Borneo Metamorfosa #3: Sebuah Refleksi Budaya dalam 52 Karya Seni Kalimantan Barat
Foto : Detik |
Sebanyak 20 seniman berbakat dari Kalimantan Barat
menampilkan 52 lukisan dalam pameran bertajuk "Borneo Metamorfosa
#3." Acara ini diselenggarakan di Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa
Universitas Tanjungpura, Pontianak, dari tanggal 10 hingga 18 Agustus 2024.
Setiap lukisan yang dipamerkan tak hanya sekadar goresan kuas di atas kanvas,
tetapi juga merupakan bentuk ekspresi budaya yang mendalam, di mana para
seniman berusaha menyampaikan pesan filosofis melalui karya-karya mereka.
Metamorfosa Budaya dalam Seni
"Borneo Metamorfosa #3" bukan sekadar pameran seni biasa. Acara ini merupakan ajang di mana budaya dan tradisi lokal Kalimantan Barat diungkapkan melalui medium lukisan. Tema besar yang diusung adalah budaya, namun dengan kebebasan bagi setiap seniman untuk mengeksplorasi ide dan visualisasi mereka sendiri. Inilah yang membuat acara ini unik dan beragam, karena setiap karya memiliki metamorfosisnya sendiri—tidak secara harfiah menjelaskan realitas, tetapi lebih kepada mengupas dan menafsirkan esensi di balik budaya yang diangkat.
Puji Rahayu, seorang seniman Kalbar yang juga bertindak sebagai kurator dalam acara ini, menjelaskan bahwa karya-karya yang dipajang tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga memiliki filosofi mendalam di balik setiap goresannya. “Borneo Metamorfosa #3 ini sebenarnya mengangkat tentang budaya, di mana masing-masing seniman itu bebas untuk mengambil ide dan visual makanya metamorfosis di situ. Tidak dijabarkan secara real apa adanya, tetapi seniman memilih ide yang dikupas di balik karyanya itu, ada apa," jelasnya.
Pesan Filosofis di Balik Karya
Puji menambahkan bahwa setiap lukisan dalam pameran ini menyimpan pesan yang lebih dalam daripada sekadar keindahan visual. Setiap karya mengandung filosofi dan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh para seniman, yang seringkali terkait dengan budaya dan tradisi lokal. Dalam era modern ini, di mana banyak tradisi mulai terlupakan, para seniman ini berupaya menggali dan mengeksplorasi kembali nilai-nilai budaya yang mungkin sudah mulai pudar.
Menurut Puji, pameran ini juga mengajak masyarakat, khususnya para seniman, untuk merenungkan sejauh mana mereka telah menghargai dan mempertahankan tradisi lokal. “Tidak hanya visual yang menarik, tetapi ada filosofi di balik karya itu. Ada pesan-pesan yang ingin disampaikan bahkan ada hubungannya dengan budaya. Tradisi yang saat ini apakah masih dihargai oleh masyarakat, khususnya seniman. Sejauh mana dia menggali tradisi lokal yang ada menjadi inspirasi dalam sebuah karya,” tambahnya.
Refleksi Budaya melalui Seni
Karya-karya yang dipamerkan dalam Borneo Metamorfosa #3 merupakan hasil dari eksplorasi mendalam para seniman terhadap tradisi dan budaya Kalimantan Barat. Setiap lukisan adalah refleksi dari bagaimana para seniman memahami dan menafsirkan warisan budaya yang ada di sekitar mereka. Dengan gaya yang beragam, mulai dari realisme hingga abstraksi, para seniman ini mencoba untuk menangkap esensi dari budaya tersebut dan menuangkannya ke dalam bentuk visual.
Lukisan-lukisan yang dipamerkan tidak hanya menjadi sarana ekspresi individual, tetapi juga sebagai media untuk berbagi pengalaman dan pemahaman tentang budaya Kalimantan Barat dengan khalayak yang lebih luas. Melalui karya-karya mereka, para seniman ini berharap dapat menumbuhkan kembali kesadaran akan pentingnya tradisi dan budaya lokal di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
Menggali Tradisi Lokal sebagai Inspirasi
Salah satu tujuan utama dari pameran ini adalah untuk menginspirasi para seniman dan masyarakat umum agar lebih menghargai dan memelihara tradisi lokal. Dengan menampilkan karya-karya yang terinspirasi oleh budaya Kalimantan Barat, pameran ini berusaha untuk menunjukkan bahwa tradisi bukanlah sesuatu yang harus ditinggalkan, tetapi justru dapat menjadi sumber inspirasi yang kaya dan penuh makna.
Puji Rahayu juga menekankan pentingnya peran seniman dalam menjaga dan mempromosikan budaya lokal. Ia percaya bahwa melalui seni, para seniman dapat membantu memperkuat identitas budaya dan mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut. Dengan demikian, seni bukan hanya menjadi sarana ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai alat untuk melestarikan dan mempromosikan budaya.
Borneo Metamorfosa #3: Lebih dari Sekadar Pameran
Pameran "Borneo Metamorfosa #3" adalah lebih dari sekadar pameran seni. Ini adalah sebuah perayaan budaya, di mana tradisi dan warisan Kalimantan Barat diangkat ke dalam ruang publik melalui karya-karya seni yang penuh dengan makna dan pesan. Dengan menghadirkan berbagai gaya dan pendekatan, pameran ini menawarkan kepada pengunjung sebuah pengalaman yang kaya dan mendalam tentang bagaimana budaya dapat diekspresikan dan dimaknai kembali dalam konteks seni kontemporer.
Dalam setiap lukisan yang dipamerkan, terdapat sebuah cerita yang ingin disampaikan, sebuah pesan yang ingin diungkapkan, dan sebuah budaya yang ingin dipertahankan. Borneo Metamorfosa #3 adalah bukti bahwa seni dapat menjadi media yang kuat untuk menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan untuk mengajak masyarakat merenungkan kembali nilai-nilai budaya yang mungkin telah lama terlupakan.
Sebagai penutup, pameran ini mengajak kita semua untuk tidak hanya menikmati keindahan visual dari karya-karya yang dipamerkan, tetapi juga untuk lebih dalam memahami dan menghargai budaya dan tradisi yang ada di sekitar kita. Borneo Metamorfosa #3 adalah sebuah panggilan bagi kita semua untuk menggali kembali, merayakan, dan menjaga warisan budaya kita, agar tidak hilang ditelan waktu.