Menelusuri Jejak Masyarakat Sarawak di Borneo Cultures Museum, Malaysia

Bagi siapa pun yang mengunjungi Sarawak, Malaysia, menyambangi Kota Kuching adalah sebuah keharusan. Sebagai ibu kota dari negara bagian Sarawak, Kota Kuching memiliki daya tarik tersendiri. Kota ini berbatasan langsung dengan beberapa kota di Pulau Kalimantan, Indonesia, menjadikannya destinasi yang dikenal oleh masyarakat Indonesia di pulau tersebut. Meskipun bagi sebagian besar orang Indonesia Kuching mungkin terdengar asing, bagi mereka yang tinggal di Kalimantan, nama Kuching cukup akrab, terutama sebagai tempat tujuan untuk pemeriksaan medis berkat fasilitas kesehatannya yang memadai.

Namun, Kuching tidak hanya terkenal karena layanan medisnya. Kota ini juga menyimpan berbagai destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Borneo Cultures Museum. Kumparan baru-baru ini berkesempatan mengunjungi museum ini bersama AirAsia Indonesia atas undangan dari Sarawak Tourism Board. Pengalaman yang kaya akan informasi ini membawa kami lebih dekat mengenal asal-usul masyarakat Sarawak.

 

Sekilas Tentang Borneo Cultures Museum

Borneo Cultures Museum, yang resmi dibuka pada tahun 2022, adalah sebuah mahakarya arsitektur dan pusat pengetahuan yang memikat. Museum ini terdiri dari dua bangunan: museum utama dan Gedung Kantor Annex. Dengan desain arsitektur yang unik dan kental dengan warisan budaya, museum ini menjulang tinggi dengan lima lantai yang masing-masing menawarkan pengalaman yang berbeda.

Terletak di pusat Kota Kuching, tepatnya di Jalan Tun Abang Haji Openg, museum ini berdiri di atas lahan seluas 31.000 meter persegi, menjadikannya salah satu museum terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan museum ini memakan biaya sekitar 308 juta ringgit Malaysia. Dengan bangunan berwarna emas yang mencolok, Borneo Cultures Museum menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan tentang asal-usul suku-suku asli yang dulu menghuni wilayah Sarawak.

 

Memulai Penjelajahan: Lantai Pertama

Foto : Kumparan

Begitu memasuki museum, pengunjung akan disambut oleh suasana yang hangat dengan dominasi warna cokelat dan pencahayaan artistik yang menghiasi setiap sudut di lantai pertama. Lantai ini menampilkan auditorium dan ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk berbagai acara terkait museum. Selain itu, terdapat restoran dan toko suvenir yang menawarkan berbagai pilihan makanan lezat dan barang-barang khas untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

 

Lantai Dua: Menyambut Generasi Muda dan Seni Tradisional

Foto : Kumparan

Lantai kedua museum ini menjadi surga bagi anak-anak dan pecinta seni. Di sini terdapat Galeri Anak dan Galeri Seni dan Kerajinan. Galeri Anak dirancang untuk memberikan pembelajaran interaktif melalui berbagai pameran dan kegiatan yang menyenangkan dan mendidik. Anak-anak bisa belajar sambil bermain, mengembangkan pengetahuan mereka tentang budaya dan sejarah Sarawak.

Di sisi lain, Galeri Seni dan Kerajinan menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk mempelajari berbagai keterampilan budaya tradisional. Dari menari hingga bermain musik tradisional, pengunjung bisa merasakan langsung pengalaman budaya yang kaya dan mendalam. Pameran ini juga menampilkan berbagai kerajinan tangan yang indah, memperlihatkan keterampilan masyarakat Sarawak dalam menciptakan karya seni yang menakjubkan.

 

Lantai Tiga: 'In Harmony With Nature'

Foto : Kumparan

Lantai ketiga museum ini adalah yang terbesar, dengan luas mencapai 2.188 meter persegi. Galeri ini mengusung tema ‘In Harmony With Nature’ dan menampilkan berbagai koleksi yang menggambarkan hubungan masyarakat lokal dengan lingkungan alam mereka. Pameran ini menyoroti sungai-sungai yang mengalir melalui tiga wilayah geografis utama di Sarawak, menunjukkan bagaimana masyarakat setempat hidup berdampingan dengan alam dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.

