Energi Bersih dan Teknologi Pintar di Ibu Kota Nusantara
Foto Vo.id |
Visi Energi Ramah Lingkungan di IKN
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya berfokus pada desain fisik yang modern dan fungsional, tetapi juga pada penggunaan energi bersih dan teknologi canggih untuk operasionalnya. Semua pembangkit listrik yang memasok energi ke IKN akan berasal dari sumber energi yang ramah lingkungan. Selain itu, proses bisnis kelistrikan akan didukung oleh teknologi digital terbaru.
IKN dirancang sebagai "smart forest city", sebuah konsep kota hutan yang menggabungkan teknologi tinggi dengan praktik ramah lingkungan. IKN diharapkan menjadi contoh pertama di dunia tentang bagaimana kota bisa beroperasi sepenuhnya dengan energi bersih.
Target Karbon Netral pada 2045
Salah satu tujuan utama pembangunan IKN adalah mencapai status kota netral karbon pada tahun 2045. Ini termasuk mencapai target 100 persen produksi listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT). Diperkirakan kebutuhan energi IKN akan mendekati 200 megawatt (MW) pada tahun 2030. Dengan memanfaatkan potensi energi yang ada saat ini serta mengembangkan lahan tenaga surya, kebutuhan energi tersebut diharapkan dapat terpenuhi melalui instalasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) baik dalam bentuk ladang surya maupun PLTS terapung.
Potensi Energi Bersih di Kalimantan
Kalimantan memiliki potensi besar untuk memproduksi energi bersih dari berbagai sumber seperti air, sinar matahari, tenaga panas bumi, dan angin. Potensi ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan energi IKN hingga tahun 2045. Meskipun demikian, pengembangan teknologi energi panas bumi saat ini masih tergolong mahal, sehingga memerlukan pertimbangan khusus dalam implementasinya.
Langkah Awal Pengembangan PLTS di IKN
Tahap awal pengembangan energi bersih di IKN telah dimulai dengan suplai listrik dari PLTS. PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Sembcorp Singapura berhasil menghubungkan PLTS IKN ke jaringan transmisi pada 29 Februari 2023, dengan kapasitas 10 MW dari total 50 MW yang direncanakan. Sejak saat itu, kawasan IKN telah dialiri listrik dari sumber energi ramah lingkungan.
Proyek PLTS IKN dengan kapasitas 50 MW menjadi pionir dalam pengembangan EBT di kawasan ini. Peletakan batu pertama proyek ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023. PLTS ini dibangun di lahan seluas 80 hektare dengan 21.600 panel surya, dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja.
Meningkatnya Kebutuhan Energi di IKN
Menteri BUMN Erick Thohir, saat meninjau perkembangan PLTS IKN pada Sabtu, 29 Juni 2024, menyatakan bahwa kebutuhan listrik di IKN akan terus meningkat di masa depan. Oleh karena itu, ia meminta PLN untuk terus meningkatkan penyediaan energi bersih. Saat ini, kebutuhan listrik di IKN baru mencapai 1 MW.
“Hari ini kapasitas PLTS ini masih cukup, namun ke depan, kebutuhannya di sini akan semakin besar. PLN harus memanfaatkan potensi energi hijau yang ada di Kalimantan ini, ada hidro, surya, dan angin. PLN harus bisa mengembangkan ini. Peran PLN di sini sangat besar karena akan menjadi jantungnya IKN,” ujar Menteri Erick.
Inovasi Jaringan Transmisi di IKN
Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo memastikan bahwa seluruh pembangkit yang memasok listrik ke IKN akan berasal dari sumber energi ramah lingkungan. Selain itu, proses bisnis kelistrikan di IKN akan berbasis digital dan canggih. Jaringan kelistrikan di IKN akan dibangun di bawah tanah untuk meningkatkan keandalan dan estetika kota.
“Kami membangun smart transmission, smart distribution sampai smart meter ke setiap pelanggan. Dengan listrik 100 persen dari EBT, seluruh sistem kelistrikan akan beroperasi dalam smart grid,” ujar Darmawan.
