Polda Kalsel Berhasil Gagalkan Peredaran Puluhan Kilogram Narkoba dalam 14 Hari
Peredaran narkoba di Kalimantan Selatan (Kalsel) seakan
tidak pernah surut. Dengan pasar yang selalu menggoda bagi para bandar dan
pengedar, Kalsel terus menjadi medan pertempuran yang sengit bagi aparat
penegak hukum. Bukti terbaru dari ketidakkenalan ini adalah keberhasilan
Ditresnarkoba Polda Kalsel dalam mengamankan 21,9 kilogram sabu-sabu serta
berbagai jenis narkoba lainnya dalam kurun waktu hanya 14 hari.
Dalam rentang waktu dari 17 hingga 30 Mei, Polda Kalsel berhasil menyita barang bukti narkoba yang cukup mencengangkan. Selain sabu-sabu, mereka juga mengamankan 2.569 butir pil ekstasi, 2.135 pil yang mengandung psikotropika, 2.000 butir obat daftar G, dan 9.386 butir Carnophen. Keberhasilan ini menunjukkan betapa gigihnya aparat dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah mereka.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Kelana Jaya, menjelaskan bahwa operasi tersebut berhasil menjaring 332 tersangka. Dari sekian banyak kasus, terdapat dua kasus yang paling menonjol dengan total tangkapan mencapai 11 kilogram sabu-sabu.
Kasus pertama melibatkan 5 kilogram sabu-sabu yang berhasil diamankan oleh Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalsel. Tersangka utama dalam kasus ini adalah Nv alias Mv (37), warga Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur. Nv ditangkap pada Senin (20/5) di Jalan Trans Kalimantan Komplek Taman Citra Raya, Batola. Dalam penggeledahan, petugas menemukan 51 paket sabu-sabu yang dibungkus plastik dengan berat total mencapai 5,1 kilogram. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kesigapan aparat dalam menelusuri jaringan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kasus kedua yang tidak kalah penting melibatkan 6 kilogram sabu-sabu yang berhasil diamankan oleh Subdit II Ditresnarkoba Polda Kalsel. Kasus ini melibatkan tiga pelaku, yaitu Rn dan An, keduanya warga Jalan PM. Noor Banjarmasin Barat, serta Ai, warga HKSN, Banjarmasin Utara. Ketiga pelaku ditangkap saat hendak melakukan transaksi narkoba di Jalan Banua Elok Komplek Permata Indah Landasan Ulin Bara, Banjarbaru. Dari tangan mereka, petugas berhasil menemukan 41 paket sabu-sabu dengan berat total 4 kilogram, serta dua paket sabu-sabu dengan berat sekitar 2 kilogram. Total barang bukti yang diamankan dalam penggeledahan ini mencapai 6 kilogram.
Keberhasilan Polda Kalsel dalam mengungkap kasus-kasus besar ini tidak terlepas dari upaya mereka dalam meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan peredaran narkoba. Selain itu, kerjasama dengan masyarakat dalam memberikan informasi juga sangat berperan penting dalam keberhasilan operasi ini. Kombes Pol Kelana Jaya mengapresiasi peran serta masyarakat yang selalu aktif dalam membantu aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba.
Namun, keberhasilan ini juga menjadi pengingat bahwa peredaran narkoba masih menjadi ancaman serius yang harus terus diperangi. Aparat kepolisian di Kalsel terus berkomitmen untuk memerangi peredaran narkoba dengan melakukan operasi secara rutin dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah, masyarakat, maupun lembaga terkait lainnya.
Tidak hanya berfokus pada penangkapan, Ditresnarkoba Polda Kalsel juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba. Mereka berupaya untuk menanamkan kesadaran akan dampak buruk narkoba, terutama kepada generasi muda. Program-program penyuluhan di sekolah-sekolah, kampanye anti-narkoba di media sosial, dan kegiatan-kegiatan lainnya terus digalakkan untuk memerangi peredaran narkoba dari sisi preventif.
Selain itu, rehabilitasi bagi pengguna narkoba juga menjadi perhatian serius. Ditresnarkoba Polda Kalsel bekerja sama dengan berbagai lembaga rehabilitasi untuk membantu para pengguna narkoba agar bisa lepas dari ketergantungan dan kembali menjalani kehidupan yang normal. Pendekatan yang humanis ini diharapkan dapat mengurangi angka pengguna narkoba dan memutus mata rantai peredarannya.
Perang melawan narkoba memang bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak untuk bisa mengatasinya. Keberhasilan yang telah dicapai oleh Ditresnarkoba Polda Kalsel dalam mengamankan puluhan kilogram narkoba ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat bagi seluruh aparat penegak hukum di Indonesia untuk terus berjuang melawan peredaran narkoba.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan tidak ragu untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan terkait peredaran narkoba. Dengan kerjasama yang baik antara aparat dan masyarakat, diharapkan peredaran narkoba bisa ditekan dan generasi muda bisa diselamatkan dari bahaya narkoba.
Pada akhirnya, keberhasilan Ditresnarkoba Polda Kalsel ini bukan hanya kemenangan bagi aparat kepolisian, tetapi juga kemenangan bagi seluruh masyarakat Kalsel. Ini adalah langkah besar menuju lingkungan yang lebih aman dan bebas dari narkoba. Perjuangan ini masih panjang, namun dengan semangat dan kerjasama yang terus terjalin, peredaran narkoba bisa diminimalisir dan masyarakat bisa hidup dengan lebih tenang dan sehat.