Hotel Nusantara di IKN: Siap Menyambut HUT RI ke-79 dengan Kemegahan 82 Persen!
IKN, 2 Mei 2024 - Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara
(IKN) melangkah gagah dengan progres pembangunan mencapai 82 persen. Diresmikan
oleh Presiden Joko Widodo pada September 2023, hotel ini ditargetkan rampung
tepat waktu untuk menyambut HUT RI ke-79 di bulan Agustus mendatang.
"Pembangunan sudah mencapai 82 persen dan siap digunakan pada Agustus," ujar Operasional and Project Director PT Pulau Intan Bajaperkasa Konstruksi, Dhimas Sugeng, optimis.
Hotel bintang 4 ini akan memiliki 191 kamar dan ballroom megah, siap menjadi saksi kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di IKN.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, turut meninjau langsung kesiapan Hotel Nusantara. "Fasilitas pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN, khususnya Hotel Nusantara dan Hotel Qubika, ditargetkan siap beroperasi pada akhir Juli-awal Agustus," ungkap Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga juga menekankan komitmennya untuk melibatkan UMKM lokal dalam perhelatan akbar ini. "UMKM yang telah dilatih dan dikurasi akan siap berkreasi dan memeriahkan HUT RI ke-79 di IKN," tuturnya.
Hotel Nusantara bukan sekadar bangunan megah, namun juga simbol kemajuan dan kemandirian bangsa. Kehadirannya di IKN menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun ibu kota negara baru yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Perjalanan Menuju Puncak Kemeriahan
Pembangunan Hotel Nusantara dikebut siang malam demi mengejar target penyelesaian tepat waktu. Dengan optimisme dan kerja keras semua pihak, hotel ini diyakini akan menjadi ikon baru di IKN dan saksi bisu kemeriahan HUT RI ke-79.
Mari kita nantikan momen bersejarah ini, di mana Hotel
Nusantara akan menyambut para tamu dengan kemegahannya, mengantarkan bangsa
Indonesia dalam merayakan kemerdekaan di ibu kota negara yang baru.
Sandiaga Uno: Rumah Menteri di IKN, Ukuran Pas dan Tetap Fungsional
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sandiaga Uno mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, dan dalam
kunjungannya, ia turut melihat rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang akan
menjadi tempat tinggal para menteri di IKN.
Menyambangi rumah menteri di IKN, Sandiaga menyatakan bahwa
rumah tersebut memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil. Namun demikian, menurutnya, bangunan tersebut tetap fungsional.
"Rumah ini memang didesain sangat fungsional di setiap
ruangnya. Tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Dan ini sudah
kita pastikan juga mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan," ujar
Sandiaga, seperti yang dilansir dari website Kemenparekraf, pada Kamis
(2/5/2024).
Rumah menteri di IKN dibangun di lahan seluas 1.000 meter
dengan luas bangunan 580 meter persegi (m2), sesuai dengan konsep compact city
dan mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan proyeksi IKN
yang akan menjadi kawasan "Future Smart Forest City of Indonesia".
Dengan biaya sebesar Rp 14 miliar per unit, di IKN akan ada
36 rumah menteri. Hingga April 2024, Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan IKN,
Danis H. Sumadilaga, menyatakan bahwa sudah ada 5 rumah menteri yang selesai
dan dilengkapi dengan perabotan lengkap.
"Telah selesai 5 rumah menteri. Kemudian ada yang
progresnya mencapai 80% ke atas, dimana di dalamnya sudah selesai, namun ada
beberapa finishing seperti penanaman tanaman dan sebagainya," jelasnya di
Kantor Kementerian PUPR, pada Jumat (26/4/2024).
Dari progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN,
Danis menyebutkan bahwa sudah mencapai 88%, dimana sebagian sudah selesai
dibangun dan sebagian lainnya hanya tinggal menyelesaikan finishing. Danis juga
menyatakan bahwa dalam waktu dekat, kemungkinan akan ada tambahan 3 unit rumah
menteri yang sudah selesai.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan
Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga memberikan komentarnya terkait rumah
menteri di IKN. Luhut menyebut bahwa rumah menteri di IKN terlalu kecil jika
dibandingkan dengan yang ada di Jakarta.