PLN Icon Plus juga telah menyiapkan jaringan telekomunikasi untuk mendukung digitalisasi dan pusat data yang akan dibangun di IKN. Menurut Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi, jaringan listrik di IKN akan disalurkan melalui kabel bawah tanah (underground cable/UGC) menggunakan Multi Utility Tunnel (MUT), yang juga menampung utilitas lain seperti sistem perpipaan dan kabel jaringan optik. Dengan fasilitas MUT, pekerjaan perbaikan atau pembaruan dapat dilakukan tanpa perlu penggalian ulang.
Manfaat Jaringan Bawah Tanah dan GIS 4
Jaringan transmisi dan distribusi yang berada di bawah tanah dapat melindungi dari cuaca buruk, sabotase, serta meminimalkan dampak visual untuk estetika kota yang lebih baik. Selain itu, akan dibangun juga Gas Insulated Switchgear 4 (GIS 4) atau gardu induk sebagai perangkat pengaman dan pemindah daya untuk penyaluran listrik dengan tegangan tinggi. Teknologi pendukung yang terintegrasi dalam distribusi pasokan listrik dari berbagai pembangkit juga akan dikembangkan di IKN untuk memenuhi kebutuhan listrik secara dinamis.
IKN akan mengaplikasikan sistem Smart Grid, yaitu jaringan aliran data listrik dua arah dengan teknologi komunikasi digital. Sistem ini mampu mendeteksi berbagai permasalahan, seperti pemulihan listrik yang lebih cepat setelah gangguan. Contoh teknologi berbasis smart grid yang dapat diterapkan di IKN adalah Advanced Metering Infrastructure (AMI), yang memungkinkan pengguna listrik, baik rumah tangga maupun industri, untuk memantau dan mengelola konsumsi energi secara real-time.
Pemantauan Modern dan Penyimpanan Energi
Otorita IKN juga menyiapkan Grid Monitoring and Control untuk pemantauan yang lebih baik, deteksi gangguan atau kegagalan dengan cepat, serta optimasi operasi dan pemeliharaan jaringan. Selain itu, pemanfaatan energi hidrogen dan Battery Energy Storage Systems (BESS) akan memungkinkan penyimpanan energi yang efisien, mendorong penggunaan energi terbarukan yang lebih stabil dan andal.
Dengan demikian, implementasi teknologi berbasis smart grid di IKN akan membantu meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan sistem kelistrikan di Ibu Kota Nusantara. Hal ini sejalan dengan visi mewujudkan kota yang sepenuhnya menggunakan energi bersih dan teknologi canggih untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Peran Teknologi dalam Transformasi IKN
IKN tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik tetapi juga pada penerapan teknologi terbaru dalam pengelolaan kota. Teknologi digital dan pintar akan menjadi tulang punggung operasional kota ini, mulai dari sistem kelistrikan hingga manajemen data.
PLN Icon Plus, misalnya, telah merancang jaringan telekomunikasi yang mendukung penuh digitalisasi di IKN. Infrastruktur ini mencakup pusat data canggih yang akan menjadi basis dari berbagai sistem digital di kota ini. Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Ali Berawi, menegaskan bahwa jaringan listrik di IKN akan disalurkan melalui kabel bawah tanah menggunakan sistem Multi Utility Tunnel (MUT). Sistem ini tidak hanya untuk kelistrikan tetapi juga untuk utilitas lain seperti perpipaan dan jaringan optik, memungkinkan perbaikan dan pembaruan dilakukan tanpa penggalian ulang.
Kelebihan Jaringan Bawah Tanah dan GIS 4
Jaringan transmisi dan distribusi bawah tanah menawarkan banyak kelebihan. Selain melindungi dari cuaca buruk dan sabotase, jaringan ini juga mengurangi dampak visual, menjadikan kota lebih estetis. Selain itu, pembangunan Gas Insulated Switchgear 4 (GIS 4) atau gardu induk akan menjadi perangkat penting dalam penyaluran listrik tegangan tinggi, menambah keandalan sistem kelistrikan di IKN.
Aplikasi Smart Grid di IKN
IKN akan menggunakan sistem Smart Grid, jaringan listrik dua arah dengan teknologi komunikasi digital. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan mengatasi berbagai masalah dengan cepat, termasuk pemulihan listrik setelah gangguan. Teknologi seperti Advanced Metering Infrastructure (AMI) akan memungkinkan pengguna listrik untuk memantau dan mengelola konsumsi energi secara real-time, memberikan kontrol lebih besar terhadap penggunaan energi.
