Jokowi Memulai Era Baru di Ibu Kota Nusantara dengan Sidang Kabinet

  

Foto : Sekretariat Negara

Presiden Joko Widodo, atau yang lebih akrab disapa Jokowi, akan memulai babak baru dalam sejarah pemerintahannya dengan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai pekan ini. Langkah ini diambil sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang pemindahan pusat pemerintahan Indonesia dari Jakarta ke IKN. Selaras dengan peralihan tersebut, Jokowi akan memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 13 September 2024. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN.

Menurut Basuki, Jokowi diperkirakan akan bertolak menuju IKN pada hari Kamis, sebagaimana diinformasikan oleh Plt Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni. "Informasi terbaru menyebutkan bahwa Presiden Jokowi akan berangkat ke IKN pada Kamis, sedangkan undangan untuk Sidang Kabinet telah diterima untuk hari Jumat," ujar Basuki di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 9 September 2024.

 

Persiapan IKN Menyambut Kedatangan Jokowi

Basuki memastikan bahwa segala persiapan di IKN telah berjalan dengan baik menjelang kedatangan Presiden. Dibandingkan dengan persiapan yang dilakukan untuk menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu, kali ini persiapan dinilai jauh lebih matang. "Jika pada 17 Agustus kita sudah bisa menggelar acara di IKN, maka kali ini persiapan sudah lebih siap lagi," ungkap Basuki.

Salah satu aspek penting dari persiapan adalah pembangunan Bandara IKN. Basuki menjelaskan bahwa pembangunan landasan pacu bandara tersebut telah mencapai panjang lebih dari 2.100 meter, dari kebutuhan total sepanjang 2.200 meter. Ia optimis bahwa target ini akan tercapai dalam waktu dekat. "Saya harap sore atau malam ini, panjang landasan pacu sudah mencapai 2.200 meter, dan marka landasan juga sudah selesai dibuat tiga hari lalu. Taxiway dan apron juga sudah rampung," lanjut Basuki.

Selain bandara, kawasan perkantoran di IKN juga telah dipersiapkan. Menurut Basuki, beberapa lantai di gedung perkantoran sudah dapat difungsikan meskipun belum rampung 100%. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, bahkan sudah pernah menggelar rapat koordinasi di Kantor Kemenko 1 yang berlokasi di kawasan tersebut.

Untuk tempat tinggal para Aparatur Sipil Negara (ASN), 14 menara apartemen sudah selesai dibangun, dengan kapasitas untuk menampung sekitar 600 unit hunian. Jika satu unit hunian dihuni oleh tiga orang ASN yang belum berkeluarga, maka apartemen ini mampu menampung hingga 1.800 orang. Bagi ASN yang telah berkeluarga, apartemen sudah siap dengan kebutuhan dasar seperti air minum.

 

Rencana Jokowi Berkantor di IKN selama 40 Hari

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengonfirmasi bahwa Jokowi berencana berkantor di IKN selama 40 hari, mulai dari 10 September hingga 19 Oktober 2024. Selama periode ini, Jokowi akan menjalankan berbagai aktivitas kenegaraan seperti bekerja, menerima tamu, dan mengadakan rapat penting di ibu kota baru. "Rencana beliau berkantor itu sampai 19 Oktober, kemungkinan dari 10 September sampai 19 Oktober," kata Heru di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 6 September 2024.

Langkah ini merupakan bagian dari persiapan Jokowi menjelang akhir masa jabatannya yang akan berakhir pada 20 Oktober 2024, setelah dua periode menjabat sebagai Presiden Indonesia sejak 2014. Kehadiran Jokowi di IKN selama sebulan lebih ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempersiapkan perpindahan pusat pemerintahan dan pelaksanaan kegiatan administrasi negara di ibu kota baru tersebut.

 

IKN sebagai Simbol Baru Indonesia

Keputusan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN bukanlah hal yang mudah dan telah melalui proses panjang perencanaan. Dengan semakin padatnya Jakarta dan tantangan yang dihadapi dalam hal infrastruktur, lingkungan, dan sosial, Jokowi meyakini bahwa IKN adalah solusi jangka panjang yang tepat untuk Indonesia. Kehadiran Jokowi di IKN selama 40 hari ini menandai komitmen kuat pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan dan peralihan pusat pemerintahan ke wilayah baru tersebut.

IKN dirancang bukan hanya sebagai pusat administrasi pemerintahan, tetapi juga sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan. Pemindahan ibu kota ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa dan wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Meski masih dalam tahap pembangunan, berbagai fasilitas penting di IKN telah menunjukkan progres yang signifikan. Bandara, kawasan perkantoran, dan hunian untuk ASN merupakan contoh konkret dari upaya pemerintah dalam memastikan kelancaran proses transisi ini. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung efisiensi dan efektivitas administrasi negara di masa depan.

 

Masa Depan IKN di Era Pasca-Jokowi

Masa jabatan Jokowi yang akan berakhir dalam hitungan minggu ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kelanjutan pembangunan IKN di era pemerintahan selanjutnya. Namun, dengan fondasi yang telah diletakkan oleh Jokowi dan timnya, IKN diyakini akan terus berkembang menjadi ibu kota modern yang mampu mendukung kebutuhan negara dalam jangka panjang.

IKN diharapkan menjadi simbol transformasi Indonesia menuju negara maju, dengan pembangunan yang berfokus pada inovasi, teknologi, dan keberlanjutan. Tantangan ke depan tentu tidak sedikit, namun dengan komitmen yang telah ditunjukkan oleh Jokowi dan tim pemerintahannya, IKN memiliki potensi besar untuk menjadi kebanggaan baru bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan berkantor di IKN selama 40 hari terakhir masa jabatannya, Jokowi ingin menunjukkan bahwa pemindahan ibu kota bukan sekadar wacana, melainkan kenyataan yang sedang dan akan terus diwujudkan. Sidang Kabinet Paripurna yang akan digelar pada Jumat ini menjadi langkah awal yang penting dalam mempertegas komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan pembangunan IKN.

Kehadiran Jokowi di IKN ini diharapkan dapat menjadi simbol dari kesinambungan pembangunan yang telah dirintisnya, serta harapan bahwa apa yang telah dimulai di era Jokowi akan terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh pemerintahan selanjutnya.

Next Post Previous Post