Pengunjung dapat melihat berbagai artefak dan replika yang memperlihatkan cara hidup tradisional masyarakat Sarawak, mulai dari alat-alat pertanian hingga perahu-perahu yang digunakan untuk berlayar di sungai. Pameran ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana masyarakat Sarawak menjaga keseimbangan dengan alam sekitar mereka.

 

Lantai Empat: 'Changing Time'

Foto : Kumparan

Lantai empat menampilkan pameran dengan tema ‘Changing Time’. Di sini, pengunjung bisa menemukan berbagai informasi tentang penemuan benda-benda bersejarah di Sarawak, mulai dari zaman prasejarah hingga era modern. Koleksi ini mencakup artefak dari berbagai periode waktu, memberikan gambaran bagaimana masyarakat Sarawak telah berkembang dan beradaptasi dari waktu ke waktu.

Pameran ini juga menyoroti berbagai penemuan arkeologis yang penting di Sarawak, termasuk alat-alat batu dari zaman prasejarah, keramik dari dinasti Tiongkok, hingga benda-benda peninggalan dari era kolonial. Dengan berbagai informasi yang disajikan, pengunjung dapat memahami lebih dalam tentang evolusi budaya dan teknologi di Sarawak.

 

Lantai Lima: 'Objects of Desire'

Foto : Kumparan

Lantai terakhir museum ini mengusung tema ‘Objects of Desire’, yang berfokus pada keindahan artistik dari artefak-artefak bersejarah. Galeri ini memamerkan sejumlah artefak yang menunjukkan keterampilan masyarakat dalam menenun. Beberapa alat tenun dan hasil tenunan dipajang dengan indah, memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan karya-karya tersebut.

Pameran ini juga menampilkan berbagai benda seni lainnya, seperti perhiasan, pakaian tradisional, dan barang-barang hiasan yang digunakan dalam upacara adat. Setiap artefak menceritakan kisahnya sendiri, mengungkapkan nilai-nilai budaya dan estetika yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sarawak.

 

Biaya dan Jam Operasional

Untuk mengunjungi Borneo Cultures Museum, wisatawan internasional dikenakan biaya sebesar 25 ringgit Malaysia (sekitar Rp 87 ribu) untuk anak-anak dan 50 ringgit Malaysia (sekitar Rp 175 ribu) untuk dewasa. Sementara itu, warga Malaysia hanya dikenakan biaya sebesar 5-10 ringgit Malaysia (sekitar Rp 17 ribu hingga Rp 35 ribu).

Museum ini buka pada hari Senin hingga Jumat dari pukul 09.00 hingga 16.45 waktu setempat, sedangkan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, museum buka dari pukul 09.30 hingga 16.30 waktu setempat.

 

Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Sarawak

Borneo Cultures Museum bukan hanya menjadi pusat informasi tentang sejarah dan budaya masyarakat Sarawak, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan warisan budaya tersebut untuk generasi mendatang. Setiap lantai dan galeri di museum ini dirancang dengan hati-hati untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan edukatif bagi setiap pengunjung.

Museum ini menjadi tempat di mana warisan budaya dapat dihidupkan kembali dan dihargai oleh semua orang. Dengan berbagai pameran interaktif dan edukatif, museum ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar dan memahami kekayaan budaya Sarawak secara langsung. Ini adalah langkah penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.

 

Sebuah Perjalanan Melalui Waktu dan Budaya

Melalui pameran dan galeri yang ada, Borneo Cultures Museum mengajak pengunjung untuk melakukan perjalanan melalui waktu, menyaksikan transformasi dan adaptasi masyarakat Sarawak dari masa ke masa. Dari hubungan mereka dengan alam, penemuan-penemuan sejarah, hingga keindahan artistik dari artefak-artefak tradisional, semuanya disajikan dengan cara yang menarik dan informatif.

Museum ini juga menyediakan berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur pengunjung. Dari workshop menenun hingga pertunjukan tari tradisional, setiap kegiatan dirancang untuk memberikan pengalaman yang kaya dan mendalam tentang budaya Sarawak.

