Optimisme Kalimantan Timur dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Nusantara: Strategi dan Harapan Hingga Akhir 2024
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan prestasi signifikan dalam sektor pariwisata selama semester pertama tahun 2024. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 3,26 juta orang, atau sekitar 47,3 persen dari target tahunan sebesar 6,9 juta wisnus. Meskipun angka ini belum mencapai separuh dari target tahunan, Dinas Pariwisata Kaltim tetap optimis target akan tercapai dengan dukungan berbagai agenda pariwisata yang direncanakan sepanjang sisa tahun ini.
Harapan dan Keyakinan Dinas Pariwisata Kaltim
Restiawan Baihaqi, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata
Kaltim, menyatakan optimismenya mengenai pencapaian target wisatawan pada akhir
tahun. "Meski capaian di semester pertama belum genap 50 persen, namun
kami optimis akhir 2024 ini bisa tercapai 100 persen, karena masih banyaknya
agenda kepariwisataan di Kaltim," ungkapnya di Samarinda. Dukungan
berbagai acara dan kegiatan pariwisata di Kaltim menjadi alasan utama di balik
keyakinan ini.
Agenda Pariwisata: Kunci Peningkatan Jumlah Wisatawan
Bulan Juli 2024 merupakan salah satu periode yang diharapkan
mampu menarik banyak wisatawan dengan diselenggarakannya tiga acara besar.
Ketiga acara tersebut adalah East Borneo International Folklore Festival
(EBIFF), Kaltim Expo 2024, dan Kaltim Travel Fair (KTF). Semua acara ini
dijadwalkan berlangsung pada 25-30 Juli, kecuali KTF yang berlangsung hingga 28
Juli.
EBIFF adalah festival internasional yang menampilkan kekayaan budaya dan tradisi dari berbagai negara. Festival ini diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara serta domestik. Sementara itu, Kaltim Expo 2024 dan KTF akan menampilkan berbagai produk unggulan daerah dan promosi destinasi wisata lokal, yang diyakini dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kaltim.
Selain acara pada bulan Juli, agenda pariwisata di Kaltim akan berlanjut hingga akhir tahun. Dari Agustus hingga Desember, berbagai acara berskala nasional dan daerah akan digelar oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk acara etnik yang menarik. Salah satu acara penting yang diharapkan mampu menarik banyak pengunjung adalah upacara peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Peningkatan Konektivitas dan Aksesibilitas
Faktor penting yang mendukung peningkatan jumlah wisatawan
ke Kaltim adalah semakin terbukanya konektivitas angkutan udara. Industri
penerbangan terus menyesuaikan permintaan dengan membuka beberapa jalur
penerbangan domestik baru, seiring dengan berkembangnya peluang usaha di
Kaltim. Dengan adanya jalur penerbangan baru ini, aksesibilitas menuju Kaltim
menjadi lebih mudah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan.
Rincian Jumlah Kunjungan Wisatawan Semester 1 2024
Jumlah kunjungan wisnus ke Kaltim pada semester pertama
tahun 2024 menunjukkan tren yang positif. Berikut adalah rincian jumlah
kunjungan per bulan:
- Januari: 425.164 orang
- Februari: 376.256 orang
- Maret: 339.300 orang
- April: 745.185 orang
- Mei: 621.228 orang
- Juni: 756.678 orang
Total kunjungan selama semester pertama mencapai 3.263.811
orang. Angka ini menunjukkan peningkatan yang konsisten dari bulan ke bulan,
dengan puncak kunjungan terjadi pada bulan April dan Juni.
Strategi Peningkatan Wisatawan Hingga Akhir Tahun
Untuk mencapai target 6,9 juta wisnus pada akhir tahun,
Dinas Pariwisata Kaltim telah menyiapkan berbagai strategi, di antaranya:
- Promosi Pariwisata Intensif: Meningkatkan promosi pariwisata melalui berbagai media, baik online maupun offline, untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional.
- Pengembangan Destinasi Wisata Baru: Mengembangkan dan memperkenalkan destinasi wisata baru yang unik dan menarik di Kaltim, yang dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.
- Kolaborasi dengan Pelaku Usaha Pariwisata: Bekerja sama dengan pelaku usaha pariwisata seperti agen travel, hotel, dan restoran untuk menyediakan paket wisata yang menarik dan terjangkau.
- Penyelenggaraan Event Berkualitas: Menyelenggarakan event-event berkualitas yang dapat menarik minat wisatawan, baik nasional maupun internasional, seperti festival budaya, pameran, dan kegiatan olahraga.
- Peningkatan Infrastruktur Pariwisata: Memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur pariwisata, termasuk transportasi, akomodasi, dan fasilitas umum di destinasi wisata.
- Pelatihan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan.
Menjelajahi Pesona Kalimantan Timur
Kalimantan Timur dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar
biasa, budaya yang kaya, serta keramahtamahan penduduknya. Berikut ini beberapa
destinasi wisata unggulan yang menjadi magnet bagi wisatawan:
1. Taman Nasional Kutai
Foto : Selasar |
2. Kepulauan Derawan
Foto : Labiru Tour |
3. Sungai Mahakam
Foto : Traveloka |
Sungai Mahakam adalah sungai terbesar di Kaltim dan
menawarkan berbagai aktivitas wisata menarik. Wisatawan dapat menikmati
perjalanan menyusuri sungai, mengunjungi desa-desa tradisional, dan menyaksikan
kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Selain itu, di sungai ini juga dapat
ditemukan lumba-lumba air tawar yang langka.
4. Ibu Kota Nusantara (IKN)
5. Peninggalan Budaya dan Sejarah
Kerajaan Kutai Martadipura, Foto : Intisari Online |
Kaltim memiliki banyak situs budaya dan sejarah yang menarik
untuk dikunjungi. Wisatawan dapat mengunjungi Museum Mulawarman di Tenggarong
yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan Kesultanan Kutai, serta situs-situs
peninggalan sejarah lainnya yang tersebar di seluruh provinsi.
Potensi dan Tantangan
Dengan segala potensinya, Kaltim memiliki peluang besar
untuk menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Namun, terdapat
beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai target kunjungan
wisatawan:
Infrastruktur yang Memadai
Meskipun telah banyak perbaikan, infrastruktur pariwisata di Kaltim masih perlu ditingkatkan. Transportasi yang nyaman dan akses yang mudah ke berbagai destinasi wisata menjadi kunci utama untuk menarik lebih banyak wisatawan. Pemerintah dan pihak swasta perlu bekerja sama untuk memperbaiki jalan, bandara, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya.