Membangun SDM Andal untuk Menopang Pembangunan Ibu Kota Nusantara: Tantangan dan Peluang

 

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya sekadar simbol kemajuan bangsa, tetapi juga akan menjadi pusat ekonomi baru, hub teknologi, dan wadah bagi kearifan lokal Indonesia. Dalam pembangunan infrastruktur yang gencar di "Kota Dunia untuk Semua" ini, penting untuk memastikan bahwa pembangunan IKN memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, terutama di Kalimantan Timur sebagai wilayah mitra strategis.

Kalimantan Timur, yang dikenal dengan sebutan "Benua Etam" dan kaya akan budaya serta kearifan lokal, memiliki peran sentral dalam pembangunan IKN. Penduduk setempat bukan hanya sebagai penghuni asli, tetapi juga sebagai penyedia sumber daya manusia yang potensial untuk berkontribusi di berbagai sektor.

 

Pemberdayaan Masyarakat Lokal sebagai Fokus Utama

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menempatkan pemberdayaan masyarakat lokal sebagai salah satu fokus utama dalam pembangunan IKN. Berbagai strategi dan program dirancang untuk memastikan masyarakat lokal bukan hanya menjadi penonton, melainkan aktor utama dalam proses pembangunan.

"Peluang bagi masyarakat lokal di IKN sangat besar. Pembangunan IKN akan membuka jutaan lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor, seperti konstruksi, infrastruktur, pariwisata, dan ekonomi kreatif," ungkap Cornita Ermanto, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN.

Namun, tantangan besar tetap ada, terutama terkait persaingan ketat dalam mendapatkan pekerjaan. Tidak semua masyarakat lokal memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri modern.

 

Langkah Awal: Memetakan Kebutuhan Tenaga Kerja

Langkah awal yang diambil Otorita IKN adalah memetakan kebutuhan tenaga kerja di sekitar ibu kota baru. Dengan memahami jenis pekerjaan yang dibutuhkan, pelatihan yang tepat harus diberikan kepada masyarakat Kalimantan Timur. Setelah pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikasi sebagai bukti atas kompetensi mereka.

Otorita IKN telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan program pelatihan dan sertifikasi berjalan dengan baik. Pusat Pasar Kerja (Pasar Kerja ID) di bawah Kementerian Ketenagakerjaan memainkan peran penting dalam menyediakan platform dan informasi bagi para pencari kerja di IKN.

Anjungan SIAPKerja yang didirikan di Balai Desa Tengin Baru, Sepaku, Penajam Paser Utara, diaktifkan dan ditingkatkan untuk membantu masyarakat Kalimantan Timur mencari informasi pekerjaan dan mengikuti pelatihan. Otorita IKN juga berencana membangun Pusat Pasar Kerja di IKN untuk memfasilitasi proses pencocokan antara lowongan pekerjaan dengan tenaga kerja yang kompeten.

 

Pelatihan Berbasis Kompetensi Internasional

Sebagai kota dunia, IKN membutuhkan kompetensi tenaga kerja yang tidak hanya nasional tetapi juga global. Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat lokal fokus pada pengembangan keterampilan yang sesuai dengan standar internasional.

Pada September 2024, sekitar 3.000 orang akan datang ke IKN untuk tinggal dan bekerja. Kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor, seperti konstruksi, perhotelan, dan kuliner, akan semakin meningkat. Otorita IKN bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur serta Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara untuk memastikan masyarakat lokal mendapatkan kesempatan prioritas dalam mengisi lowongan pekerjaan tersebut.

 

Dampak Ekonomi dan Peningkatan Pendapatan

Kehadiran IKN di Kalimantan Timur diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan menjadi bagian dari pembangunan IKN, masyarakat lokal diharapkan dapat menikmati manfaat ekonomi dan peningkatan pendapatan bagi keluarga mereka.

 

Sinergi Kaltim dalam Membangun SDM

Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur membawa peluang besar bagi masyarakat lokal, terutama dalam bidang lapangan pekerjaan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur aktif menjalin sinergi dengan Otorita IKN untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten di IKN.

Rozani Erawadi, Kepala Disnakertrans Kaltim, mengungkapkan pentingnya komunikasi intensif dengan Otorita IKN untuk mengetahui kebutuhan dan tantangan dalam penyediaan tenaga kerja di IKN. Hal ini dilakukan agar Disnakertrans Kaltim dapat menyiapkan pelatihan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan IKN.

