Pengusaha Tambang Batu Bara Siap Investasi Besar-besaran di Ibu Kota Baru Nusantara: Lahan Sudah Disiapkan

  

Foto : Biro Pers Setpres

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni dengan menyiapkan lahan khusus untuk 11 pengusaha besar di sektor tambang batu bara yang berminat untuk berinvestasi. Pengusaha-pengusaha ini menunjukkan minat serius dalam berbagai sektor, termasuk properti dan hiburan, guna mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi di ibu kota baru Indonesia tersebut.

 

Komitmen Pemerintah Menyediakan Lahan untuk Investor

Basuki menyampaikan bahwa lahan telah disiapkan untuk para pengusaha besar ini, yang berasal dari industri batu bara. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan IKN dengan menarik investasi dari berbagai sektor. Menurut Basuki, para pengusaha tersebut merupakan tokoh-tokoh besar yang berencana memasuki sektor retail dan hiburan di IKN.

"Jadi kami menyiapkan lahannya. Itu kan ternyata pengusaha besar. Saya siapkan yang retail. Menurut beliau ini, tapi retail juga mereka akan masuk. Hari ini mungkin, atau besok ikut di CEO 100 Kompas itu, mereka akan lihat ke sana," ujar Basuki saat berbicara dalam acara Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR pada Kamis (10/10).

 

Investasi Tidak Hanya di Sektor Retail, Hiburan Juga Jadi Fokus

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha tambang batu bara ini tidak terbatas pada sektor retail saja. Mereka juga menunjukkan ketertarikan di sektor hiburan, dengan rencana untuk membangun fasilitas seperti bioskop dan area rekreasi yang diharapkan dapat menarik keramaian di IKN. Menurut Basuki, keberadaan sektor-sektor tersebut akan menciptakan suasana yang lebih hidup dan dinamis di ibu kota baru.

"Itu macem-macem. Ada yang terutama untuk hiburan, ada yang mau bioskop, ada yang untuk meng-create crowd itu," tambahnya.

 

Dukungan dari Presiden dan Kementerian Investasi

Sejumlah pengusaha tambang, termasuk CEO Adaro Energy, Boy Thohir, diketahui bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (9/10). Pertemuan ini menunjukkan keseriusan para pelaku usaha di industri tambang untuk turut ambil bagian dalam pembangunan IKN. Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyatakan bahwa ada total 16 pengusaha tambang yang menghadiri pertemuan tersebut.

"Mereka menyampaikan niat untuk berinvestasi di IKN, terutama di sektor properti, lifestyle, dan mix-used development," ungkap Rosan. Pengusaha-pengusaha tersebut sebagian besar berasal dari Kalimantan, yang sudah memiliki basis operasi tambang batu bara yang kuat di wilayah tersebut.

 

Kunjungan Langsung ke Lokasi IKN untuk Menumbuhkan Minat Investasi

Rosan menambahkan, para pengusaha tambang yang hadir dalam pertemuan tersebut akan berkunjung langsung ke lokasi pembangunan IKN pada Jumat (11/10). Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat keyakinan mereka terhadap potensi investasi di ibu kota baru tersebut, dengan melihat langsung perkembangan proyek yang tengah berjalan. Menurut Rosan, pendekatan ini penting karena "seeing is believing," yang berarti bahwa dengan melihat sendiri kemajuan pembangunan, minat untuk berinvestasi akan meningkat.

"Biar mereka bisa melihat pembangunan yang begitu baik, begitu lancar di IKN ini. Sehingga mereka menimbulkan minat untuk investasi yang lebih besar lagi," ujar Rosan.

 

Pembentukan Konsorsium Pengusaha Tambang untuk Pembangunan IKN

Tidak hanya sekadar berinvestasi secara individu, para pengusaha tambang ini juga berencana membentuk sebuah konsorsium untuk bersama-sama menggarap proyek pembangunan di IKN. Konsorsium ini akan berfokus pada pengembangan berbagai sektor ekonomi, dari properti hingga hiburan, guna menciptakan sebuah kota yang modern, multifungsi, dan terintegrasi. Rosan menyebut langkah ini sebagai sebuah kolaborasi yang dapat membawa dampak positif bagi pembangunan ibu kota baru Indonesia.

"Jadi ini adalah suatu kerja sama dari para pengusaha tambang untuk membangun IKN bersama-sama," kata Rosan.

 

Langkah Strategis untuk Mendorong Pembangunan IKN

Kehadiran investasi dari para pengusaha tambang batu bara di IKN merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk menarik lebih banyak investasi domestik. Dengan melibatkan para pelaku usaha yang sudah berpengalaman dalam pengembangan industri di Kalimantan, pemerintah berharap dapat mempercepat proses pembangunan infrastruktur dan menciptakan kota yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan.

Di sisi lain, para pengusaha tambang batu bara melihat peluang besar di IKN, mengingat lokasinya yang berada di Kalimantan, dekat dengan basis operasi mereka. Selain itu, potensi pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi di ibu kota baru menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Pengembangan sektor properti dan hiburan yang direncanakan oleh pengusaha ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan kota yang nyaman dan menarik bagi penduduk IKN di masa depan.

 

Menuju IKN yang Modern dan Berkelanjutan

Sebagai ibu kota masa depan Indonesia, IKN dirancang untuk menjadi kota yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan melibatkan sektor swasta dalam proses pembangunannya, pemerintah berharap dapat menghadirkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat, mulai dari pusat perbelanjaan hingga tempat-tempat hiburan yang dapat menghidupkan suasana kota. Investasi dari pengusaha batu bara ini diharapkan menjadi salah satu motor penggerak utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Keseriusan para pengusaha batu bara ini dalam berinvestasi di IKN menunjukkan optimisme terhadap potensi ibu kota baru. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, baik dalam hal regulasi maupun penyediaan lahan, diharapkan investasi yang masuk ke IKN dapat terus meningkat seiring berjalannya waktu. Ini bukan hanya soal memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga membangun sebuah kota yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Langkah pemerintah dalam menyiapkan lahan untuk pengusaha tambang batu bara yang ingin berinvestasi di IKN menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjadikan ibu kota baru sebagai pusat ekonomi yang menarik dan dinamis. Dukungan dari sektor swasta, terutama dari industri tambang yang sudah berakar di Kalimantan, diharapkan dapat mempercepat pembangunan IKN dan menciptakan lingkungan kota yang modern dan inklusif. Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan pengusaha, visi IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia yang berkelanjutan semakin mendekati kenyataan.

Next Post Previous Post