Delegasi Korea Selatan Temui Otorita IKN: Peluang Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia
Dalam langkah strategis untuk memajukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyambut kunjungan delegasi dari Korea Selatan. Pertemuan ini, yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur, menandai upaya serius untuk menjalin kerja sama investasi antara kedua negara. Delegasi Korea Selatan, yang diwakili oleh National Agency for Administrative City Construction (NAACC), bertemu dengan para pejabat OIKN untuk mengeksplorasi peluang investasi dan kolaborasi strategis dalam pembangunan dan pengelolaan IKN yang modern dan berkelanjutan.
Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengungkapkan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama strategis. “Kami berharap kerja sama dengan NAACC akan memberikan kontribusi signifikan dalam percepatan pembangunan Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien, sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Diskusi dalam pertemuan ini mencakup berbagai topik penting, termasuk inovasi dalam pembangunan infrastruktur, peluang investasi dari Korea Selatan, serta penerapan praktik-praktik berkelanjutan yang telah berhasil diterapkan oleh NAACC di kota-kota administratif Korea Selatan. Achmad Jaka menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mewujudkan visi Nusantara sebagai ibu kota baru yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa kepastian investasi di IKN telah terjamin dengan adanya payung hukum melalui Undang-Undang Nomor 21 tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara.
Pertemuan ini merupakan langkah awal dari serangkaian
diskusi lebih lanjut yang direncanakan untuk merumuskan kerangka kerja sama
yang konkret. “Dengan penjajakan kerja sama ini, kami berharap pembangunan Ibu
Kota Nusantara dapat berjalan lebih efisien dan inovatif, serta mampu menjadi
contoh bagi pengembangan kota-kota baru lainnya di Indonesia dan dunia,” kata
Achmad Jaka.
Delegasi Korea Selatan yang hadir termasuk pejabat senior dan ahli di bidang konstruksi dan perencanaan kota dari dua badan usaha pemerintah Korea Selatan, Ciguarantee dan Korean Land & Housing Corporation (LH). Park Sang-Ok, Director General/Planning and Coordination Bureau NAACC, menyatakan antusiasmenya terhadap potensi kerja sama ini. “Kami melihat IKN sebagai proyek yang sangat menarik dengan peluang yang terbuka lebar. Kami berharap dapat berbagi pengalaman dan teknologi yang kami miliki untuk mendukung kesuksesan proyek ini,” ujar Park Sang-Ok.
Dia juga menambahkan, “Kota Sejong dibangun dengan semangat pemerataan pembangunan di Korea Selatan, sama seperti Nusantara untuk Indonesia. Kami ingin membagi pelajaran sukses dan peluang investasi dengan membawa dua perusahaan milik negara asal Korea Selatan, Ciguarantee dan LH.”
Sebelumnya, pada 27 November 2023, delegasi dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) juga telah melakukan kunjungan ke Kantor Otorita IKN di Jakarta dan Nusantara. KOICA dan NAACC adalah dua badan pemerintah Korea Selatan yang bekerja sama dalam perencanaan dan pembangunan Kota Sejong, ibu kota baru Korea Selatan.
Dalam konteks kerja sama ini, NAACC dan Otorita IKN telah
menandatangani kontrak hibah untuk proyek pembangunan community center di
Nusantara. Proyek ini memiliki nilai sebesar US$ 20 juta atau setara dengan Rp
329 miliar, berdasarkan kurs Rp 16.477.
Melalui langkah-langkah ini, OIKN dan delegasi Korea Selatan berusaha memperkuat fondasi untuk kolaborasi yang lebih dalam dan luas. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, diharapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara tidak hanya menjadi simbol kemajuan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi model global untuk pengembangan kota-kota masa depan yang berkelanjutan dan cerdas.
Peluang Investasi dan Kolaborasi yang Menjanjikan
Pertemuan antara OIKN dan NAACC tidak hanya berfokus pada
investasi finansial, tetapi juga pada transfer pengetahuan dan teknologi.
Delegasi Korea Selatan membawa serta pengalaman mereka dalam membangun Kota
Sejong, yang bisa menjadi referensi berharga bagi pengembangan IKN. Penerapan
praktik-praktik berkelanjutan yang telah sukses di Korea Selatan diharapkan
dapat diadopsi dan disesuaikan dengan konteks lokal Nusantara.
Achmad Jaka mengungkapkan bahwa IKN dirancang untuk menjadi kota yang tidak hanya hijau dan berkelanjutan, tetapi juga cerdas dengan infrastruktur modern yang memanfaatkan teknologi terkini. “Kami ingin Nusantara menjadi contoh bagaimana sebuah kota bisa berkembang dengan cara yang menghormati lingkungan dan mendukung kualitas hidup warganya,” tambahnya.
Park Sang-Ok menyambut baik visi ini dan menyatakan bahwa NAACC siap memberikan dukungan penuh. “Kami memiliki berbagai teknologi dan pendekatan inovatif yang telah kami terapkan di Korea Selatan, dan kami sangat bersemangat untuk berbagi pengetahuan tersebut dengan Indonesia,” katanya.
Langkah Selanjutnya
Kedua belah pihak sepakat bahwa pertemuan ini adalah awal
dari serangkaian dialog dan perencanaan yang lebih mendalam. Dalam beberapa
bulan ke depan, tim dari OIKN dan NAACC akan bekerja sama untuk merumuskan
rencana aksi konkret yang dapat segera diimplementasikan. Pertemuan tindak
lanjut akan diadakan secara berkala untuk memastikan bahwa proyek-proyek yang
diusulkan berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi
kedua negara.
Salah satu proyek pertama yang akan dikerjakan adalah pembangunan community center di Nusantara, yang diharapkan menjadi pusat kegiatan masyarakat dan simbol kolaborasi internasional. Proyek ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan mitra dari berbagai negara, yang akan mempercepat pembangunan dan pengembangan IKN.
Pertemuan antara delegasi Korea Selatan dan OIKN menandai
langkah penting dalam upaya membangun Ibu Kota Nusantara sebagai pusat
pemerintahan yang modern dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari NAACC dan
badan usaha Korea Selatan lainnya, diharapkan IKN dapat berkembang menjadi kota
yang menjadi contoh bagi pengembangan kota-kota baru di seluruh dunia.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan
Korea Selatan, tetapi juga membuka peluang investasi yang menjanjikan bagi
kedua negara.
Dengan visi dan komitmen yang kuat, Ibu Kota Nusantara berpotensi menjadi simbol kemajuan dan inovasi, mencerminkan semangat kerja sama internasional yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. OIKN dan delegasi Korea Selatan akan terus bekerja sama untuk mewujudkan visi ini, membawa Nusantara ke panggung dunia sebagai contoh sukses pembangunan kota yang berkelanjutan dan cerdas.