Revolusi Transportasi di IKN: Taksi Terbang Siap Uji Coba Juli Mendatang
Foto : karl.re.kr |
Selama setahun terakhir, konsep taksi terbang di Ibu Kota
Nusantara (IKN) menjadi topik hangat di berbagai kalangan. Apa yang sebelumnya
terdengar seperti khayalan futuristik kini mulai mendekati kenyataan. Berkat
kerjasama dengan Hyundai, teknologi canggih ini akhirnya tiba di Balikpapan
pada 9 Mei 2024 dan dijadwalkan untuk uji coba pada bulan Juli. Sebelum sampai
pada tahap tersebut, kendaraan mobilitas udara canggih ini akan menjalani proses
perakitan dan serangkaian pengecekan.
Tiba di Balikpapan: Langkah Pertama Menuju Masa Depan
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menjelaskan,
"Barangnya sudah sampai di Balikpapan, minggu depan dibuka kemudian
dirakit, setelah dirakit nanti kita akan coba," seperti dilansir oleh CNN
Indonesia. Kedatangan taksi terbang ini adalah hasil kolaborasi antara Korea
Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC). Karena
ini merupakan produk impor, taksi terbang ini tidak dikirim dalam keadaan utuh
melainkan dalam beberapa pallet. Saat ini, pallet-pallet tersebut disimpan di
Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sementara baterainya terpisah dan disimpan di
Jakarta, yang akan tiba di Samarinda pada 6 Juni.
Proses Perakitan dan Pengecekan
Rencananya, pembukaan pallet dan pengecekan akan dilakukan
pada awal Juni oleh tim Hyundai, Bea Cukai Kalimantan Timur, dan Otorita IKN di
Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda. Pembukaan pallet ini
juga menandakan dimulainya tahap pengurusan izin impor sementara.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menambahkan bahwa pelaksanaan inspeksi dan uji coba akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Sesuai dengan target jadwal PoC (proof of concept) dan arahan Kepala Otorita IKN, kegiatan perakitan dan inspeksi akan dimulai pada awal Juni dan dilanjutkan uji coba terbang pada Juli 2024 menjelang perhelatan 17 Agustus di IKN," ujar Ali Berawi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Uji Coba Terbang di Samarinda
Uji coba taksi terbang ini akan dilakukan di Bandara APT
Pranoto Samarinda. "Kegiatan uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh
di Bandara APT Pranoto Samarinda dan melalui serangkaian pengujian dan kajian
kelayakan,” lanjut Ali Berawi. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan
bahwa kendaraan udara ini aman dan layak digunakan di IKN.
Spesifikasi Taksi Terbang
Taksi terbang yang akan beroperasi di IKN adalah jenis
optionally piloted personal/passenger air vehicle (OPPAV), yang dikembangkan
oleh KARI dan Hyundai Motors Company. Kendaraan ini dirancang untuk
dikendalikan oleh pilot dari jarak jauh dan tidak untuk mengangkut penumpang
selama masa uji coba. Taksi terbang ini dapat mengudara selama 30 menit dengan
jarak tempuh sekitar 20 kilometer, serta memiliki kecepatan maksimum 125
km/jam. Selain itu, taksi terbang ini dilengkapi dengan tiga roda untuk
pendaratan.
Masa Depan Transportasi di IKN
Dengan kehadiran taksi terbang ini, IKN berpotensi menjadi
salah satu kota pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi transportasi
udara canggih. Hal ini tentunya akan memberikan dampak besar pada mobilitas
masyarakat di IKN, memungkinkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien
dibandingkan dengan transportasi darat.
Tantangan dan Harapan
Meskipun prospek penggunaan taksi terbang di IKN sangat
menarik, terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah
masalah regulasi dan perizinan yang harus sesuai dengan standar keselamatan
penerbangan internasional. Selain itu, infrastruktur pendukung seperti stasiun
pengisian daya dan area pendaratan khusus harus disiapkan untuk mendukung
operasional taksi terbang ini.
Tidak hanya itu, penerimaan masyarakat juga menjadi faktor kunci. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang cukup mengenai keamanan dan efisiensi dari teknologi ini. Jika berhasil diimplementasikan, taksi terbang ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi di IKN.
Persiapan Menjelang Uji Coba
Saat ini, semua mata tertuju pada persiapan uji coba yang akan
dilakukan pada bulan Juli. Setelah proses perakitan dan pengecekan selesai,
kendaraan ini akan menjalani serangkaian uji coba untuk memastikan semua sistem
berfungsi dengan baik. Ini adalah momen penting yang akan menentukan masa depan
transportasi udara di IKN.
Keberhasilan uji coba ini tidak hanya akan menjadi pencapaian besar bagi IKN tetapi juga bagi Indonesia sebagai negara yang mulai mengadopsi teknologi transportasi canggih. Dengan dukungan dari Hyundai dan KARI, diharapkan bahwa taksi terbang ini bisa segera dioperasikan secara komersial dan memberikan dampak positif bagi mobilitas di IKN.
Menatap Masa Depan
Apakah taksi terbang ini akan berhasil membantu mobilitas di
IKN? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun, dengan persiapan yang matang dan
teknologi canggih yang digunakan, ada harapan besar bahwa proyek ini akan
berhasil. Jika taksi terbang ini berhasil diimplementasikan, ini akan menjadi
langkah besar bagi IKN menuju masa depan yang lebih modern dan efisien dalam
hal transportasi.
Kesimpulannya, kedatangan taksi terbang di Balikpapan adalah awal dari babak baru dalam sejarah transportasi di Indonesia. Dengan persiapan yang terus berjalan dan uji coba yang dijadwalkan pada bulan Juli, kita semua menantikan perkembangan selanjutnya dari teknologi canggih ini. Apakah taksi terbang akan menjadi solusi bagi mobilitas di IKN? Mari kita tunggu dan lihat hasilnya!