Kiprah Ciputra Development di IKN: Komitmen, Rencana, dan Status Terkini

 

Foto : Kemenparekraf

PT Ciputra Development Tbk (CTRA), sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, baru-baru ini memberikan pembaruan mengenai komitmen investasinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Meskipun ambisius, perusahaan ini belum memulai kegiatan konstruksi apapun di wilayah tersebut.

 

Lokasi dan Tahap Pengembangan

Budiarsa Sastrawinata, Direktur CTRA, mengungkapkan bahwa proyek mereka akan berlokasi di ring 2, yang berada di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Akibatnya, perusahaan harus menunggu hingga pengembangan di area KIPP selesai sebelum memulai proyek mereka.

"Lokasi kami berada di luar sumbu kebangsaan, yang berarti tidak berada di area prioritas utama yang saat ini dikembangkan sebagai pusat pemerintahan. Oleh karena itu, dari segi waktu, saat ini belum tepat bagi kami untuk memulai," jelas Budiarsa saat Paparan Publik di Ciputra World 1, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Ia juga menambahkan bahwa pengembangan yang direncanakan oleh CTRA di IKN akan menjadi pengembangan yang terintegrasi dengan konsep MICE, yang mencakup meeting, incentive, conference, dan exhibition.

 

Konsep MICE dan Fase Pengembangan

"Rencana pasti kami mungkin akan dimulai saat pengembangan sumbu ini mendekati penyelesaian. Tentu saja, kami akan melanjutkan ke fase pengembangan kedua," imbuhnya.

Di samping itu, Budiarsa menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk membangun 10 menara rumah susun (rusun) di IKN. Ia menjelaskan bahwa rencana pembangunan 10 menara rusun di IKN ini akan dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 triliun.

 

Nilai Investasi dan Skema KPBU

"Total investasi untuk membangun 10 menara tersebut sekitar Rp3,5 triliun, dengan kebutuhan ekuitas sebesar 30%," pungkasnya.

Saat ini, rencana tersebut masih dalam tahap finalisasi studi kelayakan atau feasibility study (FS). Budiarsa tidak memberikan tanggal pasti kapan proyek tersebut akan dibangun. Ia mengungkapkan bahwa prosesnya melalui beberapa tahap yang panjang. Setelah melewati FS, CTRA harus memperoleh persetujuan FS, merampungkan desain rusun, hingga melalui tahap lelang.

 

Proses dan Tahapannya

Proses pengembangan proyek di IKN memang memerlukan beberapa tahap yang tidak sebentar. Setelah studi kelayakan selesai, persetujuan dari berbagai pihak perlu diperoleh untuk memastikan bahwa proyek tersebut layak dari berbagai aspek, termasuk aspek finansial, teknis, dan lingkungan. Tahap desain juga sangat krusial, karena desain akhir harus mencerminkan konsep MICE yang terintegrasi dan berkelanjutan.

"Setelah studi kelayakan selesai dan disetujui, kami akan masuk ke tahap desain akhir. Desain ini harus mencakup semua elemen yang diperlukan untuk mendukung fungsi MICE serta mempertimbangkan keberlanjutan dan kenyamanan bagi penghuni dan pengguna fasilitas," jelas Budiarsa.

 

Komitmen Berkelanjutan

Ciputra Development menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara. Meskipun menghadapi tantangan yang tidak sedikit, perusahaan ini yakin bahwa proyek mereka akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ibu kota baru ini.

"Kami melihat IKN sebagai kesempatan besar untuk berkontribusi dalam pembangunan ibu kota yang modern dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk menyediakan hunian dan fasilitas yang mendukung kehidupan berkualitas tinggi bagi penduduk IKN," tambahnya.

 

Kolaborasi dengan Pemerintah

Budiarsa juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah dalam setiap tahap pengembangan. Skema KPBU merupakan bentuk kerja sama yang memungkinkan pihak swasta dan pemerintah bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Melalui skema ini, diharapkan proyek pembangunan rusun di IKN dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.

"Kolaborasi dengan pemerintah sangat penting dalam proyek ini. Kami bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap tahap pengembangan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

 

Pengaruh Terhadap Ekonomi Lokal

Proyek pembangunan yang direncanakan oleh Ciputra Development di IKN tidak hanya berdampak pada peningkatan infrastruktur, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan adanya proyek besar seperti ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian di sekitar wilayah IKN.

"Pembangunan 10 menara rusun akan melibatkan banyak tenaga kerja, mulai dari tahap konstruksi hingga operasional. Ini akan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal dan meningkatkan perekonomian di sekitar IKN," kata Budiarsa.

 

Harapan untuk Masa Depan

Dengan komitmen yang kuat dan rencana yang matang, Ciputra Development optimis bahwa proyek mereka di IKN akan berjalan sesuai dengan harapan. Perusahaan ini bertekad untuk terus mendukung pengembangan IKN Nusantara dan berkontribusi dalam menciptakan ibu kota yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

"Kami berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan kawasan lain di Indonesia. Dengan konsep yang terintegrasi dan berkelanjutan, kami yakin IKN Nusantara akan menjadi ibu kota yang membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Budiarsa.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain utama di industri pengembangan properti Indonesia. Dalam beberapa dekade terakhir, perusahaan ini telah berhasil mengukir namanya melalui berbagai proyek bergengsi di seluruh negeri. Kini, dengan proyek terbaru di IKN Nusantara, Ciputra Development menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program pembangunan ibu kota baru ini.

Next Post Previous Post