Pemerintah Melakukan Berbagai Inisiatif untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan di Sabah
Pemerintah telah mengambil berbagai inisiatif untuk
meningkatkan Tahap Kemandirian Pangan (TKP) terutama dalam produksi padi guna
memperkuat ketersediaan pangan di negeri ini.
Ketua Menteri Datuk Seri Panglima Hajiji Haji Noor
mengatakan, pemerintah daerah telah membentuk Komite Manajemen Tertinggi di
tingkat Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Industri Makanan (MAFFI) untuk
membahas dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan ketersediaan pangan.
"Ini karena saat ini Sabah hanya mencapai tingkat
kemandirian pangan sebesar 22,8 persen saja dan sisanya masih bergantung pada
pasokan beras dari luar atau impor beras.
"Pada saat yang sama, kondisi cuaca yang tidak menentu
sangat berdampak pada produksi pertanian, termasuk di negeri ini.
"Oleh karena itu, pada 17 April lalu, kabinet daerah
setuju untuk menghidupkan kembali Lembaga Padi dan Beras Sabah sebagai bagian
dari inisiatif untuk meningkatkan produksi dan keamanan pangan di negeri ini.
Ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan
tingkat kemandirian beras," katanya.
Beliau mengatakan demikian ketika meresmikan Peluncuran
Perayaan Pesta Kaamatan tingkat Provinsi Sabah di sini kemarin. Teks pidatonya
disampaikan oleh Wakil Ketua Menteri yang juga Menteri Pertanian, Perikanan,
dan Industri Makanan Datuk Seri Panglima Dr Jeffrey Kitingan.
Hajiji mengatakan, pemberian insentif Pemupukan Lahan Sawah
Padi dengan anggaran sebesar RM18 juta adalah salah satu inisiatif yang
dilaksanakan dalam Anggaran 2024.
Menurutnya, inisiatif lain yang diambil termasuk
rehabilitasi lahan sawah terbengkalai, pengembangan padi lahan kering,
penambahan jumlah mesin penggarap dan penyemai, pemberian pupuk dengan kadar
optimal, serta pemberian subsidi penjualan padi kepada semua petani dengan
anggaran sebesar RM5,16 juta.
Katanya, untuk meningkatkan produksi tanaman lebih lanjut,
pemerintah daerah melalui perusahaan milik pemerintah seperti Sawit Kinabalu
juga turut serta dalam penanaman padi dengan metode modern untuk meningkatkan
tanaman dan pasokan beras lokal.
Katanya, Sawit Kinabalu juga menyediakan area yang sesuai
khusus untuk penanaman padi. Ini adalah bagian dari inisiatif pemerintah dan
masih banyak lagi yang akan dilakukan untuk memastikan produksi dan
ketersediaan pangan di negeri ini.
"Saya juga berharap para pemain di sektor pertanian,
peternakan, dan perikanan, terus meningkatkan produksi hasil untuk menyediakan
pasokan pangan yang memadai bagi masyarakat dan yang paling penting,
memanfaatkan setiap peluang melalui berbagai inisiatif yang disediakan oleh
pemerintah daerah," katanya.
Mengenai perayaan Pesta Kaamatan, beliau mengatakan, pesta
tersebut adalah salah satu acara penting bagi masyarakat Sabah yang dirayakan
setiap tahun pada bulan Mei, khususnya oleh masyarakat Kadazan Dusun Murut dan
Rungus.
"Pesta Kaamatan ini tidak hanya bertujuan untuk
mempererat hubungan dan persatuan antara berbagai suku dan agama, tetapi juga
untuk menyatakan rasa syukur atas panen yang baik.
"Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk membantu
meningkatkan standar hidup dan sosial-ekonomi masyarakat.
"Namun, masih ada suara-suara dari sekelompok kecil
yang tidak bertanggung jawab yang mencoba meremehkan dan menyalahkan segala
upaya pemerintah," jelasnya.
Oleh karena itu, ia yakin bahwa masyarakat sekarang lebih
matang dan tidak mudah dipengaruhi.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk terus bersama
pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan kemajuan ekonomi demi
kelancaran pembangunan di Sabah.