Pemprov Kalbar Dorong Pertumbuhan UMKM di Perbatasan: Optimalkan Pasar Modern di PLBN Entikong

 

Foto : Detikfinance

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan dengan memprioritaskan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam kunjungannya ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, pada Jumat, Harisson menegaskan pentingnya memanfaatkan keberadaan pasar modern yang telah dibangun di kawasan tersebut sebagai salah satu upaya memperkuat perekonomian masyarakat perbatasan.

 

Memanfaatkan Pasar Modern untuk Produk Lokal

Harisson menyatakan bahwa salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa pasar modern yang ada di sekitar PLBN Entikong dapat berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka. "Kunjungan saya hari ini di PLBN Entikong bertujuan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah ini. Kami berharap pasar modern ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk menjual produk lokal," ungkap Harisson saat mengamati langsung kondisi pasar dan layanan di PLBN.

Keberadaan pasar modern di kawasan perbatasan bukan hanya menjadi bagian dari strategi pembangunan infrastruktur, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah pusat dalam menciptakan titik-titik baru pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah perbatasan yang memiliki potensi besar. Harisson mengharapkan agar para pelaku UMKM di daerah tersebut bisa memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun dengan baik dan maksimal, sehingga produk lokal dapat dikenal dan diminati, baik oleh warga setempat maupun pengunjung dari negara tetangga, seperti Malaysia.

 

Menghadapi Tantangan Belanja Lintas Batas

Namun, Harisson juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM lokal di perbatasan adalah kecenderungan masyarakat untuk berbelanja di pasar yang berada di wilayah Sarawak, Malaysia. Dengan harga yang sering kali dianggap lebih murah serta kemudahan akses ke pasar di seberang perbatasan, banyak warga perbatasan yang memilih untuk membeli kebutuhan mereka di sana.

"Kami memahami adanya tantangan besar di mana masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar Sarawak. Namun, dengan adanya pasar modern yang kami bangun serta upaya pendampingan yang kami lakukan kepada pelaku UMKM, kami berharap mereka bisa lebih kompetitif dan mampu menarik minat masyarakat untuk berbelanja di dalam negeri," kata Harisson.

Ia menambahkan bahwa pasar di PLBN Entikong diharapkan bisa menjadi magnet yang menarik masyarakat untuk memilih berbelanja di pasar lokal, sehingga produk-produk lokal dapat bersaing dengan produk impor dari Malaysia. "Kita ingin pasar ini ramai dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan," tambahnya.

 

Evaluasi Layanan PLBN untuk Pelayanan Maksimal

Selain fokus pada pengembangan UMKM, Harisson juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas layanan di PLBN Entikong. Setelah melakukan peninjauan terhadap fasilitas yang ada, Harisson menyelenggarakan rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas peningkatan layanan dan pengawasan di PLBN.

Harisson menegaskan bahwa PLBN merupakan representasi kemajuan sebuah negara, sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. "Peningkatan pelayanan tidak boleh hanya sekadar slogan. Harus ada tindakan nyata yang terlihat dan dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

Sebagai bagian dari langkah peningkatan pelayanan, Harisson meminta adanya evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan di PLBN. Menurutnya, evaluasi ini perlu dilakukan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi celah-celah yang mungkin masih ada dan perlu perbaikan. "Kami harus melihat secara detail bagaimana SOP yang ada saat ini, dan jika diperlukan, kami akan melakukan penambahan sarana dan prasarana agar masyarakat merasa lebih nyaman saat beraktivitas di PLBN," jelas Harisson.

 

Dukungan Kebijakan untuk UMKM

Harisson juga menekankan perlunya dukungan kebijakan dari pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mengoptimalkan pasar modern di PLBN. Dukungan ini dapat diwujudkan dalam bentuk fasilitas, pendampingan, hingga pelatihan bagi para pelaku UMKM agar mereka dapat lebih kompetitif dalam memasarkan produk mereka.

"Kami juga berencana untuk memberikan bantuan kepada pelaku UMKM dalam bentuk fasilitas maupun pelatihan agar mereka mampu bersaing di pasar lokal maupun regional," terang Harisson. Ia percaya bahwa dengan adanya bantuan tersebut, pelaku UMKM di wilayah perbatasan dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan mereka, sehingga mampu menarik minat konsumen, baik lokal maupun dari luar negeri.

Selain itu, Harisson juga menyoroti pentingnya optimalisasi fasilitas terminal barang internasional yang ada di PLBN Entikong. Menurutnya, fasilitas ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mempermudah proses pengecekan barang serta mempercepat pergerakan barang, baik yang masuk maupun keluar dari wilayah perbatasan.

"Terminal barang internasional harus dioptimalkan, sehingga proses pengecekan barang bisa berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Ini akan memudahkan pergerakan barang, khususnya produk UMKM yang ingin dipasarkan ke luar negeri," tambah Harisson.

 

Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan

Dengan segala upaya yang dilakukan, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk menjadikan PLBN Entikong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di kawasan perbatasan. Harisson percaya bahwa melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat, khususnya di sektor UMKM, akan terus berkembang.

"Kami yakin bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, pertumbuhan ekonomi di Kalbar akan semakin terangkat, terutama di sektor UMKM. Kami berharap PLBN Entikong bisa menjadi salah satu pusat ekonomi yang mendorong kemajuan wilayah perbatasan," tegas Harisson.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan ekonomi di kawasan perbatasan akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi di wilayah perbatasan.

"Tujuan kami adalah memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di pusat kota, tetapi juga di daerah-daerah perbatasan yang memiliki potensi besar. Kami ingin masyarakat di perbatasan juga merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah," pungkas Harisson.

Dengan visi yang jelas serta langkah konkret yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar, diharapkan keberadaan pasar modern di PLBN Entikong dapat menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan perekonomian di wilayah perbatasan, sekaligus menjadikan UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

Next Post Previous Post