 

Sarawak: Destinasi Wisata yang Beragam

Selain Borneo Cultures Museum, Sarawak juga menawarkan berbagai destinasi wisata lainnya yang tidak kalah menarik. Dari keindahan alamnya yang memukau hingga kekayaan budaya dan tradisinya yang beragam, Sarawak menjadi destinasi yang sempurna bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi keunikan Borneo.

Sarawak memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi, seperti Taman Nasional Bako dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Desa Budaya Sarawak yang menawarkan pengalaman langsung tentang kehidupan masyarakat adat, serta berbagai pasar tradisional yang menjual kerajinan tangan dan kuliner lokal yang lezat.

 

Menikmati Kunjungan ke Borneo Cultures Museum

Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Sarawak, Borneo Cultures Museum adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Dengan koleksi yang kaya dan beragam, museum ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya masyarakat Sarawak. Selain itu, berbagai fasilitas yang tersedia di museum ini, seperti restoran dan toko suvenir, memastikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung selama berada di sana.

Mengunjungi Borneo Cultures Museum bukan hanya tentang melihat artefak dan pameran, tetapi juga tentang memahami dan menghargai warisan budaya yang kaya dari masyarakat Sarawak. Museum ini berhasil menggabungkan edukasi dan hiburan, menjadikannya tempat yang ideal untuk keluarga, wisatawan, dan pecinta sejarah.

 

Menggali Lebih Dalam: Program dan Acara Khusus

Borneo Cultures Museum juga sering mengadakan program dan acara khusus yang menarik. Dari pameran temporer yang menampilkan koleksi dari berbagai penjuru dunia hingga workshop dan seminar yang membahas berbagai aspek budaya dan sejarah, museum ini selalu berusaha untuk memberikan pengalaman yang baru dan menarik bagi pengunjung.

Program-program edukatif untuk anak-anak dan remaja juga sering diadakan, memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar lebih banyak tentang budaya dan sejarah Sarawak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Selain itu, museum ini juga menjadi tuan rumah berbagai pertunjukan seni dan budaya, termasuk tari tradisional, musik, dan teater, yang semuanya menambah nilai edukatif dan hiburan dari kunjungan ke museum ini.

Borneo Cultures Museum di Kuching, Sarawak, Malaysia, adalah sebuah permata yang memamerkan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Sarawak. Dengan berbagai galeri yang menawarkan pengalaman interaktif dan edukatif, museum ini tidak hanya menjadi pusat informasi tetapi juga tempat pelestarian warisan budaya. Mengunjungi museum ini memberikan kesempatan untuk lebih mengenal dan menghargai keragaman budaya Borneo yang kaya dan unik. Jadi, jika kamu merencanakan perjalanan ke Sarawak, pastikan Borneo Cultures Museum ada dalam daftar kunjunganmu.

Dengan segala yang ditawarkan, mulai dari pameran yang mendalam hingga program-program khusus yang menarik, Borneo Cultures Museum adalah tempat yang sempurna untuk mengeksplorasi dan merayakan warisan budaya Sarawak. Setiap sudut dan lantai museum ini menceritakan kisah yang unik dan menakjubkan tentang masyarakat Sarawak dan perjalanan mereka melalui waktu. Tidak hanya sebagai destinasi wisata, museum ini juga berfungsi sebagai penjaga warisan budaya yang berharga, memastikan bahwa nilai-nilai dan tradisi masyarakat Sarawak tetap hidup dan dihargai oleh generasi mendatang.

Mengunjungi Borneo Cultures Museum adalah pengalaman yang tidak hanya akan memperkaya pengetahuan tetapi juga memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap keanekaragaman budaya dan sejarah yang ada di Borneo. Terletak di jantung Kota Kuching, museum ini adalah jendela menuju masa lalu dan cerminan kekayaan budaya yang luar biasa dari masyarakat Sarawak. Jadi, persiapkan dirimu untuk sebuah perjalanan yang mendalam dan berkesan di Borneo Cultures Museum.

Next Post Previous Post