Keyakinan Aguan terhadap Kepemimpinan Basuki dalam Mempercepat Pembangunan IKN
Foto : Tempo |
Aguan, yang dikenal juga sebagai Sugianto Kusuma, pemimpin
konsorsium Nusantara, baru-baru ini menyuarakan optimisme tinggi terkait
perubahan kepemimpinan di Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Perubahan ini
terjadi setelah mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari posisi
kepala dan wakil kepala OIKN. Meskipun adanya perubahan signifikan ini, Aguan
tetap yakin bahwa proyek-proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan
terus berjalan dengan baik dan bahkan lebih cepat.
Aguan menilai bahwa penunjukan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai kepala sementara OIKN adalah
langkah yang sangat positif. Dalam pandangannya, Basuki memiliki kapabilitas
untuk membawa percepatan dalam proses pembangunan IKN. "Saat ini
penjabatnya adalah Pak Basuki, saya yakin kita bisa maju lebih cepat, setiap
keputusan bisa diambil dengan cepat. Semua investor juga percaya bahwa ini
adalah pengganti yang tepat," ujar Aguan pada Rabu, 5 Juni 2024.
Aguan mengajak seluruh pengusaha di Indonesia untuk tidak
menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk berinvestasi di IKN. Menurutnya, harga
tanah di IKN saat ini masih relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan daerah
pendukung lainnya seperti Balikpapan. "Saya rasa kalau untuk pengusaha,
tadi Bapak Presiden sudah tegaskan bahwa ini sudah dikasih kesempatan untuk
kita usaha, jangan lewatkan kesempatan ini. Sudah jelas instruksi program Pak
Jokowi bahwa perbandingan harga sini sama Balikpapan sudah tahu semuanya,"
tambahnya.
Basuki Hadimuljono, menurut Aguan, bukan hanya membawa
kecepatan dalam pengambilan keputusan tetapi juga memberikan kepastian bagi
para investor. Hal ini dianggap akan mempercepat realisasi berbagai proyek di
IKN seperti Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden. Aguan merasa yakin
bahwa dengan kepemimpinan Basuki, berbagai kendala yang mungkin dihadapi dapat
diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien.
Konsorsium Nusantara, yang terdiri dari 12 perusahaan,
memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan di IKN. Beberapa proyek
besar yang mereka tangani meliputi pembangunan gedung multifungsi, hotel, pusat
perbelanjaan, dan perkantoran. Salah satu proyek yang sedang dalam tahap
penyelesaian adalah Hotel Nusantara, yang dikatakan telah mencapai 90% dan
diperkirakan akan selesai pada Juli mendatang.
Nama-nama besar yang tergabung dalam konsorsium ini
menunjukkan betapa seriusnya investasi yang dilakukan. Di antaranya adalah
Prajogo Pangestu dari Barito Group, Frangky Wijadja dari Sinar Mas, Boy Thohir
dari Adaro, Eka Tjandra dari Grup Mulia, Kuncoro Wibowo dari Ace Hardware,
Djoko Susanto dari Alfamart, hingga Pui Sudarto dari Pulau Intan Grup.
Kepercayaan Aguan terhadap kepemimpinan Basuki juga
didasarkan pada rekam jejak Basuki yang sudah terbukti dalam berbagai proyek
besar infrastruktur di Indonesia. Basuki Hadimuljono, yang telah lama berkiprah
di dunia pembangunan infrastruktur, dikenal memiliki kemampuan untuk
menggerakkan proyek dengan cepat dan efisien. Dengan latar belakang yang solid
di bidang teknik dan manajemen proyek, Basuki dianggap sebagai sosok yang tepat
untuk memimpin OIKN dalam masa transisi ini.
Aguan juga menyebutkan bahwa proyek-proyek besar seperti
Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden membutuhkan kepemimpinan yang
kuat dan keputusan yang cepat untuk dapat selesai tepat waktu. Basuki, dengan
pengalamannya, diharapkan bisa memenuhi harapan tersebut. "Kita butuh
seseorang yang bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, dan Pak Basuki
adalah orang yang tepat untuk itu," katanya.
Ia menambahkan bahwa selain kecepatan dalam pengambilan
keputusan, kehadiran Basuki juga memberikan rasa aman dan kepastian kepada para
investor. Hal ini sangat penting untuk menjaga arus investasi tetap lancar dan
proyek-proyek dapat berjalan sesuai rencana. "Investor butuh kepastian,
dan Pak Basuki bisa memberikan itu. Ini akan membuat mereka lebih yakin untuk
berinvestasi di IKN," ujarnya.
Selain itu, Aguan juga menekankan pentingnya kolaborasi
antara pemerintah dan sektor swasta dalam menyukseskan pembangunan IKN.
Menurutnya, dengan dukungan penuh dari pemerintah, khususnya di bawah
kepemimpinan Basuki, sektor swasta akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi
aktif dalam pembangunan. "Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta
sangat penting. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, saya yakin sektor swasta
akan lebih bersemangat untuk ikut serta dalam pembangunan IKN," tegasnya.
Aguan juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil
oleh pemerintah dalam memfasilitasi investasi di IKN. Ia menyebutkan bahwa
berbagai insentif dan kemudahan yang diberikan telah membantu menarik minat
banyak investor. "Pemerintah telah melakukan banyak hal untuk memudahkan
investasi di IKN, dan ini sangat membantu. Kita harus memanfaatkan semua
peluang yang ada," katanya.
Mengakhiri pernyataannya, Aguan mengajak semua pihak untuk
bersama-sama mendukung kepemimpinan Basuki dalam memajukan IKN. Ia percaya
bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan
masyarakat, IKN dapat menjadi ibu kota yang modern dan maju. "Mari kita
dukung Pak Basuki dalam memimpin IKN. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa
menjadikan IKN sebagai ibu kota yang modern dan maju," pungkasnya.
Dengan optimisme dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak,
pembangunan IKN di bawah kepemimpinan sementara Basuki Hadimuljono diharapkan
dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Tantangan dan rintangan mungkin
akan selalu ada, namun dengan tekad yang kuat dan kerja sama yang solid, IKN
bisa menjadi simbol kemajuan Indonesia di masa depan.