Presiden AS Membocorkan Alasan Menyokong Pemindahan Ibu Kota RI ke IKN: Menghadapi Ancaman Banjir dan Perubahan Iklim
Pada suatu pidato di kantor Direktur Intelijen Nasional AS,
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan blak-blakan membahas urgensi
pemindahan ibu kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN)
di Pulau Kalimantan Timur. Alasan utama yang dia soroti adalah ancaman banjir
yang semakin parah serta dampak perubahan iklim yang mengancam kehidupan ribuan
orang.
Dalam pidatonya, Presiden Biden mengungkapkan
keprihatinannya atas nasib Jakarta yang diprediksi akan tenggelam dalam waktu
sepuluh tahun ke depan akibat naiknya permukaan laut. "Perubahan iklim
adalah ancaman terbesar saat ini yang menghantui seluruh dunia. Jika, pada
kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki
jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur," ujarnya.
NASA pun memberikan dukungan atas pernyataan Presiden Biden.
Mereka mengkonfirmasi bahwa meningkatnya suhu global dan lapisan es yang
mencair telah meningkatkan risiko banjir di kota-kota pesisir seperti Jakarta.
Kenaikan permukaan laut yang rata-rata sebesar 3,3 mm per tahun, ditambah
dengan intensitas hujan yang semakin tinggi akibat pemanasan global, membuat
banjir menjadi "hal biasa".
Melalui gambar Landsat, NASA memperlihatkan evolusi Jakarta
selama tiga dekade terakhir. Pembabatan hutan dan vegetasi lainnya, bersama
dengan pembangunan permukaan yang tidak dapat menyerap air dengan baik, telah
mengurangi kemampuan kota ini untuk menyerap air hujan. Hal ini menyebabkan
seringnya banjir bandang dan meningkatkan risiko banjir bagi penduduk Jakarta.
Kondisi ini semakin diperparah oleh penyempitan saluran
sungai dan kanal yang terhalang oleh sedimen dan sampah secara berkala.
Jakarta, dengan pertumbuhan populasi yang cepat, menjadi semakin rentan
terhadap banjir dan luapan air laut.
Presiden Biden menegaskan bahwa pemindahan ibu kota
Indonesia ke IKN bukanlah sekadar rencana kosong, melainkan langkah yang
mendesak mengingat ancaman yang dihadapi Jakarta akibat perubahan iklim. Dengan
pemindahan tersebut, Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan
yang semakin kompleks akibat perubahan iklim global.