Sejarah Baru Kirab Bendera Pusaka: Perjalanan Sakral dari Monas ke Ibu Kota Nusantara
Foto : Tribunnews |
Pada Sabtu, 10 Agustus 2024, sejarah baru tercipta di tengah
bulan kemerdekaan yang mulia ini. Kirab duplikat Bendera Pusaka dan teks
Proklamasi sukses digelar dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta menuju Ibu
Kota Nusantara (IKN). Peristiwa ini bukan sekadar seremonial belaka, tetapi
sebuah penanda akan dimulainya babak baru dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana,
menekankan bahwa keberhasilan kirab ini menandai sebuah sejarah baru bagi
bangsa Indonesia.
"Hari ini, Sabtu, 10 Agustus 2024, di bulan kemerdekaan yang mulia ini, kita telah menorehkan sejarah bahwa kita sukses dan berhasil melakukan Kirab Duplikat Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional di Jakarta menuju Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan selamat," ungkap Yusuf dalam keterangan tertulisnya.
Yusuf menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan prosesi kirab ini hingga tiba dengan selamat di IKN. Ia juga berharap agar seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.
"Ini adalah keberhasilan kita semua dan tentu ini juga adalah atas doa yang dipanjatkan oleh seluruh anak bangsa yang ingin rangkaian kegiatan hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia berjalan dengan lancar dan khidmat," lanjut Yusuf dengan penuh harap.
Yusuf juga tidak lupa untuk memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat dan berbagai institusi yang telah bekerja keras, baik siang maupun malam, demi mempersiapkan dan menyukseskan kirab ini.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat dan berbagai institusi yang telah bekerja keras siang dan malam, gotong-royong dan bahu-membahu untuk mempersiapkan dan menyukseskan kirab ini. Terima kasih teman-teman, sampai jumpa di Nusantara," tambahnya dengan semangat.
Kirab ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia. Prosesi kirab ini bukan hanya sekadar seremoni rutin, tetapi juga mencerminkan penghormatan yang mendalam terhadap sejarah dan perjuangan bangsa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bendera Merah Putih dan teks Proklamasi diboyong keluar dari DKI Jakarta dan dikirab menuju IKN, sebagai simbol kebersamaan dan sinergi antara Jakarta dan Nusantara.
Seperti yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, pesawat Boeing TNI AU yang membawa duplikat Bendera Pusaka dan teks Proklamasi tiba di Balikpapan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 12.55 WITA. Ketibaan pesawat ini disambut dengan penuh kehormatan oleh tim Paskibra yang bersikap sempurna, serta oleh pemuda-pemudi yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Karpet merah pun dibentangkan sebagai tanda penghormatan.
Bendera Merah Putih dibawa oleh Purna Paskibraka 2023, Kachina Ozora, seorang pemuda dari Provinsi Kalimantan Tengah yang telah melalui seleksi ketat dan pelatihan yang mendalam untuk mengemban tugas mulia ini. Sementara itu, teks Proklamasi dibawa oleh Keyla Azzahra Purnama, seorang pemudi dari Provinsi Sumatera Selatan yang juga telah dipilih secara khusus untuk tugas ini.
Dengan penuh kehormatan, Kachina dan Keyla menuruni tangga pesawat dan berjalan di atas karpet merah yang telah disediakan. Langkah mereka penuh makna, karena mereka tidak hanya membawa simbol kemerdekaan, tetapi juga semangat persatuan dan kebanggaan akan keberagaman Indonesia. Setelah itu, keduanya menaiki kendaraan taktis (rantis) yang telah disiapkan untuk melanjutkan perjalanan menuju Istana Negara di IKN.
Setibanya di Istana Negara di IKN, Bendera Merah Putih diserahkan kepada Purna Paskibraka 2023 lainnya, Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Provinsi Banten. Sementara teks Proklamasi diserahkan kepada Lilly Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan. Penyerahan ini dilakukan dengan penuh khidmat, menggambarkan betapa berharganya nilai-nilai yang terkandung dalam simbol-simbol negara ini.
Prosesi kirab ini, selain menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa, juga menggambarkan tekad bangsa Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menekankan bahwa kirab ini merupakan simbol kebersamaan dan sinergi antara DKI Jakarta dan Ibu Kota Nusantara. Hal ini penting, mengingat IKN sebagai pusat pemerintahan baru, diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan dan persatuan seluruh bangsa Indonesia.
Dengan terlaksananya kirab ini, diharapkan bahwa semangat persatuan dan kebersamaan akan terus menyala di hati seluruh rakyat Indonesia. Sebuah momentum untuk merefleksikan betapa pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman, serta betapa pentingnya menghargai setiap langkah dalam sejarah bangsa. Ini bukan hanya tentang mengingat masa lalu, tetapi juga tentang merajut masa depan yang lebih cerah dan lebih baik bagi seluruh anak bangsa.
Keberhasilan kirab ini juga menunjukkan bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan doa yang dipanjatkan oleh seluruh rakyat Indonesia, segala tantangan dapat dihadapi dan dilalui dengan baik. Kirab ini bukan hanya sekadar membawa Bendera Pusaka dan teks Proklamasi, tetapi juga membawa harapan dan cita-cita seluruh rakyat Indonesia untuk masa depan yang lebih baik di bawah naungan Sang Merah Putih.
Dengan berakhirnya prosesi kirab ini, seluruh perhatian kini tertuju pada rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia. Diharapkan, seluruh kegiatan yang akan berlangsung dapat berjalan dengan lancar, penuh khidmat, dan membawa semangat persatuan yang kuat di antara seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kembali arti kemerdekaan, dan bagaimana setiap langkah yang diambil hari ini akan mempengaruhi masa depan bangsa ini.
Kirab Bendera Pusaka dan teks Proklamasi dari Monas ke IKN bukan hanya sekadar peristiwa seremonial, tetapi sebuah momen bersejarah yang akan terus dikenang oleh generasi mendatang. Sebuah peringatan bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang, yang harus terus dijaga dan dihormati dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab.
Dengan semangat ini, mari kita sambut peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia dengan penuh rasa bangga dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh bangsa dan negara. Sang Merah Putih telah berkibar dari Monas hingga Ibu Kota Nusantara, membawa pesan persatuan, kebersamaan, dan tekad untuk terus maju bersama dalam keberagaman.