IKN: Peluang Menjadi Kota Taman Hutan Terpadu Pertama di Dunia
Foto : ANTARA News |
Pada sebuah konferensi pers di acara Bridge for Cities yang
digelar di Jakarta, Marco Kamiya, perwakilan United Nations Industrial
Development Organization (UNIDO) untuk Indonesia dan Timor Leste, mengungkapkan
pandangan yang menarik mengenai masa depan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kamiya
menyampaikan potensi besar yang dimiliki IKN untuk menjadi kota taman hutan
(forest-garden city) terpadu pertama di dunia. Dalam pandangannya, ini bukan
hanya soal menggabungkan taman dan lingkungan perkotaan, tetapi juga tentang
menciptakan integrasi penuh antara kota dan hutan, sebuah konsep yang hingga
kini belum terealisasi di kota manapun di dunia.
Kesempatan Emas bagi Indonesia
Kamiya menjelaskan bahwa meskipun ada kota-kota besar
seperti Singapura dan Amsterdam yang telah berhasil memadukan ruang hijau
dengan infrastruktur perkotaan, mereka belum mencapai tingkat integrasi yang
menyeluruh antara hutan dan tata ruang kota. Menurut Kamiya, hal ini membuka
peluang besar bagi Indonesia untuk menetapkan standar baru dalam pembangunan
kota masa depan yang berkelanjutan. "Kita tidak bisa lagi memisahkan
kehidupan perkotaan dari lingkungan alam di sekitarnya. Kota-kota masa depan
harus mampu menyatukan elemen-elemen alam ini ke dalam tata kotanya," ujar
Kamiya dengan penuh keyakinan.
Peran Strategis Transformasi Digital
Selain aspek integrasi alam, Kamiya juga menekankan
pentingnya transformasi digital dalam proses pembangunan IKN. Ia melihat
teknologi modern sebagai solusi penting untuk mengatasi berbagai tantangan
perkotaan, termasuk dalam hal keamanan. Teknologi digital, seperti kecerdasan
buatan dan analitik data, dapat memainkan peran kunci dalam mengoptimalkan
pengelolaan kota, baik dari segi efisiensi maupun keamanan. Sebagai contoh,
Kamiya menyebutkan penggunaan sensor pintar dan kecerdasan buatan yang dapat membantu
mengidentifikasi area dengan penerangan yang kurang atau zona yang dianggap
tidak aman. Dengan teknologi ini, pengambil kebijakan dapat bersikap lebih
proaktif dalam menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
Menggabungkan Tata Kota dan Elemen Alam
Dalam pandangan Kamiya, pembangunan kota di masa depan harus
memperhatikan dua elemen penting yang saling mendukung: tata kota dan alam.
Keduanya harus dirancang secara harmonis untuk menciptakan sebuah kota yang
tidak hanya modern tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Konsep IKN
sebagai "forest city" menjadi sebuah model percontohan yang tidak
hanya relevan untuk Indonesia, tetapi juga bagi dunia internasional. "IKN
akan menjadi contoh inovatif dalam pengelolaan kota yang berhasil memadukan
unsur alam dengan pembangunan modern," kata Kamiya dengan optimis.
IKN sebagai Model Kota Berkelanjutan di Kancah Global
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Deputi Sosial Budaya dan
Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimudin,
menggarisbawahi bahwa IKN dirancang dengan konsep "forest city" yang
bertujuan menjadi model tata kelola pemerintahan yang dapat diterapkan tidak
hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. IKN akan mengintegrasikan
lingkungan alami seperti hutan dan taman ke dalam pembangunan perkotaan yang
modern dan efisien. Alimudin menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya
bertujuan menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan tetapi juga
untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam pembangunan kota masa
depan yang lebih berwawasan lingkungan.
Pentingnya Pelestarian Ruang Hijau dan Ekosistem Alami
Konsep "forest city" yang diusung oleh IKN
berfokus pada pentingnya menjaga ruang hijau dan ekosistem alami di
tengah-tengah perkembangan kota. Melalui pendekatan ini, IKN diharapkan dapat
menjadi contoh bagaimana sebuah kota modern dapat dibangun tanpa mengorbankan
kelestarian alam dan keseimbangan ekosistemnya. Indonesia, dengan
keanekaragaman hayatinya yang luar biasa, memiliki kesempatan besar untuk
menunjukkan kepada dunia bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan adalah sesuatu yang mungkin. Konsep ini juga berpotensi menetapkan
standar baru dalam tata kelola kota di masa depan, di mana pembangunan dan
pelestarian alam berjalan seiring.
