Penerbangan Penuh Menuju Balikpapan: Tantangan dan Solusi Bagi Proyek IKN
Pemandangan yang jarang terjadi saat ini terjadi di bandara-bandara Jakarta dan Surabaya: penerbangan ke Balikpapan selalu penuh. Apakah ini karena liburan? Tidak juga. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memberikan penjelasan yang menarik. Menurutnya, fenomena ini terkait erat dengan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pekan ini, saat kita melihat sekitar, hanya 70 persen dari
total pekerja konstruksi IKN yang kembali ke lokasi proyek setelah masa mudik
Lebaran 2024. Menteri Basuki menyampaikan hal ini di Kawasan Inti Pusat
Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. "Ini
baru 70 persen pekerjanya datang ke sini. Kalau tadi ibu lihat di istana maupun
di kantor presiden itu baru 70 persen," ujarnya.
Alasan utama untuk fenomena ini adalah penerbangan ke
Balikpapan yang terus penuh. "Karena kita lihat perjalanan transportasi
udara dari Jakarta dan Surabaya ke Balikpapan sekarang penuh terus,"
tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini dan memungkinkan para pekerja
proyek kembali lebih cepat, Menteri Basuki mengatakan bahwa pihaknya sedang
berusaha menambah frekuensi penerbangan menuju Balikpapan. Salah satu solusi
yang diajukan adalah dengan menambah penerbangan tambahan menggunakan pesawat
Hercules.
Jika semua pekerja konstruksi telah kembali ke lokasi
proyek, ini akan mempercepat progres pembangunan IKN. Basuki menyebut bahwa
proyek ini akan beroperasi dengan sistem 3 shift dalam waktu 24 jam. Oleh
karena itu, ia menargetkan agar semua pekerja konstruksi kembali ke lokasi
proyek dalam pekan ini.
"Mudah-mudahan minggu ini bisa penuh sehingga kita bisa
mempercepat pembangunan IKN," tambahnya dengan semangat.
Dengan demikian, masalah penerbangan penuh ke Balikpapan
bukan lagi hambatan, tetapi tantangan yang diatasi dengan solusi yang kreatif.
Proyek IKN semakin mendekati realisasi, dan dengan upaya seperti ini, tampaknya
masa depan Ibu Kota Nusantara akan segera menjadi kenyataan.
Luhut Memantau Pembangunan IKN: Siap Dipakai untuk Upacara HUT RI ke-79
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut
Binsar Pandjaitan, tidak tinggal diam dalam memastikan kemajuan pembangunan Ibu
Kota Negara (IKN) Nusantara. Melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, Luhut
membagikan update terbaru terkait progres pembangunan IKN.
"Saya berharap agar seluruh proses pembebasan lahan ini
bisa selesai sesuai target yang kami sepakati bersama. Realistis saya kira,
mengingat progres pembangunan IKN yang saya lihat sudah 80 persen selesai
dikerjakan," kata Luhut pada Selasa, 7 Mei.
Optimisme Luhut tak berhenti di situ. Dia juga menyatakan
keyakinannya bahwa Lapangan Upacara di Istana Negara Ibu Kota Nusantara akan
siap digunakan untuk Upacara Peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024
mendatang.
Walaupun begitu, Luhut tidak mengabaikan masalah lahan yang
menjadi salah satu titik krusial dalam pembangunan IKN. Dia meminta koordinasi
yang baik antara sektor pemerintah pusat dan daerah.
Luhut menggarisbawahi pentingnya pengerjaan IKN sesuai
arahan Presiden Joko Widodo. Bagi Luhut, masalah di lapangan harus diselesaikan
dengan dialog yang baik bersama masyarakat yang terdampak.
Menurutnya, masyarakat sekitar harus mendapatkan manfaat
dari pembangunan tanpa ada yang dirugikan. Bahkan, jika diperlukan, warga
terdampak harus mendapatkan kompensasi yang adil.
"Kita harus melihat permasalahan secara kasus per
kasus. Setiap warga lokal memiliki budaya dan tradisi yang berbeda-beda yang
harus kita hargai," tegasnya.
Luhut juga memberikan dua opsi yang bisa dipertimbangkan
dalam menangani masalah lahan di IKN Nusantara.
Pertama, relokasi bagi warga terdampak. Menurut Luhut,
hunian pengganti harus dibangun secara layak dan bagus, sejajar dengan hasil
pembangunan IKN.
Kedua, kompensasi. Dia menekankan pentingnya nilai
kompensasi yang wajar dan adil, sesuai dengan kesepakatan antara masyarakat dan
pemerintah.