Semangat Toleransi dalam Kalteng Bermazmur: Gubernur Sugianto Sabran Ajak Masyarakat Bersatu

  

Foto : Pemprov Kalteng

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo, menghadiri acara bertajuk "Kalimantan Tengah Bermazmur" yang digelar di Kabupaten Gunung Mas pada Jumat, 20 September 2024. Kegiatan ini berpusat di Stadion Mini Kuala Kurun dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat yang antusias dalam merayakan kebersamaan dan keharmonisan antarumat beragama.

Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan penyelenggaraan acara tersebut. Tidak hanya itu, beliau juga menyinggung keberhasilan acara "Kalteng Bersholawat" beberapa waktu sebelumnya, yang digelar di Kabupaten Kapuas untuk komunitas Muslim. Menurut Sugianto, kedua acara ini menjadi bukti nyata dari semangat toleransi, keberagaman, dan keharmonisan yang tertanam kuat di Kalimantan Tengah.

 

Falsafah Huma Betang: Landasan Persatuan dalam Keberagaman

Sugianto menegaskan bahwa semangat toleransi dan kebersamaan di Kalimantan Tengah sangat terkait erat dengan Falsafah Huma Betang. Falsafah ini menekankan persatuan dalam keberagaman, di mana masyarakat yang berbeda agama, suku, dan ras dapat hidup berdampingan dengan harmonis. "Kita semua menjunjung tinggi nilai-nilai Huma Betang, dan saya meyakini bahwa untuk membangun Kalimantan Tengah, kita tidak perlu memandang perbedaan agama, suku, ataupun ras. Yang paling penting adalah harmoni di antara kita semua," ujar Sugianto dalam pidatonya.

Lebih lanjut, Sugianto menjelaskan bahwa harmoni adalah kunci utama untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Menurutnya, apabila seluruh masyarakat, terlepas dari agama, suku, dan ras, dapat hidup harmonis, maka pembangunan yang baik dapat terwujud. Ia menambahkan bahwa seluruh pemimpin daerah, mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota, dapat bekerja sama dengan baik jika masyarakat tetap menjaga rasa kebersamaan ini.

 

Menghormati Keberagaman Agama

Meski mayoritas penduduk Kalimantan Tengah menganut agama Islam, Sugianto menekankan pentingnya saling menghormati antarumat beragama. Menurutnya, setiap orang harus diberi ruang untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing tanpa ada diskriminasi. "Semua agama harus diberikan kesempatan yang sama untuk beribadah dan menjalankan ajarannya. Melalui acara Kalteng Bermazmur ini, kita memperkuat persatuan dan memperkokoh kerukunan antarumat beragama di Kalimantan Tengah," ucapnya.

Acara Kalteng Bermazmur dianggap sebagai momen penting untuk mempererat hubungan antarkomunitas di Bumi Tambun Bungai, julukan bagi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa persaudaraan di antara masyarakat yang beragam.

 

Dukungan Pendidikan bagi Masyarakat Kurang Mampu

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sugianto juga memberikan perhatian khusus kepada generasi muda di Kabupaten Gunung Mas. Ia membuka peluang bagi 500 putra-putri daerah yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Tengah. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Sugianto berharap, melalui pemberian beasiswa ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih masa depan yang cerah. "Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan kami ingin memastikan bahwa semua anak di Kalimantan Tengah memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ungkapnya.

 

Apresiasi dari Pj Bupati Gunung Mas

Pj Bupati Gunung Mas, Herson B. Aden, turut mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran Gubernur Sugianto dan Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah dalam acara tersebut. Menurutnya, kehadiran Gubernur membawa nuansa baru bagi masyarakat Kabupaten Gunung Mas, dan menjadi bukti bahwa pemerintah provinsi memberikan perhatian yang besar terhadap perkembangan daerah ini.

Herson juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sangat mendukung pelaksanaan Kalteng Bermazmur di wilayahnya. Ia berharap, ke depan, Kabupaten Gunung Mas dapat terus menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan keagamaan lainnya, sehingga suasana kebersamaan dan persatuan antarumat beragama semakin kuat. "Kami berharap kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini dapat terus dijadwalkan di Kabupaten Gunung Mas, sehingga masyarakat kami dapat terus merasakan manfaatnya," ucap Herson.

 

Kehadiran Tokoh Agama dan Hiburan Seni

Acara Kalteng Bermazmur juga dihadiri oleh sejumlah tokoh agama ternama, termasuk Pendeta Steve Marcel Saerang yang datang dari Jakarta. Selain itu, acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Maria Calista dan beberapa artis lokal yang memberikan hiburan bagi para peserta yang hadir.

Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi ajang pemberian bantuan sosial dari pemerintah provinsi kepada masyarakat Kabupaten Gunung Mas. Gubernur Sugianto bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah, serta Pj Bupati Gunung Mas dan jajarannya, menyerahkan bantuan berupa sembako pasar murah dan kaos bertuliskan "Tuntas Belajar" kepada perwakilan jemaat, pendeta, pastur, dan tokoh agama setempat.

Selain bantuan sembako, Gubernur Sugianto dan Ketua DAD Provinsi Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, secara pribadi memberikan tali asih kepada 100 orang pendeta di Kabupaten Gunung Mas. Setiap pendeta menerima bantuan sebesar Rp2,5 juta sebagai bentuk penghargaan dan dukungan bagi peran mereka dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.

 

Bantuan untuk Jemaat Gereja dan Paket Perjalanan Rohani

Pada akhir acara, Pemprov Kalimantan Tengah memberikan bantuan tambahan berupa 5.000 paket sembako kepada jemaat gereja di Kabupaten Gunung Mas. Tidak hanya itu, pemerintah juga menyediakan paket perjalanan rohani bagi 30 orang pendeta dan 10 warga masyarakat yang berhak, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membina kehidupan spiritual di wilayah ini.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat setempat. Gubernur Sugianto menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya memberikan dukungan bagi masyarakat, khususnya dalam hal kesejahteraan dan pendidikan.

 

Kehadiran Forkopimda dan Pejabat Provinsi

Acara Kalteng Bermazmur juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah. Plh Sekda Provinsi Kalteng, H. Katma F. Dirun, turut hadir bersama Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng yang juga menjabat sebagai Ketua Kerohanian Kristen Provinsi, Leonard S. Ampung. Selain itu, Kepala DP3APPKB Provinsi Kalteng yang bertindak sebagai Ketua Panitia, Linae Victoria Aden, juga hadir bersama beberapa tokoh agama dan pemimpin gereja di Kalimantan Tengah.

Kehadiran berbagai unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat ini menandakan betapa pentingnya acara Kalteng Bermazmur dalam memperkuat jalinan kebersamaan antarumat beragama di wilayah tersebut. Mereka semua berperan aktif dalam mendukung terciptanya suasana yang harmonis dan penuh toleransi di Kalimantan Tengah.

Kalteng Bermazmur bukan sekadar acara keagamaan, tetapi juga menjadi simbol semangat persatuan dan toleransi di Kalimantan Tengah. Melalui acara ini, Gubernur Sugianto Sabran mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan dan kebersamaan, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dapat terwujud di seluruh penjuru Kalimantan Tengah. Dengan semangat Huma Betang sebagai landasan, diharapkan Kalimantan Tengah dapat menjadi contoh daerah yang berhasil membangun kebinekaan dalam keharmonisan.

Next Post Previous Post