Gerakan Seni Masuk Sekolah di Kalimantan Selatan: Menggali Potensi dan Melestarikan Budaya

  

Foto : Koranbanjar

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) tengah berupaya menjaga warisan seni dan budaya lokal dengan menginisiasi program bertajuk "Gerakan Seni Masuk Sekolah". Program ini melibatkan para seniman sebagai pengajar untuk mengajarkan seni kepada siswa di sekolah-sekolah, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat kebudayaan di kalangan generasi muda.

 

Dimulai September dan Diadakan di Luar Jam Sekolah

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, Raudati Hildayati, gerakan ini resmi dimulai pada bulan September dan akan terus berlanjut ke berbagai sekolah di seluruh kabupaten/kota di Kalsel. "Gerakan seni ini dilaksanakan di luar jam pelajaran, jadi tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar reguler," ujar Raudati. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan generasi muda lebih mengenal dan mencintai seni serta budaya daerah mereka.

 

Fokus pada Pelestarian Budaya Lokal

Program ini dirancang secara bertahap agar dapat merambah berbagai daerah, sehingga mencakup lebih banyak sekolah di berbagai kabupaten dan kota. Tujuan utamanya adalah melestarikan seni dan budaya lokal, serta memastikan bahwa upaya regenerasi di bidang seni terus berjalan. "Ada banyak kekayaan seni dan budaya di Kalimantan Selatan yang harus terus dipelihara. Pembinaan kepada generasi muda sangat penting untuk memastikan bahwa seni dan budaya tersebut tetap hidup di masa mendatang," kata Raudati.

Lebih lanjut, Raudati menekankan pentingnya regenerasi di kalangan seniman muda. Menurutnya, jika tidak ada regenerasi, kekayaan seni dan budaya lokal akan semakin tergerus seiring berjalannya waktu. "Seni dan budaya ini harus terus diwariskan, dan salah satu caranya adalah dengan melibatkan langsung generasi muda dalam berbagai aktivitas seni dan budaya," paparnya.

 

Dimulai dari Kota Banjarbaru

Dalam tahap awal pelaksanaan, gerakan ini akan diujicobakan di dua sekolah di Kota Banjarbaru, yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan. Kedua sekolah tersebut adalah SMAN 3 Banjarbaru dan SMKN 1 Banjarbaru. Pemilihan kedua sekolah ini bukan tanpa alasan. Menurut Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, D. Sunjaya Adhiarso, kedua sekolah tersebut telah memiliki beberapa ekstrakurikuler kesenian yang aktif, termasuk seni tari dan seni kriya.

"Dua sekolah ini sudah memiliki fondasi yang kuat di bidang seni, sehingga kami berharap melalui gerakan ini, minat dan bakat siswa dalam bidang seni dapat semakin berkembang," ungkap Sunjaya.

 

Mengembangkan Minat dan Bakat Siswa

Dengan adanya gerakan seni masuk sekolah, materi yang diajarkan akan disesuaikan dengan potensi dan kekuatan yang ada di masing-masing sekolah. Di SMAN 3 Banjarbaru, misalnya, seni tari merupakan salah satu ekstrakurikuler yang paling diminati. Sementara itu, SMKN 1 Banjarbaru memiliki potensi besar di bidang seni kriya. Seniman yang terlibat dalam program ini akan memberikan bimbingan khusus untuk membantu siswa mengasah keterampilan mereka di bidang tersebut.

"Kami berharap gerakan ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam bidang seni budaya, serta menciptakan sinergi yang baik antara sekolah dan seniman," tambah Raudati.

 

Sinergi Antara Sekolah dan Seniman

Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam gerakan ini adalah kolaborasi antara seniman dan pihak sekolah. Para seniman yang dilibatkan dalam program ini bukan hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor yang dapat menginspirasi siswa untuk lebih mencintai dan mendalami seni. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan proses pembelajaran seni di sekolah menjadi lebih kaya dan bervariasi.

Selain itu, seniman juga akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka, sehingga siswa dapat mempelajari seni dari sudut pandang yang lebih praktis dan nyata. Hal ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa tentang dunia seni yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan.

 

Upaya Jangka Panjang untuk Melestarikan Seni dan Budaya

Gerakan seni masuk sekolah ini bukan hanya merupakan upaya jangka pendek, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang Pemprov Kalsel untuk melestarikan seni dan budaya daerah. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi penerus yang tidak hanya mengerti seni dan budaya, tetapi juga mampu menjadi pelaku dan penggerak di bidang tersebut.

Pelestarian seni dan budaya menjadi semakin penting di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Dengan memperkenalkan seni dan budaya kepada generasi muda, diharapkan mereka dapat menghargai dan menjaga warisan leluhur mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi cara yang efektif untuk mengembangkan kreativitas siswa, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya di masa depan.

 

Rencana Perluasan ke Kabupaten/Kota Lain

Setelah sukses di Banjarbaru, program ini akan terus diperluas ke berbagai kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan. Setiap sekolah yang memiliki potensi seni tertentu akan menjadi sasaran program ini, dengan harapan semakin banyak siswa yang bisa terlibat dan mendapatkan manfaat dari gerakan ini. Pemprov Kalsel juga membuka peluang bagi sekolah-sekolah lain untuk mendaftar dan berpartisipasi dalam program ini. Dengan demikian, cakupan gerakan seni masuk sekolah ini dapat semakin luas dan menjangkau lebih banyak siswa di seluruh pelosok Kalimantan Selatan.

Gerakan Seni Masuk Sekolah di Kalimantan Selatan adalah langkah nyata untuk melestarikan seni dan budaya lokal, sekaligus mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang seni. Melalui kerja sama antara seniman dan sekolah, program ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya mencintai seni, tetapi juga terlibat aktif dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah mereka. Dengan terus melibatkan berbagai sekolah di seluruh provinsi, gerakan ini akan menjadi bagian penting dalam upaya Pemprov Kalsel untuk menjaga kebudayaan lokal agar tetap hidup dan berkembang di masa depan.

Next Post Previous Post