Festival Seni Qasidah Kalteng: Sarana Dakwah dan Pelestarian Seni Islami yang Efektif

 

Foto : Balanganews

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadikan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-11 tingkat provinsi sebagai salah satu sarana dakwah yang efektif dalam syiar Islam. Melalui perlombaan ini, pemahaman umat Islam terhadap ajaran-ajaran agama semakin meningkat, dan juga menjadi momen strategis untuk membangun semangat ukuwah Islamiyah.

 

Tema FSQ yang Relevan dan Inspiratif

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni, di Palangka Raya pada hari Sabtu menyatakan bahwa tema FSQ kali ini, yaitu "Festival Seni Qasidah Sebagai Media Syiar Islam Untuk Mengembangkan Potensi Sumber Daya Seniman-seniman Islam Yang Religius dan Berkualitas," sangat relevan dengan upaya untuk menjadikan seni sebagai salah satu media dakwah yang efektif. Tema ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas para seniman Islam di Kalimantan Tengah.

Sri memberikan apresiasi atas partisipasi yang luar biasa dari seluruh DPD Lasqi Nusantara Jaya se-Kalimantan Tengah, yang berhasil menarik sebanyak 480 peserta untuk mengikuti kegiatan ini. Partisipasi yang tinggi ini menggambarkan antusiasme masyarakat Kalimantan Tengah dalam mengembangkan seni qasidah.

 

Peran Religius dan Pembinaan Kerohanian

Sri Widanarni menekankan bahwa perlombaan dengan nuansa religius ini harus dimaknai sebagai upaya komprehensif dalam rangka pembinaan kerohanian umat Islam, terutama bagi generasi muda. Melalui perlombaan ini, diharapkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran-ajaran agama semakin mendalam, dan momen ini menjadi strategis dalam membangun semangat ukuwah Islamiyah.

Seni musik religius Islam, menurutnya, memiliki nilai ganda. Selain sebagai sarana syiar dan dakwah, seni musik religius Islam juga berfungsi sebagai sarana pelestarian kebudayaan yang bernuansa Islami dan mentransformasikan nilai-nilai positif kepada masyarakat.

 

Peran Festival Seni Qasidah dalam Pelestarian Budaya

Festival Seni Qasidah bukan hanya agenda rutin tahunan, tetapi juga memiliki peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni qasidah di Kalimantan Tengah. Festival ini menjadi sarana strategis dalam menjaring bibit-bibit unggul yang siap mewakili Kalimantan Tengah di tingkat nasional.

FSQ ke-11, yang berlangsung pada tanggal 2-6 Agustus 2024, memperlombakan berbagai cabang dan festival. Di antaranya adalah bintang vokalis gambus dengan golongan anak-anak putra dan putri, golongan remaja putra dan putri, serta golongan dewasa putra dan putri. Selain itu, terdapat cabang pop religi untuk golongan anak-anak putra dan putri, golongan remaja putra dan putri, serta golongan dewasa putra dan putri, dan cabang qasidah klasik/rebana untuk golongan remaja putra dan putri.

 

Antusiasme dan Partisipasi Masyarakat

Antusiasme yang tinggi dari masyarakat Kalimantan Tengah dalam mengikuti FSQ ke-11 menunjukkan bahwa seni qasidah masih memiliki tempat istimewa di hati mereka. Partisipasi aktif dari berbagai golongan usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, menjadi bukti bahwa seni qasidah tidak hanya menarik bagi generasi tua, tetapi juga diminati oleh generasi muda.

Partisipasi yang luas ini juga mencerminkan betapa pentingnya seni qasidah dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kalimantan Tengah. Selain sebagai bentuk hiburan, seni qasidah juga menjadi media untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kecintaan terhadap ajaran Islam.

 

Seni Qasidah sebagai Media Dakwah

Sri Widanarni menegaskan bahwa seni qasidah memiliki peran yang sangat penting sebagai media dakwah. Melalui seni qasidah, pesan-pesan agama dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diterima oleh masyarakat. Seni qasidah mampu menjembatani komunikasi antara para dai dan masyarakat, sehingga pesan-pesan agama dapat lebih efektif tersampaikan.

Dalam konteks ini, seni qasidah tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai agama dan moral kepada masyarakat. Seni qasidah menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan cara yang lebih kreatif dan menarik.

 

Membangun Semangat Ukuwah Islamiyah

Salah satu tujuan utama dari Festival Seni Qasidah adalah untuk membangun semangat ukuwah Islamiyah di kalangan umat Islam. Melalui festival ini, diharapkan tercipta kebersamaan dan persatuan di antara umat Islam, sehingga dapat memperkuat ukuwah Islamiyah.

Festival Seni Qasidah juga menjadi ajang untuk saling berbagi dan bertukar pengalaman di antara para seniman Islam. Melalui festival ini, para seniman dapat saling belajar dan menginspirasi satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan kualitas seni qasidah di Kalimantan Tengah.

 

Menjaring Bibit-Bibit Unggul

FSQ ke-11 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaring bibit-bibit unggul yang siap mewakili Kalimantan Tengah di tingkat nasional. Para peserta yang berprestasi dalam festival ini akan mendapatkan kesempatan untuk tampil di tingkat nasional dan membawa nama baik Kalimantan Tengah.

Dengan adanya festival ini, diharapkan akan lahir seniman-seniman qasidah yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional. Festival ini juga menjadi motivasi bagi para seniman muda untuk terus mengembangkan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang seni qasidah.

Festival Seni Qasidah ke-11 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah merupakan sarana dakwah yang efektif dalam syiar Islam. Melalui festival ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman umat Islam terhadap ajaran agama, membangun semangat ukuwah Islamiyah, dan melestarikan seni qasidah sebagai bagian dari kebudayaan Islami.

Dengan tema yang relevan dan inspiratif, FSQ ke-11 berhasil menarik partisipasi yang luar biasa dari masyarakat Kalimantan Tengah. Festival ini juga menjadi ajang untuk menjaring bibit-bibit unggul yang siap mewakili Kalimantan Tengah di tingkat nasional.

Melalui seni qasidah, pesan-pesan agama dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan efektif. Seni qasidah menjadi media dakwah yang kreatif dan mampu menjembatani komunikasi antara para dai dan masyarakat. Festival Seni Qasidah Kalteng menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi sarana dakwah yang efektif dan berperan penting dalam pembinaan kerohanian umat Islam.

Next Post Previous Post