"Kita saling memberikan dukungan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan dan juga tantangan yang dihadapi, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, yang sebagian wilayahnya masuk dalam lingkaran IKN," ujar Rozani.

 

Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Berbagai Sektor

Pelatihan yang dilakukan sesuai dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kalimantan Timur. Antusiasme masyarakat Kalimantan Timur untuk mengikuti pelatihan ini sangat tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar. Di BLKI Balikpapan, dari 1.000 peserta pelatihan yang dibiayai secara gratis melalui APBD, pendaftarnya mencapai 4.000 orang.

Disnakertrans Kaltim juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, termasuk pelatihan berbasis kompetensi di berbagai bidang pekerjaan seperti konstruksi, perhotelan, dan pariwisata. Selain itu, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memastikan mutu pelatihan dan sertifikasi yang diberikan.

 

Penempatan Tenaga Kerja dan Monitoring Alumni

Penempatan tenaga kerja menjadi salah satu fokus utama, dengan Disnakertrans Kaltim membantu menempatkan tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan ke berbagai perusahaan di Kalimantan Timur. Pemprov Kaltim juga memantau alumni pelatihan untuk memastikan mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya.

Pelatihan kerja yang dilakukan menunjukkan hasil positif, dengan sekitar 70 persen dari peserta pelatihan telah mendapatkan pekerjaan. "Kita terus menelusuri jejak alumni pelatihan untuk memastikan mereka mendapatkan pekerjaan," kata Rozani.

 

Forum Komunikasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (TKDN)

Untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang siap menyambut IKN, Forum Komunikasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (TKDN) merupakan langkah strategis. Kegiatan yang digelar di Samarinda ini diikuti 75 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri dan swasta, bursa kerja khusus (BKK) negeri dan swasta, perusahaan, lembaga pelatihan kerja, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan terkait. Forum ini bertujuan untuk mendapatkan data penempatan TKDN yang maksimal, efisien, dan kredibel, serta untuk meningkatkan pelayanan sumber daya manusia agar tenaga kerja lokal terserap dalam pembangunan IKN.

Data penempatan TKDN yang akurat sangat penting untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja di IKN dan memastikan terserapnya tenaga kerja lokal. Peningkatan pelayanan sumber daya manusia menjadi perhatian agar bibit tenaga kerja dalam daerah dapat terserap sehingga pembangunan IKN di Kalimantan Timur lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal.

 

Penguatan Pendidikan Vokasi

Kalimantan Timur menghadapi tantangan tingginya angka pengangguran lulusan SMK. Sri Hartono, Ketua MKKS SMK se-Kaltim, menyampaikan perlunya solusi untuk masalah pengangguran di Kaltim. Salah satu solusinya adalah menyesuaikan kurikulum SMK dengan kebutuhan IKN, sehingga lulusan SMK memiliki kompetensi yang dibutuhkan di IKN, seperti teknologi informasi, konstruksi, dan pariwisata.

"IKN kan pusat baru pemerintahan, sekalian saja kita arahkan SMK-SMK di Kaltim untuk membekali lulusannya dengan kemampuan yang dibutuhkan di sana," ujar Sri Hartono.

 

Optimisme Masa Depan

Optimisme muncul bahwa angka pengangguran lulusan SMK di Kaltim akan menurun dalam beberapa tahun ke depan berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan SMK untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Salah satunya melalui Lembaga Sertifikasi Profesi dan ratusan asesor yang ditempatkan oleh Disdikbud Kaltim di 10 kabupaten/kota.

Pembangunan IKN sejak awal memang tidak hanya sekadar memindahkan ibu kota negara dan membangun infrastruktur, tetapi juga membangun manusia. Dengan memberikan peluang dan pelatihan kepada masyarakat Kalimantan Timur, Otorita IKN berkomitmen menciptakan masa depan yang sejahtera dan inklusif bagi semua. Sinergi antara berbagai pihak diharapkan dapat menjadikan Kalimantan Timur sebagai penyedia tenaga kerja yang andal dan berkualitas untuk IKN, sehingga manfaat ekonomi dan sosial dari pembangunan ibu kota baru ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat lokal.

Next Post Previous Post