PLN Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Ibu Kota Nusantara melalui SPKLU dan PLTS
Foto : PLN |
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) semakin giat memajukan
pemanfaatan energi bersih dengan mempersiapkan infrastruktur pendukung Stasiun
Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan
sekitarnya. Langkah ini diambil guna mendukung keberlanjutan operasional
kendaraan listrik di wilayah tersebut, yang sumber energinya diambil dari
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Agung Murdifi, General Manager PLN UID Kaltimra, menyampaikan, "Untuk mendukung penerapan kendaraan ramah lingkungan di IKN, kami tengah menyiapkan infrastruktur pendukung SPKLU yang akan tersebar di IKN dan wilayah penyangga ibu kota." Pernyataan ini disampaikan di Gardu Hubung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Infrastruktur Awal SPKLU di IKN
Sebagai tahap awal, PLN telah menyelesaikan pemasangan SPKLU
di enam titik lokasi strategis di IKN. Lokasi-lokasi ini meliputi:
- Kantor Pelayanan PLN Manggar (exit tol)
- Gardu Hubung Sementara
- Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)
- PLN UP3 Nusantara
- RSUD Sepaku
- Desa Bukit Raya
Jumlah SPKLU ini akan terus ditingkatkan seiring dengan
meningkatnya permintaan pengguna kendaraan listrik di IKN dan kawasan penyangga
IKN, yakni Kota Balikpapan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara. Agung
menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya memenuhi kebutuhan energi kendaraan
listrik tetapi juga menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung transisi energi
bersih di Indonesia.
Pasokan Energi PLTS untuk IKN
Kebutuhan energi listrik di kawasan IKN saat ini dipenuhi
melalui fasilitas PLTS di Desa Pemaluan, Penajam Paser Utara. PLTS ini memiliki
kapasitas total sebesar 50 MW. Hingga saat ini, proyek pengembangan energi
hijau ini telah berhasil memproduksi listrik berkapasitas 10 MW untuk kawasan
IKN. Sisa kapasitas, yakni 40 MW, direncanakan akan selesai pada akhir tahun
2024.
PLTS di IKN didukung oleh 21.600 panel surya yang mampu menghasilkan listrik sebesar 10 MW. Untuk memenuhi kebutuhan energi hingga 50 MW, PLN akan menambah sebanyak 114.420 panel surya tambahan. Penambahan ini merupakan langkah signifikan dalam mencapai target energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Komitmen terhadap Energi Bersih dan Berkelanjutan
Proyek ini tidak hanya sekadar menyediakan infrastruktur
pengisian daya kendaraan listrik, tetapi juga mencerminkan komitmen PLN dalam
mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan energi surya sebagai
sumber listrik utama untuk SPKLU, PLN menunjukkan bahwa penggunaan energi
terbarukan dapat menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan listrik yang
semakin meningkat tanpa merusak lingkungan.
PLN juga berharap dengan adanya infrastruktur ini, IKN dan wilayah sekitarnya dapat menjadi contoh dalam penggunaan energi bersih dan mendukung mobilitas ramah lingkungan. Implementasi SPKLU dengan sumber energi PLTS di IKN menjadi bukti nyata bahwa transisi ke energi hijau bukan hanya mungkin, tetapi juga praktis dan efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik.
Dampak Positif terhadap Ekonomi Lokal
Selain mendukung lingkungan, proyek PLTS dan SPKLU di IKN
juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.
Pembangunan dan operasional PLTS serta SPKLU akan menciptakan lapangan kerja
baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Penajam Paser Utara dan
sekitarnya. Dengan adanya infrastruktur energi terbarukan ini, diharapkan juga
akan menarik investasi baru ke daerah tersebut, yang pada gilirannya akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tantangan dan Solusi
Tentu saja, proyek besar seperti ini tidak lepas dari
tantangan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan ketersediaan dan
kestabilan pasokan energi surya, terutama saat kondisi cuaca tidak mendukung.
Untuk mengatasi hal ini, PLN tengah mengembangkan sistem penyimpanan energi
yang canggih, sehingga energi yang dihasilkan oleh PLTS dapat disimpan dan
digunakan saat dibutuhkan, memastikan pasokan listrik tetap stabil dan andal.
Tantangan lainnya adalah kebutuhan akan infrastruktur pendukung yang memadai, seperti jaringan distribusi listrik yang efisien dan handal. PLN bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan swasta, untuk memastikan bahwa semua aspek teknis dan logistik dapat diatasi dengan baik.
Masa Depan Energi Bersih di Indonesia
Proyek SPKLU dan PLTS di IKN ini merupakan bagian dari visi
jangka panjang PLN untuk mendorong penggunaan energi bersih di seluruh
Indonesia. Dengan semakin banyaknya proyek energi terbarukan yang dikembangkan,
PLN berharap dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung target pemerintah
untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Pengembangan infrastruktur energi terbarukan seperti ini juga diharapkan dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam penggunaan energi bersih di kawasan Asia Tenggara dan menunjukkan bahwa transisi ke energi hijau adalah langkah yang tepat dan diperlukan untuk masa depan yang lebih baik.
Inisiatif PLN dalam mengembangkan SPKLU dengan sumber energi
PLTS di IKN Nusantara adalah langkah maju yang signifikan dalam mendukung
penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mempromosikan energi bersih. Dengan
infrastruktur yang terus berkembang dan komitmen yang kuat terhadap
keberlanjutan, PLN menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk mengambil peran utama
dalam transisi energi global.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan IKN dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia dalam hal penggunaan energi terbarukan dan mobilitas berkelanjutan. Melalui upaya bersama antara pemerintah, PLN, dan masyarakat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.