Masa Depan Pembangunan Kota: Integrasi Alam dan Teknologi
Dengan mengintegrasikan hutan dan taman ke dalam tata kota
serta memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan lingkungan yang aman dan
efisien, IKN memiliki peluang besar untuk menjadi pelopor dalam pembangunan
kota masa depan. Kota ini tidak hanya akan menjadi ibu kota yang modern dan
maju tetapi juga menjadi simbol global bagi pembangunan kota yang mengutamakan
keseimbangan antara alam dan urbanisasi. Jika konsep ini berhasil, IKN akan
menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia dalam membangun kota yang seimbang
antara kebutuhan manusia dan kelestarian alam.
Membayangkan Kota Masa Depan: Harmoni antara Alam dan Manusia
IKN, dengan visinya sebagai "forest city," bukan
hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun paradigma baru
dalam cara kita memandang hubungan antara manusia dan alam. Di kota-kota masa
depan, menurut Kamiya, kita tidak bisa lagi mengabaikan pentingnya keberadaan
alam di sekitar kita. Pembangunan kota tidak boleh lagi berarti penghancuran
alam tetapi harus mencerminkan harmoni dan keseimbangan antara kehidupan
manusia dan ekosistem sekitarnya. IKN, dengan konsep inovatifnya, dapat menjadi
pionir dalam menciptakan kota-kota yang hidup berdampingan dengan alam, di mana
hutan, taman, dan infrastruktur perkotaan menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Tantangan dan Peluang dalam Mewujudkan Visi IKN
Tentu saja, mewujudkan visi IKN sebagai "forest
city" bukan tanpa tantangan. Integrasi alam ke dalam tata kota membutuhkan
perencanaan yang matang dan komitmen kuat dari berbagai pihak, termasuk
pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Penggunaan teknologi digital juga
memerlukan investasi yang besar dan kesiapan untuk mengadopsi solusi-solusi
baru yang mungkin belum pernah diterapkan sebelumnya. Namun, di balik tantangan
ini, terdapat peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pelopor dalam
pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pendidikan dan Kesadaran sebagai Pilar Penting
Pembangunan IKN juga harus disertai dengan upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang pentingnya pelestarian alam dan
keberlanjutan. Generasi mendatang harus dibekali dengan pemahaman yang mendalam
tentang bagaimana cara hidup yang harmonis dengan alam dan bagaimana teknologi
dapat digunakan untuk mendukung keberlanjutan ini. Pendidikan tentang
lingkungan dan keberlanjutan harus menjadi bagian integral dari proses
pembangunan IKN, sehingga kota ini tidak hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman
tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan inovasi dalam hal pelestarian alam
dan teknologi hijau.
IKN dan Peran Indonesia di Kancah Global
IKN bukan hanya proyek pembangunan ibu kota baru tetapi juga
representasi dari ambisi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam pembangunan
berkelanjutan di tingkat global. Melalui konsep "forest city,"
Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa pembangunan kota tidak harus
mengorbankan alam. Sebaliknya, dengan pendekatan yang tepat, pembangunan kota
justru dapat memperkuat kelestarian alam dan meningkatkan kualitas hidup
warganya. Ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di
panggung internasional sebagai negara yang memimpin dalam inovasi,
keberlanjutan, dan tata kelola kota yang modern.
Mewujudkan Visi Kota Masa Depan
Konsep IKN sebagai "forest city" membawa harapan
baru bagi masa depan perkotaan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh
dunia. Peluang untuk mengintegrasikan hutan dan taman ke dalam lingkungan
perkotaan, serta memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan kota yang
aman, efisien, dan ramah lingkungan, menjadikan IKN proyek yang sangat inovatif
dan berpotensi menjadi model bagi pembangunan kota-kota di masa depan. Dengan
komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, IKN dapat menjadi contoh
global dalam menciptakan kota-kota yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam,
sekaligus menunjukkan bahwa masa depan yang lebih baik untuk kota-kota di dunia
adalah sesuatu yang dapat kita wujudkan bersama.