Masa Uji Coba Kereta Tanpa Rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Hingga Akhir Tahun 2024

 

Ilustrasi, Foto : Pixabay

Pengenalan Inovasi Transportasi di IKN Nusantara

Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan uji coba Autonomous Rail Transit (ART) atau yang lebih dikenal sebagai kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Inisiatif ini akan berlangsung hingga Desember 2024 dan merupakan bagian dari langkah awal dalam mengadopsi teknologi transportasi baru. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan rangkaian kereta tanpa rel yang berasal dari China untuk menjalani proses uji coba pengoperasian.

 

Proses Uji Coba Tanpa Biaya Investasi

Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, menyatakan bahwa saat ini belum ada investasi yang dikeluarkan oleh Indonesia untuk pengadaan kereta tanpa rel ini. Hal ini disebabkan karena proyek ini masih dalam tahap uji coba. "Karena masih dalam tahap uji coba, belum ada investasi yang dikeluarkan. Operasi kira-kira akan berlangsung hingga Desember 2024," kata Adita, dikutip dari detikcom pada Kamis, 18 Juli.

 

Langkah-Langkah Evaluasi Pasca Uji Coba

Setelah kereta tanpa rel dioperasikan di IKN hingga Desember, evaluasi menyeluruh akan dilakukan. Teknologi kereta tanpa rel ini merupakan sesuatu yang baru bagi Indonesia, sehingga diperlukan evaluasi yang mendalam untuk memastikan kelayakannya. "Ini adalah sesuatu yang baru, tentu perlu ada evaluasi," ujar Adita.

 

Rute Operasional di Sumbu Kebangsaan

Kereta tanpa rel ini akan beroperasi di dalam rute sumbu kebangsaan, yang merupakan pusat pemerintahan di IKN. "Rute operasionalnya akan berada di dalam sumbu kebangsaan atau di tengah pusat pemerintahan," pungkas Adita.

 

Perubahan Rencana Kedatangan dan Operasional

Target kedatangan dan waktu operasional kereta tanpa rel ini mengalami sedikit perubahan dari rencana awal pemerintah. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sebelumnya menyatakan bahwa moda transportasi massal ini dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli dan beroperasi pada Agustus 2024. Rangkaian kereta tanpa rel ini dikirim dari China pada awal Juli 2024.

 

Pengiriman dan Proses Perakitan Komponen

Menurut perhitungan, kapal ekspedisi yang mengangkut trem otonom tersebut akan tiba di Pelabuhan Balikpapan dan dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli 2024 setelah proses kepabeanan selesai. "Dengan demikian, Trem Otonom dipastikan sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024," ujar Budi dalam keterangan tertulis pada Jumat, 12 Juli.

 

Tahap Uji Coba Internal dan Proof of Concept

Setelah sampai di IKN, komponen trem otonom akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal. Kemudian, akan dilakukan persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi ini berfungsi dengan baik sebelum diimplementasikan secara luas.

 

Showcase dan Harapan Menjadi Inspirasi

Showcase atau unjuk kerja trem otonom ini direncanakan akan berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024. "Semoga jadwal ini dapat terealisasi sesuai rencana, dan Trem Otonom di IKN benar-benar bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas," ujar Budi.

 

Pengoperasian dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai dan dipandu melalui pembacaan marka jalan dengan sensor. Teknologi ini dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil. Jalan Sumbu Kebangsaan yang akan dilalui trem otonom memiliki tekstur yang sangat halus, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengendara dan penumpang.

 

Pembangunan Fasilitas Pendukung

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera membangun halte untuk mendukung operasional trem otonom ini. Fasilitas pendukung ini sangat penting untuk memastikan bahwa transportasi baru ini dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

 

Pentingnya Evaluasi dan Kesiapan Infrastruktur

Setelah masa uji coba berakhir, evaluasi mendalam akan dilakukan untuk menilai kinerja kereta tanpa rel ini. Evaluasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis, operasional, hingga respon pengguna. Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknologi ini berhasil dan layak diimplementasikan, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan infrastruktur pendukung yang memadai.

 

Masa Depan Transportasi di IKN

Pengujian teknologi kereta tanpa rel ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam upaya pemerintah untuk mengembangkan sistem transportasi modern dan ramah lingkungan di IKN Nusantara. Jika berhasil, teknologi ini dapat diterapkan di kota-kota lain di Indonesia, membantu mengurangi kemacetan dan polusi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

Harapan dan Tantangan ke Depan

Adopsi teknologi baru seperti kereta tanpa rel tentu membawa harapan besar, namun juga tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa teknologi ini dapat beradaptasi dengan kondisi lokal dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, untuk menjamin keberhasilan proyek ini.

Pengujian dan evaluasi teknologi kereta tanpa rel di IKN Nusantara ini merupakan langkah inovatif yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem transportasi di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang dan evaluasi yang cermat, implementasi teknologi ini di masa depan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan transportasi yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia.

Next Post Previous Post