Mengaspal Menuju Masa Depan: Tol IKN dan Transformasi Menuju Smart Forest City
Tol IKN Siap Dilintasi Saat HUT RI ke-79: Perjalanan Menuju Smart Forest City
Tiga segmen Jalan Tol IKN saat ini tengah dalam proses
penyelesaian yang cukup intensif. Mulai dari Jalan Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KKT
Kariangau yang membentang sepanjang 13,4 kilometer, kondisinya sudah mulai
memulus dengan permukaan beraspal. Kemudian, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang
Tempadung, sepanjang 7,3 kilometer, juga sudah tampak memakai rigid pavement
dan siap dilintasi dengan lancar. Namun, masih terdapat beberapa titik yang
masih berupa tanah terbuka. Sementara itu, Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan
Pulau Balang, sepanjang 6,7 kilometer, masih dalam tahap perkerasan.
Basuki menjelaskan bahwa jalur sepanjang 27 kilometer ini
dimulai dari kilometer 8 Tol Balikpapan-Samarinda hingga ke Jembatan Pulau
Balang. "Itu yang akan kita optimalkan, kita manfaatkan pada 17 Agustus
satu arah dari Pulang Balang, tiga lajur," ujarnya.
Pembangunan tol ini, menurut Basuki, secara keseluruhan
berjalan cukup lancar tanpa banyak kendala. Dia pun optimistis bahwa tol ini
akan mampu mengurangi waktu tempuh dari Balikpapan ke Kawasan Inti Pusat
Pemerintahan (KIPP) IKN, dari semula 2 jam menjadi hanya 45 menit. "Secara
fisik tidak ada hambatan, tetapi ada sedikit hambatan di lokasinya, tetapi kita
upayakan akan selesai semua Agustus," tambahnya.
Jalur tol ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan
Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara, dan akan melintasi
jalan Tol IKN serta Jembatan Pulau Balang.
Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian tahap pertama
jalan tol menuju IKN di Kalimantan Timur pada bulan Juli. Salah satu hal
menarik dari proyek ini adalah penanaman pohon-pohon endemik Kalimantan di
sepanjang sisi kanan dan kiri jalan. Ini sejalan dengan prinsip pembangunan IKN
sebagai kota hutan dan kota pintar (smart forest city).
Tidak hanya jalur tol, peningkatan konektivitas menuju IKN
juga dilakukan dengan melanjutkan kegiatan beautifikasi Jembatan Pulau Balang
yang konstruksinya telah selesai pada tahun 2021. Pekerjaan pengamanan dan
beautifikasi dimulai sejak September 2022. Ini mencakup instalasi Structural
Health Monitoring System (SHMS), armor blok beton, taman lanskap di area gedung
Pusat Informasi Jembatan (PIJ), playground, ruko, toilet umum, masjid, pos
jaga, floating dock, panel surya, dan amphitheatre.