara: Membangun Pusat Pemerintahan Baru yang Fungsional dan Berkelanjutan pada 2028
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan komitmen
dalam mewujudkan visi besar Indonesia untuk memiliki ibu kota yang modern,
berkelanjutan, dan berfungsi secara penuh. Salah satu fokus utama pembangunan
di IKN adalah infrastruktur legislatif dan yudikatif, yang mencakup
gedung-gedung untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta Mahkamah Agung (MA). Proyek
ambisius ini ditargetkan selesai pada tahun 2028, menjadikan Nusantara sebagai
pusat pemerintahan yang menyatukan fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif
secara terpadu.
Fokus Pembangunan Legislatif dan Yudikatif
Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, mengungkapkan bahwa saat ini pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif menjadi prioritas utama. Dalam pernyataannya, Troy menegaskan bahwa gedung-gedung DPR, MPR, dan DPD akan menjadi bagian penting dari infrastruktur legislatif. Sementara itu, gedung Mahkamah Agung dan institusi hukum lainnya akan melengkapi infrastruktur yudikatif. Dengan rampungnya pembangunan ini, Nusantara diharapkan dapat berfungsi penuh sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efektif.
“Pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari transformasi besar yang bertujuan menjadikan Nusantara sebagai ibu kota baru yang mencerminkan semangat gotong royong dan keberlanjutan. Ini adalah kerja bersama yang melibatkan banyak pihak,” ujar Troy dalam keterangan resmi pada Selasa (17/12).
Komitmen pada Keberlanjutan dan Inovasi
Sebagai ibu kota baru, Nusantara dirancang untuk menjadi simbol kemajuan Indonesia. Troy menekankan pentingnya keberlanjutan dalam setiap aspek pembangunan. Selain membangun infrastruktur fisik, IKN juga memprioritaskan keberlanjutan lingkungan, pelestarian budaya, dan pengembangan sumber daya manusia.
“IKN adalah wajah depan Indonesia. Kota ini dirancang sebagai kota pintar berbasis digital yang tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga menjaga harmoni dengan lingkungan hidup dan keberagaman budaya. Ini adalah pembangunan manusia, alam, dan lingkungan secara bersamaan,” jelas Troy.
Untuk menunjang keberlanjutan, salah satu inovasi yang akan diterapkan di kawasan ini adalah pembangunan Multi Utility Tunnel (MUT) di kawasan inti pemerintahan, khususnya di zona 1B dan 1C. Proyek ini dijadwalkan dimulai pada awal 2025 dan akan menyediakan jaringan infrastruktur bawah tanah yang terpadu, mencakup jalur listrik, telekomunikasi, dan utilitas lainnya.
Progres Pembangunan Kawasan Inti Pemerintahan
Hingga kini, pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) terus berjalan sesuai rencana. Infrastruktur eksekutif hampir selesai dan diharapkan dapat beroperasi pada awal 2025. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung perpindahan aparatur sipil negara (ASN) secara bertahap ke Nusantara. Dari total 109 paket pembangunan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode 2020-2024, progres pembangunan telah mencapai 61,7 persen.
Investasi Besar untuk Masa Depan
Pembangunan di IKN tidak hanya mengandalkan pendanaan negara, tetapi juga menarik investasi besar dari sektor swasta. Hingga saat ini, Otorita IKN mencatat bahwa delapan proyek groundbreaking yang telah dilakukan menghasilkan total investasi sebesar Rp 58,4 triliun. Beberapa proyek investasi swasta bahkan telah selesai dan mulai beroperasi, memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan kawasan.
Contoh proyek yang sudah beroperasi antara lain Hotel Nusantara, yang memiliki 191 kamar, serta dua rumah sakit modern: Rumah Sakit Mayapada dengan kapasitas 200 tempat tidur untuk layanan patologi, dan Rumah Sakit Hermina yang menyediakan 200 tempat tidur untuk layanan gawat darurat. Selain itu, pembangunan infrastruktur energi juga menjadi prioritas dengan kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN. PLTS ini mampu menyuplai 10 MW listrik energi terbarukan dan merupakan hasil kerja sama antara PLN dan Sembcorp Singapore.
Pembangunan IKN adalah proyek besar yang menghadirkan
berbagai tantangan, mulai dari aspek teknis hingga sosial. Namun, Troy
menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada semangat gotong
royong semua pihak yang terlibat.
“Ini adalah peluang untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu membangun kota masa depan yang berorientasi pada keberlanjutan. Keberhasilan ini akan menjadi kebanggaan seluruh bangsa,” kata Troy.
Selain memastikan infrastruktur pemerintahan berfungsi penuh, Otorita IKN juga akan terus memperkuat daya tarik kawasan ini sebagai pusat investasi dan inovasi. Dengan pendekatan yang holistik, Nusantara tidak hanya akan menjadi ibu kota pemerintahan, tetapi juga pusat ekonomi, budaya, dan teknologi.
Visi 2028: IKN Sebagai Ibu Kota Modern dan Fungsional
Menatap tahun 2028, IKN Nusantara diproyeksikan menjadi ibu kota yang sepenuhnya fungsional. Dengan rampungnya infrastruktur legislatif, yudikatif, dan eksekutif, Nusantara akan menjadi simbol transformasi Indonesia menuju negara maju. Pembangunan yang dilakukan saat ini adalah fondasi bagi generasi mendatang, menciptakan kota yang tidak hanya indah secara fisik tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Melalui pembangunan ini, Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Nusantara menjadi cerminan dari cita-cita bersama untuk membangun masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif. Dengan semangat kebersamaan, target 2028 bukanlah mimpi yang jauh, melainkan sebuah kenyataan yang terus mendekat.