Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Lokal untuk IKN: Fokus dan Strategi Disnakertrans Kaltim

 

Foto : Koran Kaltim

Provinsi Kalimantan Timur, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja lokal yang terampil guna mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam sebuah wawancara di Samarinda pada hari Rabu, Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, menyampaikan optimisme dan keyakinannya terhadap kontribusi tenaga kerja lokal dalam pembangunan IKN. Ia menjelaskan bahwa berbagai pelatihan berbasis kompetensi telah dan sedang dilaksanakan untuk memastikan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

 

Peningkatan Anggaran dan Program Pelatihan

Sejak pengumuman mengenai pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah memperkuat fokusnya pada pengembangan sumber daya manusia. Rozani mencatat adanya peningkatan signifikan dalam anggaran untuk pendidikan dan pelatihan, yang melonjak dari Rp6 miliar menjadi Rp23 miliar. "Ini menunjukkan komitmen serius pemerintah provinsi dalam mempersiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten," tegas Rozani.

Berbagai program pelatihan yang diadakan mencakup sejumlah bidang, dengan fokus utama pada pelatihan mekanik alat berat. Keahlian ini dianggap sangat penting mengingat besarnya kebutuhan dalam proyek konstruksi IKN. Disnakertrans Kaltim telah menyiapkan sepuluh angkatan pelatihan kerja, dengan total sekitar 160 orang yang siap terjun dan mendukung pembangunan IKN.

 

Kolaborasi dengan Perusahaan Konstruksi

Rozani mengharapkan bahwa perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembangunan IKN dapat memanfaatkan tenaga kerja yang telah terlatih ini. Ia juga menekankan pentingnya kesepakatan yang adil antara pemberi kerja dan pekerja, terutama dalam hal upah. "Kompetensi harus diimbangi dengan upah yang sesuai. Jika tidak, tenaga kerja yang terampil mungkin akan mencari peluang di tempat lain," ujar Rozani, menyoroti perhatian pemerintah provinsi terhadap kesejahteraan tenaga kerja selain pelatihan.

 

Perluasan Pelatihan dan Standar Kompetensi

Selain fokus pada mekanik alat berat, pemerintah provinsi juga telah memperluas pelatihan ke sektor konstruksi. Program pelatihan ini dirancang untuk memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan oleh industri konstruksi. "Kami yakin jumlah tenaga kerja terlatih di sektor ini juga cukup banyak," tambah Rozani.

 

Hubungan dengan Otorita IKN

Dalam upaya memperkuat kerjasama dengan Otorita IKN, Rozani menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah siap memfasilitasi hubungan antara alumni pelatihan dan perusahaan konstruksi yang membutuhkan tenaga kerja terampil. "Kami telah berbenah dalam banyak hal, termasuk kebijakan anggaran, untuk memastikan bahwa pemerintah daerah mendukung pembangunan IKN," jelasnya.

 
Tantangan dan Upaya Penyesuaian

Meski berbagai upaya telah dilakukan, Rozani mengakui bahwa masih terdapat tantangan dalam mencocokkan tenaga kerja dengan kebutuhan perusahaan. "Mungkin sebagian besar tenaga kerja kami masih terlibat di sektor lain di wilayah Kaltim. Tetapi kami terus berupaya menciptakan kesesuaian yang lebih baik antara pemberi dan penerima kerja," tuturnya.

Rozani menekankan bahwa Pemprov Kaltim menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa tenaga kerja lokal dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan IKN. Peningkatan anggaran dan program pelatihan yang telah dilaksanakan diharapkan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di Kaltim.

 

Dukungan Penuh Pemprov Kaltim

Dalam mendukung program pelatihan dan pendidikan, Pemprov Kaltim telah menunjukkan keseriusan melalui berbagai kebijakan dan alokasi anggaran yang memadai. Rozani menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga untuk memastikan bahwa tenaga kerja tersebut mendapatkan kesejahteraan yang layak. "Kami berharap bahwa upaya ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di Kaltim," katanya.

 

Kompetensi dan Kesejahteraan: Kunci Keberhasilan

Dalam penutupannya, Rozani menyatakan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya tergantung pada pelatihan yang diberikan, tetapi juga pada kesejahteraan yang diterima oleh tenaga kerja. Ia mengingatkan bahwa tenaga kerja yang kompeten akan cenderung mencari peluang di tempat lain jika tidak mendapatkan upah yang sesuai. Oleh karena itu, pemerintah provinsi tidak hanya fokus pada pelatihan, tetapi juga pada menciptakan kondisi kerja yang adil dan menguntungkan bagi para pekerja.

 

Visi Jangka Panjang

Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur adalah proyek besar yang membutuhkan dukungan sumber daya manusia yang andal. Disnakertrans Kaltim, dengan berbagai program dan inisiatifnya, berkomitmen untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. "Kami optimis bahwa dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa tenaga kerja lokal dapat berperan signifikan dalam pembangunan IKN," ujar Rozani dengan penuh keyakinan.

Melalui berbagai program pelatihan, peningkatan anggaran, dan kerjasama dengan berbagai pihak, Disnakertrans Kaltim berupaya menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga sejahtera. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah provinsi untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, dengan tenaga kerja lokal sebagai salah satu pilar utamanya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Disnakertrans Kaltim, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mempersiapkan tenaga kerja lokal yang terampil dan kompeten untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Peningkatan anggaran, program pelatihan yang beragam, dan kerjasama dengan berbagai pihak menjadi bukti nyata dari upaya tersebut. Dengan demikian, diharapkan bahwa tenaga kerja lokal dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan IKN, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.

Next Post Previous Post