Ewon Benedick: Pemimpin Baharu Pakatan Harapan Sabah, Menyongsong Era Transformasi dan Autonomi Politik

  

Foto : Utusan Borneo

Dalam dinamika politik Sabah yang selalu dinamis, terpilihnya Datuk Ewon Benedick sebagai Pengerusi Pakatan Harapan (PH) Sabah untuk periode 2024-2026 menandai awal baru yang penuh harapan dan tantangan. Pengangkatan ini dilakukan dalam Mesyuarat Agung PH Sabah, sebuah pertemuan strategis yang menegaskan kembali pentingnya kesinambungan, stabilitas, dan autonomi dalam menjalankan misi politik koalisi di Sabah.

 

Babak Baru Kepemimpinan Politik Sabah

Ewon Benedick, yang juga menjabat sebagai Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi serta Presiden Pertubuhan Kinabalu Progresif Bersatu (UPKO), dikenal sebagai sosok yang berkomitmen terhadap kemajuan Sabah. Pengangkatannya ke posisi ini bukan hanya pengakuan terhadap kapasitas kepemimpinannya, tetapi juga harapan besar untuk mengarahkan PH Sabah ke arah yang lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Dalam pidatonya usai pengumuman, Ewon menyampaikan bahwa posisi ini bukanlah sekadar jabatan simbolis, melainkan amanah berat yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Saya menerima tanggung jawab ini dengan kesadaran penuh bahwa tantangan di depan tidak ringan. Namun, dengan kerja sama yang solid dari semua pihak dalam koalisi, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk menjadikan Sabah lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya.

 

Autonomi: Fondasi Kebijakan PH Sabah

Salah satu isu yang menjadi perhatian utama Ewon adalah pentingnya autonomi bagi PH Sabah. Menurutnya, otonomi politik bukan hanya sekadar konsep, tetapi sebuah instrumen penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan realitas dan kebutuhan rakyat Sabah. “PH Sabah mempunyai autonomi dalam menentukan arah kebijakan dan strategi politik. Ini bukan hanya tentang kebanggaan lokal, tetapi tentang efektivitas pemerintahan dan kebijakan yang berbasis pada realitas lokal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ewon menyoroti bahwa autonomi ini juga memberikan fleksibilitas dalam menentukan mitra politik dan strategi kampanye. Ini penting mengingat Sabah memiliki dinamika politik yang berbeda dengan wilayah lain di Malaysia. “Kita harus memahami bahwa politik Sabah tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Autonomi memungkinkan kita untuk lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan,” tambahnya.

 

Apresiasi terhadap Kepemimpinan Sebelumnya

Dalam kesempatan tersebut, Ewon juga memberikan penghargaan khusus kepada Datuk Seri Panglima Christina Liew atas kontribusinya selama menjabat sebagai Pengerusi PH Sabah. Christina, yang juga merupakan tokoh penting dalam Partai Keadilan Rakyat (PKR), telah memainkan peran kunci dalam membangun fondasi yang kokoh bagi koalisi ini. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Datuk Seri Christina Liew atas dedikasi dan kerja kerasnya. Fondasi yang ia bangun akan menjadi pijakan bagi kita untuk melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Apresiasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi dari pengakuan bahwa kepemimpinan Christina telah membawa PH Sabah melalui berbagai tantangan, termasuk pemilu yang kompetitif dan dinamika internal koalisi.

 

Visi Baru untuk Sabah: Prioritas Ewon Benedick

Dalam kepemimpinannya, Ewon menetapkan beberapa prioritas utama yang akan menjadi fokus PH Sabah. Salah satunya adalah memperkuat infrastruktur ekonomi dan sosial. Ia percaya bahwa pembangunan infrastruktur yang kuat akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Kita harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah pedalaman. Ini penting untuk memastikan bahwa semua rakyat Sabah merasakan manfaat pembangunan,” jelasnya.

Selain itu, Ewon juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya dalam mendukung pengusaha kecil dan menengah. Sebagai Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi, ia memiliki visi untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan UMKM. “Pemberdayaan ekonomi lokal adalah kunci untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketimpangan. Kita harus memastikan bahwa kebijakan ekonomi kita benar-benar memberdayakan rakyat,” tambahnya.

 

Stabilitas Nasional dan Peran Sabah

Dalam konteks yang lebih luas, Ewon menegaskan pentingnya stabilitas nasional di bawah pemerintahan MADANI yang dipimpin oleh Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim. Ia percaya bahwa stabilitas politik di tingkat nasional akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di Sabah. “Stabilitas nasional adalah prasyarat bagi pembangunan. Kami di PH Sabah berkomitmen untuk mendukung pemerintahan MADANI, karena kami percaya bahwa ini adalah jalan terbaik untuk memastikan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Ewon juga menegaskan bahwa peran Sabah dalam federasi Malaysia harus lebih diperkuat. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak Sabah dalam kerangka federasi, termasuk dalam hal alokasi dana pembangunan dan otonomi daerah. “Kita harus memastikan bahwa Sabah mendapatkan hak-haknya dalam federasi. Ini bukan hanya tentang politik, tetapi tentang keadilan dan pemerataan pembangunan,” tegasnya.

Kepemimpinan Ewon juga dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari dinamika internal koalisi hingga tuntutan rakyat yang semakin tinggi. Namun, ia percaya bahwa dengan kolaborasi dan inklusivitas, semua tantangan ini dapat diatasi. “Kunci keberhasilan kita adalah kolaborasi. Kita harus bekerja sama, tidak hanya di antara partai-partai dalam koalisi, tetapi juga dengan masyarakat. Inklusivitas adalah kunci untuk menciptakan kebijakan yang benar-benar berbasis pada kebutuhan rakyat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik. Menurutnya, demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang melibatkan rakyat secara aktif. “Kita harus memastikan bahwa rakyat terlibat dalam setiap proses pengambilan keputusan. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa kebijakan kita benar-benar mencerminkan kebutuhan mereka,” tambahnya.

Terpilihnya Ewon Benedick sebagai Pengerusi PH Sabah membuka babak baru dalam politik Sabah. Ini adalah kesempatan untuk memperkuat koalisi, memperjuangkan hak-hak rakyat, dan membawa perubahan positif. Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, Ewon optimistis bahwa PH Sabah dapat menjadi kekuatan politik yang membawa perubahan signifikan.

Dalam pidatonya, ia mengakhiri dengan sebuah pesan yang kuat: “Ini bukan hanya tentang memenangkan pemilu. Ini tentang membangun masa depan yang lebih baik untuk rakyat Sabah. Kita memiliki tugas besar di depan, dan saya yakin, dengan kerja sama dan semangat gotong royong, kita dapat mencapainya.”

Kepemimpinan baru ini membawa harapan baru bagi rakyat Sabah. Dengan fokus pada pembangunan yang inklusif, otonomi, dan kolaborasi, Ewon Benedick siap membawa PH Sabah ke tingkat yang lebih tinggi. Kini, saatnya bagi semua elemen dalam koalisi untuk bersatu, bekerja keras, dan memastikan bahwa visi tersebut menjadi kenyataan.

Next Post Previous Post