Kunci Sukses Menarik Investasi Asing ke Ibu Kota Nusantara: Regulasi yang Tegas dan Fleksibel
Foto : Detik |
Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Investasi/Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyampaikan berbagai syarat
yang dianggap penting bagi para investor asing sebelum mereka memutuskan untuk
menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru, berlokasi di Kalimantan
Timur. Dalam pernyataannya, Rosan mengungkapkan bahwa kepastian regulasi adalah
salah satu faktor krusial yang menentukan minat dan keberanian investor asing
untuk berinvestasi di sebuah negara, termasuk di IKN.
Sebagai seorang profesional yang telah menggeluti dunia usaha selama lebih dari dua dekade, Rosan menegaskan bahwa rule of law atau kepastian hukum adalah hal yang sangat diperhatikan oleh investor asing. Menurutnya, aturan yang jelas dan ditegakkan dengan konsisten menjadi daya tarik utama bagi investor yang ingin memastikan keamanan dan stabilitas investasi mereka di negara tujuan.
"Dari sudut pandang investor asing, berdasarkan pengalaman saya selama 25 tahun, yang paling menarik bagi mereka adalah kepastian hukum. Itu adalah kunci utama. Jika rule of law-nya jelas, mereka akan masuk. Kita juga harus responsif terhadap hal ini," ujar Rosan saat memberikan pernyataan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Rosan, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan kepadanya agar tidak ragu untuk melakukan penyesuaian atau perubahan terhadap regulasi investasi, terutama yang terkait dengan proyek IKN. Menurut Rosan, fleksibilitas dalam regulasi ini diperlukan agar Indonesia dapat tetap kompetitif dalam menarik investasi asing, terutama di tengah persaingan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai Menteri Investasi, Rosan juga dipercaya untuk memimpin Satuan Tugas Percepatan Investasi di IKN, sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 25 tahun 2024. Tugas ini mengharuskan Rosan untuk terus memastikan bahwa regulasi yang ada mampu mendukung tercapainya tujuan investasi, sekaligus memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia.
"Jika diperlukan penyesuaian atau perubahan aturan agar investasi dapat masuk dan memberikan manfaat kepada rakyat Indonesia, hal tersebut akan segera diberlakukan," tegas Rosan.
Lebih lanjut, Rosan juga menyoroti pentingnya persaingan yang sehat dalam menarik investasi asing. Ia menyadari bahwa Indonesia tidak sendirian dalam upaya ini, melainkan harus bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam yang juga aktif melakukan reformasi regulasi untuk menarik minat investor asing. Setiap negara berupaya untuk memperbaiki kebijakan dan regulasinya demi menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
"Kita sedang bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Mereka juga aktif mereformasi, merevisi kebijakan, dan regulasi mereka. Hal ini memang harus dilakukan selama membawa manfaat bagi Indonesia," pungkas Rosan.
Dalam konteks ini, Rosan menyadari bahwa tugasnya tidaklah mudah. Selain harus memastikan bahwa regulasi di Indonesia jelas dan tegas, ia juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan kebutuhan pasar global. Hal ini termasuk mengakomodasi berbagai masukan dari investor, baik dari dalam maupun luar negeri, agar iklim investasi di IKN dapat terus berkembang dan menarik minat investor dari berbagai penjuru dunia.
Keputusan Presiden untuk menunjuk Rosan sebagai pemimpin Satgas Percepatan Investasi di IKN adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat realisasi proyek pembangunan ibu kota baru yang ambisius ini. IKN tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan yang modern, tetapi juga sebagai magnet bagi investasi asing yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sejak awal, proyek IKN telah menarik perhatian dunia internasional. Berbagai perusahaan global menunjukkan minat mereka untuk berinvestasi di ibu kota baru ini. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Rosan, minat tersebut harus diikuti dengan kepastian regulasi yang mampu memberikan jaminan hukum dan perlindungan yang memadai bagi para investor. Tanpa hal tersebut, minat investasi bisa saja meredup.
Oleh karena itu, Rosan terus berkomitmen untuk memastikan bahwa regulasi di Indonesia, terutama yang terkait dengan IKN, dapat terus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Hal ini termasuk mempertimbangkan kebijakan yang lebih fleksibel namun tetap berlandaskan pada prinsip-prinsip hukum yang tegas dan jelas.
Dalam menjalankan tugasnya, Rosan juga berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses penyesuaian regulasi tetap berada dalam kerangka hukum yang berlaku. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menarik minat investasi asing, tetapi juga memastikan bahwa investasi tersebut dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dengan demikian, kepastian regulasi menjadi aspek yang sangat penting dalam upaya menarik investasi asing ke IKN. Namun, selain itu, Rosan juga menyadari bahwa diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Semua pihak harus memiliki visi yang sama dalam membangun IKN sebagai ibu kota baru yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.
Proyek IKN adalah proyek besar yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk investor asing. Kepastian hukum dan regulasi yang fleksibel namun tegas adalah kunci untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, Indonesia harus mampu menawarkan sesuatu yang lebih, yaitu stabilitas dan keamanan hukum yang dapat menjamin keberhasilan investasi di IKN.
Dengan demikian, upaya Rosan dalam memperjuangkan kepastian regulasi dan fleksibilitas dalam kebijakan investasi di IKN adalah langkah yang sangat penting dalam menarik minat investor asing. Ini adalah tantangan besar, namun dengan dukungan dari semua pihak, Indonesia optimis dapat memenangkan persaingan dan menjadikan IKN sebagai pusat investasi baru yang menarik di kawasan Asia Tenggara dan dunia.