Inovasi dalam Penyimpanan dan Pemantauan Energi
Untuk memastikan efisiensi dan stabilitas energi, Otorita IKN akan mengimplementasikan Grid Monitoring and Control, sistem pemantauan modern untuk deteksi cepat gangguan dan optimasi operasi jaringan. Penggunaan Battery Energy Storage Systems (BESS) juga akan mendukung penyimpanan energi yang efisien, memastikan ketersediaan energi terbarukan yang stabil dan andal.
Dukungan dari PLN dan Pemerintah
Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya peran PLN dalam menyediakan energi bersih untuk IKN. Dengan meningkatnya kebutuhan listrik di masa depan, PLN harus terus mengembangkan potensi energi hijau yang tersedia di Kalimantan, termasuk hidro, surya, dan angin. “Peran PLN di sini sangat besar karena akan menjadi jantungnya IKN,” kata Menteri Erick.
Teknologi dan Inovasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Visi pembangunan IKN adalah menciptakan kota yang sepenuhnya menggunakan energi bersih dan teknologi canggih. Ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan keberlanjutan. Dengan memanfaatkan potensi energi bersih di Kalimantan dan menerapkan teknologi pintar, IKN diharapkan menjadi model kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Rencana Jangka Panjang untuk Energi Bersih di IKN
Pembangunan IKN sebagai kota dengan energi bersih tidak hanya fokus pada penyediaan listrik tetapi juga pada pengembangan sistem dan infrastruktur pendukung yang komprehensif. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Kalimantan dan inovasi teknologi, IKN dirancang untuk menjadi kota yang mampu memenuhi kebutuhan energi dengan cara yang berkelanjutan.
Potensi Energi Surya dan Tantangannya
Energi surya merupakan salah satu sumber energi terbarukan utama yang akan dimanfaatkan di IKN. Pembangunan PLTS di IKN telah dimulai dengan kapasitas 50 MW, yang diharapkan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan energi kota. Namun, tantangan dalam memanfaatkan energi surya termasuk biaya awal yang tinggi untuk instalasi dan pemeliharaan serta kebutuhan lahan yang luas untuk pemasangan panel surya.
Energi Panas Bumi dan Pengembangan Teknologinya
Meskipun energi panas bumi memiliki potensi besar, pengembangannya masih menghadapi tantangan biaya yang tinggi. Teknologi ini memerlukan investasi besar untuk eksplorasi dan pembangunan infrastruktur. Namun, dengan kemajuan teknologi dan penurunan biaya seiring waktu, energi panas bumi dapat menjadi salah satu pilar utama dalam strategi energi bersih di IKN.
Pemanfaatan Energi Hidro dan Angin
Energi hidro dan angin juga memiliki peran penting dalam strategi energi bersih di IKN. Kalimantan memiliki banyak sungai besar yang berpotensi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air. Selain itu, daerah ini juga memiliki potensi angin yang cukup baik untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin. Dengan memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan ini, IKN diharapkan dapat mencapai ketahanan energi yang tinggi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pentingnya Infrastruktur dan Jaringan Listrik Modern
Pengembangan infrastruktur dan jaringan listrik yang modern dan andal sangat penting untuk mendukung operasional IKN. Dengan jaringan transmisi dan distribusi yang berada di bawah tanah, risiko gangguan akibat cuaca buruk dan sabotase dapat diminimalkan. Selain itu, penggunaan teknologi GIS 4 untuk gardu induk akan meningkatkan keandalan penyaluran listrik di kota ini.
Masa Depan Energi Bersih di IKN
IKN berkomitmen untuk menjadi kota yang menggunakan energi bersih dan teknologi canggih dalam setiap aspek operasionalnya. Dengan berbagai inisiatif dan proyek yang sedang berjalan, seperti pembangunan PLTS, pengembangan jaringan bawah tanah, dan implementasi smart grid, IKN diharapkan dapat menjadi model kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi penduduk IKN tetapi juga bagi lingkungan global dengan mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.Dengan demikian, IKN bukan hanya sebuah proyek pembangunan kota baru, tetapi juga sebuah langkah maju dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih dan energi bersih, IKN diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia dalam upaya mencapai keberlanjutan dan ketahanan energi.