Target Pemerintah: Air Minum Langsung di IKN pada Agustus 2024
Pemerintah Republik Indonesia memiliki ambisi besar untuk
memastikan bahwa air yang dialirkan ke sejumlah gedung di Ibu Kota Nusantara
(IKN) bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak atau diolah lebih lanjut pada
Agustus 2024. Target ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan
Republik Indonesia. Dengan demikian, diharapkan pada saat upacara tersebut, air
bersih berkapasitas 300 liter per detik sudah bisa digunakan oleh penghuni dan
pengguna gedung di IKN.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, mengungkapkan bahwa saat ini sudah tersedia dua sumber air baku di IKN, yaitu Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Pada tahap awal, air dari Intake Sepaku ditargetkan untuk dialirkan ke beberapa bangunan di IKN. Intake Sepaku, yang berlokasi sekitar 18 kilometer dari Titik Nol IKN, merupakan proyek yang menampung air dari Sungai Sepaku dengan kapasitas maksimal mencapai 3.000 liter per detik.
“Harapannya, air yang sampai di IKN sudah bisa langsung diminum, menjadi tap water,” kata Danis saat diwawancarai di IKN pada Rabu, 12 Juni 2024.
Proses Pengolahan Air
Intake Sepaku dirancang untuk memenuhi spesifikasi yang
memungkinkan air yang dialirkan ke IKN bisa langsung diminum. Proses pengolahan
air ini melibatkan beberapa tahap penyaringan sebelum didistribusikan ke
gedung-gedung di IKN. Selain itu, teknologi ozon juga akan dimanfaatkan untuk
memastikan kualitas air yang tinggi.
Menurut Danis, pada Agustus 2024, air bersih dengan kapasitas 300 liter per detik sudah dapat dialirkan ke beberapa bangunan prioritas di IKN. Bangunan-bangunan ini antara lain kawasan Istana Presiden di IKN, 12 apartemen, kantor kementerian koordinator, rumah tapak menteri, Hotel Nusantara, dan Rumah Sakit Hermina. Air baku dari Intake Sepaku akan terlebih dahulu ditampung di reservoir sebelum diproses di instalasi pengolahan air bersih. Setelah melalui proses pengolahan, air bersih akan kembali ditampung dan kemudian dipompa menuju dua tempat penampungan akhir dengan volume masing-masing 6.000 liter per detik.
Infrastruktur Perpipaan
Sistem perpipaan yang menghubungkan berbagai komponen
pengolahan air ini juga sedang dalam tahap penyelesaian. Pipa sepanjang 16
kilometer, yang sudah hampir selesai 97 persen pengerjaannya, akan mengarah ke reservoir
utama. Setelah itu, air dari penampungan akhir akan didistribusikan melalui
jaringan pipa distribusi dan pipa pembagi sepanjang hampir 20 kilometer. Proyek
perpipaan ini telah mencapai sekitar 70 persen penyelesaian, dan pipa tersebut
dipasang sejajar dengan pembangunan multy utility tunnel (MUT). MUT ini
merupakan terowongan bawah tanah yang digunakan sebagai tempat bentangan kabel
dan pipa air, terletak di kanan dan kiri jalan di IKN.
“Insya Allah, sekitar minggu kedua atau ketiga Juli, air bersih sudah bisa masuk ke persil-persil, ke rumah-rumah,” kata Danis optimis.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
air bersih di IKN, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah terhadap
pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan
memanfaatkan teknologi pengolahan air yang canggih, diharapkan kualitas hidup
penghuni IKN akan meningkat secara signifikan. Selain itu, proyek ini juga
diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam pengelolaan
sumber daya air.
Namun, proyek ambisius ini juga menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan penyelesaian infrastruktur dalam waktu yang relatif singkat. Koordinasi antar berbagai pihak yang terlibat, baik dari sektor pemerintah maupun swasta, menjadi kunci suksesnya proyek ini. Pemerintah juga perlu memastikan bahwa semua proses pembangunan mematuhi standar keselamatan dan kualitas yang telah ditetapkan.
Upaya pemerintah untuk menyediakan air minum langsung di IKN
pada Agustus 2024 merupakan langkah maju yang signifikan dalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan,
termasuk pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku, serta instalasi
sistem perpipaan yang hampir selesai, optimisme tinggi bahwa target ini dapat
tercapai. Kesuksesan proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah
pembangunan ibu kota baru Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas hidup
masyarakat yang tinggal di IKN.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan proyek ini akan terus dipantau dan dioptimalkan untuk memastikan bahwa air bersih yang dialirkan benar-benar memenuhi standar air minum langsung. Dengan demikian, pada peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, IKN akan siap menyambut masa depan dengan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan, serta air minum berkualitas tinggi untuk seluruh penghuninya.