Presiden Jokowi Memulai Tugas di IKN: Era Baru di Kalimantan Timur

  

Foto : GoNews

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada hari Senin, 28 Juli. Hal ini menandai babak baru dalam sejarah pemerintahan Indonesia di mana pusat administrasi negara mulai beralih dari Jakarta ke wilayah yang baru dikembangkan di Kalimantan Timur.

Menurut M Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana akan mulai bermalam di IKN pada hari ini, Minggu, 28 Juli. Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Yusuf dalam keterangannya yang diterima oleh CNNIndonesia.com pada Minggu tersebut.

"Hari ini, Bapak Presiden dan Ibu Negara akan bermalam di Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara," ungkap Yusuf. "Besok, Beliau akan berkantor di Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara," tambahnya.

Kunjungan kerja ini bukan sekadar seremonial belaka. Yusuf mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memiliki agenda penting di IKN pada Minggu ini. Salah satu kegiatan utama adalah meresmikan Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang, yang merupakan infrastruktur vital untuk menghubungkan wilayah-wilayah di sekitar IKN.

Selain meresmikan jembatan, Jokowi juga dijadwalkan untuk meninjau pembangunan jalan tol serta Kantor Presiden dan Istana Negara yang sedang dibangun di IKN. Kunjungan ini juga termasuk pengecekan kesiapan lokasi untuk Upacara HUT RI ke-79 serta peninjauan sarana dan prasarana pendukung lainnya yang sedang dalam tahap pembangunan.

"Serta melakukan peninjauan lainnya termasuk pengecekan kesiapan tempat Upacara HUT RI dan sarana serta prasarana pendukung lainnya," ujar Yusuf pada Sabtu, 27 Juli.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Jokowi akan didampingi oleh beberapa pejabat tinggi negara. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, akan turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut.

Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, sebelumnya telah menyatakan bahwa Presiden Jokowi akan berkantor dan menginap di IKN selama 1-2 hari pada akhir Juli 2024 ini. Heru juga menjelaskan bahwa setelah kunjungan ini, Presiden Jokowi akan mulai berkantor di IKN secara bertahap menjelang persiapan peringatan HUT RI ke-79. Pada 31 Juli nanti, Sekretariat Presiden akan mengadakan konferensi pers terkait bulan kemerdekaan, mengungkap beberapa agenda penting yang akan dilakukan dalam rangkaian perayaan tersebut.

Agenda-agenda penting tersebut termasuk kegiatan zikir bersama yang akan dilaksanakan pada 1 Agustus di Jakarta, serta pemberian tanda kehormatan pada 15 Agustus. Heru juga menyebutkan bahwa akan ada doa khusus yang dilangsungkan di IKN sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI.

"Zikir di Jakarta. Tapi nanti ada istilahnya doa untuk di IKN juga, bapak presiden akan di sana," ujar Heru.

Kantor Presiden di IKN ini merupakan bagian dari rencana besar pemerintah untuk memindahkan pusat administrasi dan pemerintahan dari Jakarta ke wilayah baru yang lebih strategis dan bebas dari kemacetan serta kepadatan penduduk. Pemindahan ibu kota ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa.

IKN sendiri telah direncanakan sebagai kota modern yang ramah lingkungan dengan berbagai fasilitas canggih yang mendukung kehidupan masyarakat. Proyek pembangunan ini melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk memastikan bahwa ibu kota baru ini tidak hanya memenuhi kebutuhan administrasi pemerintahan, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan keberlanjutan.

Kepindahan Jokowi untuk mulai berkantor di IKN ini juga menandai komitmen kuat pemerintah dalam merealisasikan proyek besar ini. Dengan kehadiran langsung Presiden di IKN, diharapkan proses pembangunan dan transisi dapat berjalan lebih lancar dan efektif.

Selain itu, langkah ini juga menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam upaya pemerataan pembangunan dan pengembangan infrastruktur di luar Pulau Jawa. Dengan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.

Kehadiran Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di IKN juga menjadi simbol penting bagi masyarakat bahwa pemerintahan yang baru ini benar-benar berupaya untuk mendekatkan diri dengan seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya terbatas pada wilayah-wilayah tertentu saja.

Pemindahan ibu kota ini juga akan membuka peluang besar bagi berbagai sektor industri untuk berkembang, termasuk sektor pariwisata, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Dalam beberapa tahun mendatang, IKN diharapkan akan menjadi pusat ekonomi baru yang dapat bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara. Pemerintah optimis bahwa proyek ini akan membawa dampak positif yang luas bagi perkembangan negara secara keseluruhan.

Kunjungan dan mulainya aktivitas kantor Presiden di IKN ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern, efisien, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat besar bagi masa depan bangsa.

Next Post Previous Post