WIKA Meraih Pengakuan Global: Implementasi ESG dan Digitalisasi dalam Proyek IKN di Ajang Going Digital Awards 2024 di Kanada

 

Foto : PT WIJAYA KARYA (Persero)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan pencapaian besar dengan berhasil meraih penghargaan internasional di kompetisi bergengsi Year In Infrastructure Going Digital Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Bentley Systems di Vancouver, Kanada. Dalam ajang kompetisi ini, WIKA diakui atas dedikasi dan inovasinya dalam menerapkan digitalisasi dan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) pada proyek infrastruktur di Indonesia, khususnya dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 

Kompetisi Internasional yang Menghimpun Inovasi Dunia

Year In Infrastructure Going Digital Awards merupakan ajang kompetisi infrastruktur internasional yang diselenggarakan oleh Bentley Systems, salah satu perusahaan perangkat lunak terkemuka di bidang infrastruktur dari Amerika Serikat. Dengan lebih dari 260 proyek dari 36 negara yang bersaing, kompetisi ini berfokus pada inovasi dalam digitalisasi infrastruktur di seluruh dunia. Para peserta mengajukan proyek mereka dari berbagai sektor, yang mencakup seluruh tahapan, mulai dari perencanaan hingga operasi proyek.

Penghargaan ini juga diakui sebagai salah satu yang paling bergengsi dalam bidang infrastruktur. Bentuk kompetisinya menjadi semacam “Oscar” untuk proyek infrastruktur global, yang tidak hanya mengutamakan prestasi teknis, tetapi juga dampak sosial dan keberlanjutan dari proyek yang diajukan. Oleh karena itu, kemenangan WIKA di panggung internasional ini menunjukkan bahwa perusahaan konstruksi asal Indonesia dapat bersaing di level dunia.

 

Proyek KSO WIKA di IKN Nusantara Menjadi Finalis Top 3

Dalam kategori Facilities, Campuses, and Cities, proyek Kerja Sama Operasi (KSO) WIKA di IKN Nusantara berhasil meraih posisi sebagai finalis Top 3. Presentasi tersebut dipimpin oleh tiga tokoh penting, yaitu Rizky Yusuf Ramadhan sebagai BIM Strategist, Octob Bhayu Hanggoro Putro sebagai BIM Lead, dan Davin Pradipta sebagai BIM Coordinator. Mereka berhasil mengomunikasikan penerapan Building Information Modeling (BIM) dan teknologi Digital Twin dalam proyek tersebut.

Budi Kurniawan, Project Manager Divisi Building and Overseas yang juga mendampingi tim WIKA dalam presentasi, menyoroti manfaat besar dari kemajuan digital dalam sektor konstruksi. Menurutnya, transformasi digital ini sangat krusial, terutama dalam aspek manajemen geospasial, konstruksi hijau, analisis energi, dan teknik yang mendukung keberlanjutan sosial dan ekonomi. Budi menambahkan, bahwa IKN Nusantara dirancang sebagai kota hijau dengan alokasi 75% area hijau untuk meminimalkan masalah lingkungan yang kerap terjadi di Jakarta, seperti polusi udara, banjir, dan kemacetan.

 

BIM dan Digital Twin: Teknologi yang Mengubah Permainan

Penerapan teknologi BIM dan Digital Twin oleh WIKA telah memungkinkan proyek untuk beradaptasi terhadap perubahan desain yang dinamis, menyelesaikan potensi benturan desain sejak dini, dan mengoptimalkan jadwal konstruksi. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga berhasil menekan biaya proyek secara signifikan. Dalam konteks yang lebih luas, teknologi digital ini mempercepat proses konstruksi serta memastikan bahwa hasil akhirnya adalah infrastruktur yang lebih tahan lama dan efisien.

BIM, atau Building Information Modeling, memungkinkan seluruh tim proyek untuk berbagi dan mengakses informasi secara real-time. Ini memudahkan kolaborasi antara berbagai tim teknis dan manajerial yang terlibat, sehingga setiap perubahan dalam desain bisa segera disesuaikan dengan jadwal yang ada. Sementara itu, Digital Twin, sebagai representasi digital dari fisik proyek, memungkinkan pengawasan yang lebih baik terhadap kinerja proyek dalam berbagai aspek, termasuk penggunaan energi, prediksi biaya perawatan, dan pemantauan struktur bangunan.

