Muhammadiyah Ungkap Rencana Besar untuk Kantor dan Rumah Sakit di IKN

 

Foto : Wikipedia

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, secara terbuka memaparkan rencana besar organisasinya untuk memperluas jejaknya di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Langkah ini disampaikan setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 17 September 2024.

Dalam wawancaranya, Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah akan membangun kantor perwakilan di IKN. Rencana ini dianggap penting sebagai bagian dari komitmen Muhammadiyah untuk turut serta dalam pembangunan dan perkembangan wilayah baru ibu kota tersebut.

"Kami akan membangun kantor Muhammadiyah di IKN, sebagaimana yang sudah ada di tempat lain," ujar Haedar dengan penuh optimisme.

Tidak hanya kantor, Muhammadiyah juga menargetkan untuk mendirikan rumah sakit di kawasan IKN. Dengan adanya Fakultas Kedokteran di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Muhammadiyah merasa memiliki modal awal yang kuat untuk memperluas layanan kesehatan di kawasan tersebut.

"Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur merupakan salah satu universitas swasta terbaik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Hal ini membuka peluang besar bagi kami untuk mengembangkan berbagai lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah di sekitar IKN," lanjut Haedar.

Rencana ini tidak hanya mencakup pembangunan di sektor pendidikan, tetapi juga penguatan lembaga kesehatan melalui pendirian rumah sakit. Muhammadiyah sudah memiliki Fakultas Kedokteran yang siap mendukung berdirinya fasilitas kesehatan di IKN, yang diharapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat luas.

 

Fokus pada Pengembangan Pendidikan dan Kesehatan

Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor pendidikan dan kesehatan, yang dianggap sebagai dua pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Menurut Haedar, kedua sektor ini akan menjadi fondasi untuk menciptakan SDM yang berkarakter kuat serta memiliki daya saing tinggi di masa mendatang.

"Kita menyadari bahwa indeks pembangunan manusia, daya saing, dan tingkat kecerdasan bangsa kita masih perlu ditingkatkan. Ini adalah tugas bersama, tidak hanya pemerintah, tapi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Muhammadiyah," tegas Haedar.

Ia menambahkan bahwa pembangunan fisik dan infrastruktur harus selaras dengan pengembangan SDM. Dengan demikian, kemajuan yang dicapai tidak hanya bersifat material, tetapi juga spiritual dan moral. Muhammadiyah berkomitmen untuk berkontribusi dalam proses integrasi ini, terutama melalui pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman yang kokoh.

 

Menjaga Karakter Bangsa dalam Era Modernisasi

Haedar juga menyoroti perubahan sosial yang sedang berlangsung di masyarakat Indonesia saat ini. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dan etika di tengah arus modernisasi. Menurutnya, kemajuan suatu bangsa tidak hanya diukur dari perkembangan teknologi dan infrastruktur, tetapi juga dari karakter masyarakatnya.

"Yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain adalah karakternya. Kita bisa maju, tapi tetap harus menjaga nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa, seperti menghormati guru, orang tua, dan orang yang lebih tua. Ini mungkin terlihat sebagai hal kecil, tapi sebenarnya sangat penting untuk kita jaga," ujar Haedar.

Dalam pandangannya, modernisasi yang tidak disertai dengan peneguhan nilai-nilai etika dan moral akan berpotensi merusak karakter bangsa. Oleh karena itu, Muhammadiyah ingin berperan aktif dalam memastikan bahwa pembangunan Indonesia ke depan tidak hanya bersifat material, tetapi juga spiritual dan sosial.

 

Langkah Strategis Muhammadiyah di IKN

Rencana besar Muhammadiyah di IKN ini merupakan bagian dari visi jangka panjang organisasi tersebut untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional. Dengan kantor, rumah sakit, dan lembaga pendidikan yang akan dibangun di IKN, Muhammadiyah berharap bisa menjadi salah satu kekuatan masyarakat sipil yang berpengaruh dalam membentuk masa depan Indonesia.

Haedar juga menekankan bahwa Muhammadiyah selalu berusaha untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dalam mewujudkan visi tersebut. Menurutnya, kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menghadapi tantangan-tantangan besar di masa depan, khususnya dalam hal pengembangan SDM.

"Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas kita semua, termasuk Muhammadiyah, untuk berkontribusi dalam pembangunan SDM yang unggul dan berkarakter. Dengan demikian, kita bisa mewujudkan bangsa Indonesia yang tidak hanya maju secara teknologi, tapi juga bermartabat dan beretika," tambah Haedar.

Muhammadiyah juga melihat pembangunan IKN sebagai peluang untuk memperkuat posisi mereka di Kalimantan, khususnya melalui Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan universitas ini sebagai pusat pengembangan pendidikan, Muhammadiyah yakin bahwa mereka dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.

 

Tantangan dan Harapan Muhammadiyah di IKN

Tentu saja, rencana besar ini tidak tanpa tantangan. Haedar menyadari bahwa membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan di IKN membutuhkan kerja keras, kolaborasi, dan perencanaan yang matang. Namun, ia tetap optimis bahwa Muhammadiyah akan mampu mengatasi berbagai rintangan yang mungkin muncul.

"Kami akan terus berusaha, bekerja keras, dan tentunya tetap bermitra dengan pemerintah dan masyarakat setempat. Kami percaya bahwa dengan niat yang baik dan kerja keras, semua ini bisa terwujud," ujarnya.

Di samping itu, Muhammadiyah juga berharap agar kehadiran mereka di IKN dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. Dengan adanya kantor, rumah sakit, dan lembaga pendidikan Muhammadiyah, diharapkan masyarakat Kalimantan Timur, khususnya yang tinggal di sekitar IKN, akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan pendidikan dan kesehatan berkualitas.

 

Muhammadiyah dan Masa Depan Indonesia

Pada akhirnya, Muhammadiyah melihat dirinya sebagai bagian penting dari masa depan Indonesia. Dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan, Muhammadiyah berharap dapat terus berkontribusi dalam membangun SDM Indonesia yang unggul dan berkarakter. Rencana pengembangan di IKN hanyalah salah satu bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk Indonesia yang lebih baik.

Haedar menutup wawancaranya dengan pesan optimis bahwa Indonesia dapat maju jika seluruh elemen masyarakat bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan visi bersama.

"Dengan kerja sama dan semangat gotong royong, saya yakin kita bisa mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan bermartabat. Muhammadiyah akan selalu siap berkontribusi untuk mewujudkan hal tersebut," pungkas Haedar.

Next Post Previous Post