Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Putussibau Selatan: Peran Edukasi dan Dedikasi Pelayanan di Puskesmas bersama Pj Gubernur Kalbar

  

Foto : MC Prov Kalbar

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Putussibau Selatan di Kabupaten Kapuas Hulu dengan satu tujuan utama: mendorong dan menguatkan peran tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan edukasi kesehatan bagi masyarakat. Dengan didampingi tenaga medis lokal, Harisson menekankan bahwa pelayanan kesehatan yang optimal dan edukasi yang berkesinambungan sangat penting untuk membangun kesadaran kesehatan yang lebih tinggi di kalangan masyarakat. Ia ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mengandalkan pengobatan saat sakit, tetapi juga memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk menjaga kesehatan mereka secara mandiri.

Dalam arahannya, Harisson menggarisbawahi pentingnya prinsip pelayanan prima dan kesehatan preventif. “Kita harus selalu mengutamakan kebutuhan pasien dan, lebih dari itu, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat,” ujar Harisson dalam pertemuan tersebut. Dengan pendekatan yang berpusat pada masyarakat, Harisson berharap masyarakat di Kalimantan Barat, khususnya di wilayah Putussibau Selatan, akan memiliki pengetahuan dasar tentang kesehatan dan pentingnya pencegahan berbagai penyakit.

 

Mengedepankan Promosi Kesehatan sebagai Strategi Jangka Panjang

Promosi kesehatan menjadi salah satu fokus utama dalam kunjungan tersebut. Harisson menjelaskan bahwa promosi kesehatan adalah langkah strategis untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan sadar dalam menjaga kesehatan. Salah satu contoh nyata yang diungkapkan adalah pentingnya edukasi mengenai imunisasi pada anak-anak. Menurut Harisson, ketika orang tua memahami manfaat imunisasi bagi perlindungan kesehatan anak mereka, kesadaran akan meningkat, dan mereka akan lebih proaktif mendatangi pusat kesehatan tanpa harus dipaksa atau merasa ragu.

"Imunisasi melindungi anak-anak kita dari berbagai penyakit yang berbahaya. Jika masyarakat memahami ini dengan baik, mereka akan datang dengan sukarela untuk memberikan imunisasi bagi anak-anak mereka," jelas Harisson. Edukasi mengenai imunisasi diharapkan mampu mendorong orang tua untuk menjadikan imunisasi sebagai rutinitas wajib, sehingga tingkat cakupan imunisasi di Kalbar bisa terus meningkat.

Selain imunisasi, edukasi tentang pencegahan demam berdarah juga menjadi perhatian utama Harisson. Sebagai daerah yang kerap menghadapi lonjakan kasus demam berdarah pada musim tertentu, masyarakat harus dibekali pengetahuan tentang langkah-langkah sederhana yang dapat mereka lakukan untuk mencegah penyebaran nyamuk, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menyingkirkan genangan air, dan menghindari kondisi yang memungkinkan berkembangnya sarang nyamuk. Langkah-langkah sederhana ini, apabila dipahami dan diterapkan oleh masyarakat, dapat menjadi upaya preventif yang signifikan untuk menurunkan risiko penyakit demam berdarah di kawasan tersebut.

 

Edukasi tentang Perlindungan Risiko dan Gaya Hidup Sehat

Selain promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, Harisson juga menekankan pentingnya aspek perlindungan risiko (risk protection) melalui edukasi gaya hidup sehat. Edukasi bahaya merokok, misalnya, menjadi salah satu contoh konkret bagaimana masyarakat bisa dilindungi dari risiko penyakit mematikan seperti kanker paru-paru dan penyakit pernapasan lainnya. Selain itu, Harisson mendorong pemeriksaan kesehatan secara berkala, seperti tes gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah, untuk membantu masyarakat mendeteksi lebih dini kemungkinan gangguan kesehatan. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum masalah kesehatan berkembang lebih serius.

“Kesehatan adalah harta yang tidak ternilai, dan ini adalah sesuatu yang kita bisa jaga dengan pengetahuan yang cukup. Pemeriksaan kesehatan rutin bisa membantu kita mengenali potensi risiko kesehatan, sehingga kita bisa mengambil tindakan sebelum terlambat,” tambah Harisson.

Selain bahaya merokok, Harisson juga menyoroti pentingnya pengendalian gula darah untuk mencegah diabetes. Edukasi tentang pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan penghindaran konsumsi gula berlebihan harus diberikan secara intensif kepada masyarakat. Menurutnya, dengan memahami risiko dari kebiasaan makan dan pola hidup yang tidak sehat, masyarakat akan lebih sadar dalam menjaga kesehatannya dan menerapkan pola hidup sehat.

 

Dedikasi dan Apresiasi untuk Tenaga Kesehatan di Putussibau Selatan

Di tengah kunjungannya, Harisson tidak lupa memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Putussibau Selatan. Menurut Harisson, tenaga kesehatan memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil seperti Putussibau Selatan. “Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang demi kesehatan masyarakat. Dedikasi kalian adalah salah satu pilar penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Kalimantan Barat,” ujar Harisson.

Dengan menyampaikan rasa terima kasih yang tulus, Harisson ingin mendorong tenaga kesehatan untuk terus bersemangat dan berdedikasi dalam melayani masyarakat. Ia menekankan bahwa para tenaga kesehatan adalah ujung tombak dalam mencapai visi kesehatan yang lebih baik dan berkualitas di daerah ini.

 

Menyongsong Masa Depan yang Lebih Sehat melalui Kolaborasi

Dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri, Harisson menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar yang harus berjalan beriringan. Dengan masyarakat yang teredukasi dan sehat, Kalimantan Barat dapat berkembang lebih baik di berbagai sektor. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan perubahan positif ini.

Harisson berharap bahwa dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, tenaga kesehatan dapat lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak segan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dan terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.

Secara keseluruhan, kunjungan Harisson ke Puskesmas Putussibau Selatan menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kalbar. Harisson berharap melalui kunjungan ini, masyarakat dan tenaga kesehatan dapat saling bekerja sama dalam membangun kesehatan yang lebih baik dan mengutamakan pencegahan sebagai langkah utama. Dengan fokus pada pelayanan prima, promosi kesehatan, dan edukasi hidup sehat, Harisson percaya bahwa masyarakat Kalbar dapat mewujudkan visi kesehatan yang berkelanjutan dan lebih mandiri.

Next Post Previous Post