29 Rumah Menteri di IKN Rampung, Target Selesai Akhir Oktober 2024

  

Foto : Antara Foto

Pembangunan rumah tapak jabatan untuk para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) hampir mendekati tahap akhir. Dari total 36 rumah yang direncanakan, hingga pertengahan Oktober 2024, sebanyak 29 unit sudah berhasil diselesaikan. Proyek yang menjadi bagian dari persiapan infrastruktur IKN ini akan segera dirampungkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, yang ditemui di kantornya pada 15 Oktober 2024, saat ini pembangunan tinggal menyisakan tujuh unit lagi. Iwan optimis bahwa sisa rumah yang sedang dalam tahap akhir pembangunan itu akan selesai tepat waktu, sehingga target seluruh rumah rampung pada akhir bulan ini bisa tercapai.

"Sekarang ada 29 unit yang sudah selesai. Tinggal tujuh lagi yang harus dikejar untuk selesai dalam beberapa minggu ke depan," ujar Iwan. Ia juga menyatakan bahwa seluruh rumah menteri ini akan dilengkapi dengan perabotan lokal, sehingga siap untuk langsung ditempati.

 

Proyek Strategis yang Berjalan Lancar

Rumah tapak jabatan menteri ini termasuk proyek strategis yang diprioritaskan oleh pemerintah dalam rangka pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia. Iwan Suprijanto memastikan bahwa semua rumah akan selesai sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan pada akhir Oktober 2024, yang berarti setiap rumah menteri sudah siap huni sebelum November tiba.

"(Akan selesai pada November?) Sebetulnya target kita akhir bulan ini. Kita berharap tidak ada kendala sehingga semuanya bisa rampung," jelasnya.

Sebelumnya, pada September 2024, Ketua Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menginformasikan bahwa saat itu baru 14 unit rumah yang rampung. Pencapaian tersebut kemudian diproyeksikan akan bertambah signifikan dengan target penyelesaian 28 unit rumah di bulan Oktober. Danis menyebutkan bahwa percepatan pembangunan ini menjadi perhatian utama karena pemerintah ingin memastikan bahwa para menteri bisa segera menempati rumah-rumah ini ketika bertugas di IKN.

"Saat itu kita baru menyelesaikan 14 rumah, tapi kami optimis bisa menggandakannya hingga mencapai 28 unit yang selesai di bulan Oktober ini," ungkap Danis saat ditemui pada 20 September 2024.

 

14 Rumah Menteri Sudah Difungsikan

Seiring dengan progres pembangunan yang terus berlangsung, sebanyak 14 unit rumah tapak sudah lebih dulu digunakan oleh beberapa menteri yang berkunjung ke IKN untuk urusan kedinasan. Menurut Danis, rumah-rumah tersebut sempat dihuni saat beberapa kegiatan penting seperti upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-79 serta saat berlangsungnya sidang kabinet paripurna.

"Ya, 14 rumah sudah bisa dipakai. Para menteri yang datang ke IKN sudah bisa menginap di sana, lengkap dengan fasilitas dasar seperti listrik, air, dan pendingin ruangan yang berfungsi baik," jelas Danis. Ia bahkan sempat menemani salah satu menteri yang menginap di rumah baru tersebut untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

 

Desain dan Fasilitas Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN

Sebanyak 36 unit rumah menteri yang dibangun di IKN dibagi menjadi dua kategori lokasi, yaitu 11 unit di area downslope dan 25 unit di area upslope. Total area yang digunakan untuk pembangunan ini adalah 20,4 hektare, yang telah dirancang secara khusus untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para penghuni.

Setiap unit rumah menteri terdiri dari dua lantai. Lantai basement didesain untuk menampung fasilitas bagi staf pendukung, seperti kamar tidur supir, kamar mandi, dan ruang jaga. Sementara itu, lantai pertama difungsikan sebagai area kedinasan, yang mencakup ruang-ruang formal untuk keperluan kerja. Lantai kedua menjadi area privat yang disediakan untuk keluarga menteri.

Rumah-rumah ini memiliki luas lahan sekitar 1.000 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 580 meter persegi. Sebagai langkah untuk mendukung industri dalam negeri, seluruh perabotan yang digunakan merupakan produk lokal. "Kami ingin memberikan kenyamanan, namun juga tetap menjaga keunikan dan kearifan lokal lewat penggunaan furnitur dalam negeri," tambah Iwan.

 

Target Penyelesaian Akhir Oktober 2024

Dengan proses pembangunan yang mendekati akhir, target pemerintah untuk menyelesaikan seluruh rumah tapak menteri ini pada akhir Oktober 2024 tampaknya akan tercapai. Meski demikian, Direktur Jenderal Perumahan tetap waspada terhadap kemungkinan hambatan di lapangan, seperti cuaca atau masalah logistik lainnya yang mungkin mempengaruhi laju konstruksi. Namun, dengan perencanaan yang matang dan tim konstruksi yang terus bekerja siang malam, proyek ini diharapkan bisa selesai tepat waktu.

Seluruh upaya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa perpindahan pusat pemerintahan ke IKN bisa berjalan mulus dan sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan. IKN direncanakan akan menjadi simbol kemajuan Indonesia, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga dari berbagai aspek lain seperti teknologi, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan semakin dekatnya penyelesaian pembangunan rumah-rumah menteri ini, para pemimpin Indonesia diharapkan dapat lebih fokus dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan mereka tanpa perlu khawatir tentang akomodasi ketika berada di IKN. Proyek ini juga diharapkan mampu menginspirasi proyek-proyek serupa di masa mendatang yang mendukung kelancaran perpindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara.

Pada akhirnya, pembangunan rumah tapak menteri ini adalah bukti nyata dari upaya pemerintah dalam mempersiapkan fasilitas yang memadai bagi para pemimpin negara untuk menjalankan tugas mereka di pusat pemerintahan baru. Dengan tinggal menghitung hari menuju penyelesaian total, kita bisa melihat bahwa persiapan untuk keberlanjutan pembangunan di IKN berjalan sesuai rencana, menjadikan ibu kota baru sebagai tempat yang layak untuk menyambut masa depan Indonesia.

Next Post Previous Post