 

Penghargaan Founders’ Honor untuk Proyek Jalan Tol IKN

Selain penghargaan sebagai finalis dalam kategori Facilities, Campuses, and Cities, WIKA juga berhasil meraih Founders’ Honor Going Digital Awards untuk proyek Jalan Tol IKN Nusantara Seksi 3B & 3B-2 serta Proyek Sumbu Kebangsaan Sisi Timur. Pencapaian ini diperoleh berkat penggunaan aplikasi civil dari Bentley yang membantu proses iterasi desain dan memastikan faktor keamanan proyek yang lebih baik.

WIKA memanfaatkan perangkat lunak Plaxis dari Bentley untuk memastikan standar keamanan residual yang lebih tinggi, yang memungkinkan peningkatan faktor keamanan proyek hingga 1,2 kali lipat. Di samping itu, penggunaan aplikasi iTwin memungkinkan tim proyek untuk menghitung jejak karbon dari setiap elemen desain. Hal ini membuka jalan bagi WIKA untuk menggunakan material yang lebih ramah lingkungan dalam proyek mereka, sehingga mampu menurunkan emisi karbon hingga 51.000 ton.

Dengan penggunaan material ramah lingkungan dan teknologi yang mampu mengukur emisi CO₂, WIKA telah menunjukkan komitmen yang nyata dalam mendukung inisiatif keberlanjutan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa perusahaan konstruksi Indonesia mampu menerapkan standar keberlanjutan dan teknologi tinggi di proyek yang sangat kompleks.

 

Penerapan ESG: Komitmen WIKA pada Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola

Di tengah tantangan global, ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi hal yang semakin penting bagi banyak perusahaan, termasuk WIKA. Dalam konteks proyek IKN Nusantara, WIKA tidak hanya mengutamakan aspek teknis namun juga berusaha menciptakan infrastruktur yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dari segi lingkungan, proyek ini mengadopsi konsep bangunan hijau dan pemanfaatan lahan hijau yang mencapai 75% dari total area. Ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan yang biasa terjadi di kota besar. Dengan adanya lahan hijau, kualitas udara dan suhu di sekitar area IKN diharapkan bisa lebih terkendali, menciptakan lingkungan yang sehat bagi penduduk.

Di aspek sosial, WIKA berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar proyek, termasuk peningkatan lapangan kerja dan pelatihan yang berkelanjutan bagi tenaga kerja lokal. Sementara itu, dalam tata kelola atau governance, WIKA memastikan semua proses berjalan transparan dan akuntabel, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

 

Going Digital Awards: Pengakuan Dunia atas Pembangunan Berkelanjutan

Going Digital Awards in Infrastructure 2024 memang dikenal sebagai ajang kompetisi yang sangat prestisius dan diakui secara global, kerap dijuluki “Oscar” bagi proyek infrastruktur. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi yang berkelanjutan dan penerapan digitalisasi dalam proyek infrastruktur dapat mendorong kemajuan yang signifikan.

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur yang ramah lingkungan dan efisien, penghargaan ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan asal Indonesia mampu memberikan kontribusi besar dalam infrastruktur berkelanjutan di tingkat internasional. WIKA, dengan pencapaian ini, menunjukkan bagaimana perusahaan konstruksi dapat berkembang dengan mengadopsi teknologi mutakhir dan menerapkan prinsip-prinsip ESG.

Kemenangan ini menjadi pendorong bagi WIKA dan sektor infrastruktur Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan proyek IKN Nusantara, WIKA menunjukkan bahwa pengembangan infrastruktur berkelanjutan tidak hanya diperlukan untuk menghadapi tantangan lingkungan, tetapi juga merupakan jalan menuju masa depan yang lebih cerdas dan efisien.

Komitmen terhadap digitalisasi melalui BIM dan Digital Twin telah membuka jalan bagi WIKA untuk menjadi perusahaan konstruksi yang lebih maju, dengan operasi yang lebih efektif dan berdampak positif. Tidak hanya itu, penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi infrastruktur yang inovatif, berkelanjutan, dan berdaya saing di kancah global.

Next Post Previous Post