Kalimantan Tengah Menjadi Lumbung Pangan: Sugianto Sabran Bangga Atas Pencapaian Ini
Foto : Pemprov Kalteng |
Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatatkan sejarah baru di
bidang ketahanan pangan nasional. Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Sugianto
Sabran tersebut telah dipilih sebagai salah satu dari lima provinsi yang
dipercaya menjadi lumbung pangan nasional. Pengumuman ini menjadi sebuah
kebanggaan bagi Sugianto, yang menilai bahwa kesempatan ini tidak hanya membawa
manfaat besar bagi Kalteng, tetapi juga menjadi langkah penting dalam
mengembangkan potensi pertanian daerah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada Kamis, 5 September 2024, Sugianto menegaskan bahwa Kalteng diberi tanggung jawab besar untuk menyiapkan lahan seluas 1 juta hektare sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. "Ini adalah kesempatan emas bagi Kalimantan Tengah untuk memanfaatkan potensi besar dalam sektor pertanian," ujar Sugianto. Ia menambahkan bahwa dengan adanya lahan tersebut, kaum muda Kalteng dapat berpartisipasi aktif dan menjadi bagian dari gelombang baru petani milenial yang akan mendukung ketahanan pangan nasional.
Potensi Pemuda dalam Pertanian Modern
Sugianto menyoroti peran penting pemuda dalam menggerakkan sektor pertanian. Menurutnya, dengan dukungan yang tepat, para pemuda di Kalteng dapat mengambil peran sebagai petani modern yang menggabungkan pengetahuan teknologi dengan kearifan lokal dalam bercocok tanam. Dengan inovasi di sektor pertanian, diharapkan produksi pangan di Kalteng dapat meningkat secara signifikan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Program ini juga dipandang sebagai salah satu solusi penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan. "Kita memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Dengan memaksimalkan hal ini, kita bisa menjadi salah satu penghasil pangan terbesar di Indonesia," tambah Sugianto.
Meningkatkan Kesejahteraan dan Menanggulangi Kemiskinan
Selain fokus pada ketahanan pangan, Sugianto juga menyinggung pentingnya mengatasi kemiskinan yang berhubungan erat dengan stunting. Menurutnya, kemiskinan tidak hanya sekadar angka statistik, tetapi merupakan realita yang mempengaruhi masa depan generasi penerus. "Ketika akses terhadap pendidikan dan gizi yang baik terbatas, risiko stunting pada anak-anak meningkat. Ini adalah masalah yang harus kita atasi bersama," tegasnya.
Stunting, yang merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, juga menjadi perhatian khusus Pemprov Kalteng. Dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 dan Hari Anak Nasional ke-40, Sugianto menekankan pentingnya sinergi antar berbagai pihak untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Menurut data, kemiskinan yang berkelanjutan menjadi salah satu penyebab utama stunting, karena keluarga-keluarga dengan pendapatan rendah sering kali tidak memiliki akses terhadap gizi yang cukup untuk anak-anak mereka.
Peningkatan Infrastruktur Kesehatan di Kalteng
Sugianto juga memaparkan rencana besar pemerintah provinsi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalteng. Salah satu langkah konkret yang sedang ditempuh adalah pembangunan Rumah Sakit Tipe A di KM 26 Tangkiling. Diharapkan dengan adanya rumah sakit ini, masyarakat Kalteng tidak lagi harus bergantung pada fasilitas kesehatan di luar provinsi, terutama untuk kasus-kasus medis yang memerlukan penanganan serius.
Pembangunan rumah sakit ini dianggap sebagai salah satu prioritas utama pemerintah daerah, mengingat tingginya kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai di Kalteng. Selain itu, pembangunan rumah sakit juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Kolaborasi dalam Penurunan Stunting
Pada acara yang sama, Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kalteng, Maskur, juga memberikan laporan mengenai upaya penurunan stunting di Kalteng. Ia menjelaskan bahwa program Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting se-Kalteng Tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar perangkat daerah dalam menyukseskan program-program penurunan stunting.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk para pemangku kepentingan dari berbagai kabupaten/kota di Kalteng. Salah satu agenda penting dalam pertemuan tersebut adalah pengukuhan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota, yang diharapkan dapat berperan aktif dalam memantau dan melaksanakan program-program kesehatan di tingkat akar rumput.
Dalam sambutannya, Sugianto menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam upaya penurunan angka stunting. Ia menekankan bahwa masalah kesehatan anak harus menjadi prioritas utama, karena masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Oleh karena itu, program-program seperti Bangga Kencana dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) sangat penting untuk terus didorong.
Penghargaan untuk Kontribusi dalam Penurunan Stunting
Sebagai bentuk penghargaan terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan, dalam acara tersebut juga diserahkan penghargaan untuk Program Bangga Kencana dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS). Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam melaksanakan program-program penurunan stunting. Ketua TP PKK Prov Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, turut hadir dalam pemberian penghargaan tersebut, bersama dengan Wakil Gubernur H Edy Pratowo dan para pejabat penting lainnya.
Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah provinsi dalam mengatasi stunting tidak hanya sebatas pada program-program kesehatan, tetapi juga mencakup aspek pendidikan dan kesejahteraan sosial. Sugianto menegaskan bahwa pendekatan holistik dalam menangani stunting sangat diperlukan agar masalah ini dapat dituntaskan hingga ke akar-akarnya. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta masyarakat luas juga menjadi kunci dalam kesuksesan program penurunan stunting di Kalteng.
Komitmen Pemprov Kalteng untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Dengan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan, Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Baik melalui program ketahanan pangan nasional, penurunan stunting, maupun peningkatan infrastruktur kesehatan, pemerintah daerah terus berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Sugianto Sabran berharap agar semua elemen masyarakat Kalteng dapat bersinergi dalam mencapai tujuan ini. Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat tercapai apabila ada kerja sama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas. Dengan semangat gotong royong, ia yakin bahwa Kalteng akan mampu menjadi provinsi yang tidak hanya mandiri dalam sektor pangan, tetapi juga menjadi contoh dalam hal kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Provinsi Kalimantan Tengah kini berada di jalur yang tepat untuk mengukir prestasi besar, tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga di kancah internasional. Sebagai lumbung pangan nasional, Kalteng memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan partisipasi aktif masyarakat, provinsi ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.
Melalui berbagai inisiatif dan program yang telah dijalankan, Sugianto Sabran mengungkapkan optimismenya bahwa Kalteng akan menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah momentum penting bagi Kalteng untuk terus maju dan menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan Indonesia.