Sinergi Pemuda Kaltim: Dari Balikpapan ke Jantung Nusantara, Mewarnai Peresmian Istana Negara di IKN

 

Foto : dok Istimewa

Pemuda Kalimantan Timur (Kaltim) turut memainkan peran penting dalam kesuksesan peresmian Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara bersejarah yang digelar pada 11 Oktober tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah seremoni khidmat di depan gedung Istana Negara yang telah dibangun sejak awal 2021. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tampak hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.

Di antara para pejabat tersebut, kehadiran sosok muda asal Kaltim mencuri perhatian, yakni Adam Dustin Bhakti. Adam, yang saat ini menjabat sebagai ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Balikpapan, diundang secara khusus oleh Presiden Jokowi bersama tokoh-tokoh Kalimantan Timur lainnya untuk turut serta dalam momen penting ini. Adam Dustin menyatakan rasa bangganya dapat menjadi bagian dari peristiwa bersejarah tersebut. Sebelumnya, CEO Lexa Event Organizer ini juga pernah mendapat kesempatan bertemu Presiden Jokowi saat pertama kali berkantor di IKN.

Pada pertemuan tersebut, Adam bersama sejumlah pengusaha dari Kalimantan Timur, yang tergabung dalam HIPMI dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), mengadakan audiensi dengan Presiden. Mereka berdiskusi mengenai peluang serta kontribusi pengusaha lokal dalam pembangunan Ibu Kota Negara yang baru. “Saya merasa sangat terhormat bisa kembali diundang oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan menyaksikan langsung peresmian Istana Negara di IKN. Ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia,” ungkap Adam.

Tidak hanya hadir sebagai tamu undangan, peran Adam dalam acara peresmian ini ternyata lebih besar dari itu. Ia memimpin langsung tim event organizer-nya yang dipercaya untuk menyelenggarakan seluruh acara seremonial peresmian Istana Negara. Adam memastikan bahwa setiap aspek dan detail acara terlaksana dengan baik dan lancar, sehingga keseluruhan kegiatan berjalan sukses tanpa hambatan. Kepercayaan besar ini tentunya menunjukkan bahwa pemuda dan pengusaha lokal Kaltim mampu memberikan kontribusi nyata dalam momen-momen penting pembangunan IKN.

“Ini membuktikan bahwa kami sebagai pemuda dan pengusaha Kalimantan Timur tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN," kata Adam Dustin. Ia juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak pemuda dan pengusaha lokal yang dapat turut serta dan berperan dalam pembangunan di IKN ke depannya.

Kehadiran tokoh-tokoh lokal seperti Adam Dustin pada acara-acara besar di IKN menandakan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan masyarakat setempat dalam membangun Ibu Kota Nusantara. IKN bukan hanya proyek nasional yang berskala besar, tetapi juga merupakan cerminan masa depan Indonesia yang mengedepankan sinergi dari berbagai elemen bangsa. Dengan melibatkan pemuda dan pengusaha lokal, pemerintah ingin memastikan bahwa pembangunan IKN benar-benar memberikan dampak positif dan memberdayakan masyarakat Kalimantan Timur.

Adam Dustin, dengan perannya sebagai pemimpin muda di HIPMI dan CEO Lexa Event Organizer, menegaskan bahwa keterlibatan anak muda sangat penting dalam proses ini. “Kami merasa ini adalah kesempatan berharga untuk menunjukkan bahwa pemuda dan pengusaha lokal memiliki kemampuan dan potensi besar untuk mendukung kemajuan di IKN,” ujarnya. Adam juga melihat bahwa proyek pembangunan IKN memberikan peluang luas bagi pengusaha lokal untuk berkontribusi, baik dalam sektor konstruksi, layanan, maupun ekonomi kreatif.

Di sisi lain, peresmian Istana Negara di IKN bukan hanya soal simbolis pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi tonggak sejarah baru yang memperkuat upaya pemerataan pembangunan. Presiden Jokowi dalam pidatonya menyampaikan bahwa pemindahan ibu kota ini adalah bagian dari visi besar untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru di Indonesia, sehingga tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Ini berarti lebih banyak kesempatan bagi daerah-daerah lain, termasuk Kalimantan Timur, untuk berkembang pesat dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada.

Sebagai salah satu provinsi yang mendapat perhatian besar dari pemerintah dalam proyek ini, Kalimantan Timur melalui figur-figur muda seperti Adam Dustin telah membuktikan bahwa mereka siap mengambil peran aktif dalam mendukung pembangunan IKN. Adam juga menyampaikan bahwa tantangan di lapangan cukup banyak, namun dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, semua hambatan dapat diatasi.

“Kami ingin membuktikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya milik pemerintah pusat, tapi juga merupakan proyek bersama yang didukung penuh oleh masyarakat lokal,” tambahnya. Bagi Adam, keterlibatan pemuda Kaltim di acara peresmian ini menandakan bahwa masa depan IKN adalah masa depan yang dibangun bersama, dengan kontribusi nyata dari berbagai elemen masyarakat, termasuk generasi muda yang inovatif dan penuh semangat.

Dengan adanya keterlibatan langsung pemuda dan pengusaha lokal dalam peresmian Istana Negara, Adam Dustin berharap bahwa kolaborasi semacam ini terus berlanjut di masa mendatang. Ia optimis bahwa IKN akan menjadi pusat ekonomi baru yang menawarkan berbagai peluang dan tantangan bagi masyarakat Kaltim dan Indonesia secara umum. Tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku aktif dalam pembangunan, itulah pesan yang ingin ia sampaikan melalui perannya di acara tersebut.

Adam Dustin Bhakti dan banyak tokoh muda lainnya di Kalimantan Timur percaya bahwa IKN akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang tidak hanya menguntungkan bagi pemerintah pusat, tetapi juga memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan pengalaman memimpin acara seremonial peresmian Istana Negara, Adam berharap lebih banyak pengusaha muda Kaltim yang berani mengambil peran penting dan tidak ragu untuk terlibat dalam pembangunan IKN di berbagai sektor.

Secara keseluruhan, peresmian Istana Negara di IKN adalah simbol dari upaya pemerintah untuk menciptakan keseimbangan pembangunan yang lebih baik di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan masyarakat setempat, terutama pemuda, Indonesia diharapkan dapat mencapai visi besar sebagai negara yang lebih maju, adil, dan merata. Adam Dustin dan generasi muda Kaltim telah membuktikan bahwa mereka siap menjadi bagian dari perjalanan besar ini, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan.

Next Post Previous Post