China Melangkah Lebih Jauh di Antariksa: 4 Misi Ambisius untuk Mengejar Rekor NASA
China telah mengumumkan serangkaian misi antariksa ambisius
yang dijadwalkan diluncurkan antara tahun 2024 hingga 2030. Dalam upayanya
untuk mengejar pencapaian luar angkasa Amerika Serikat, China melalui Akademi
Sains China (CAS) telah merancang 13 misi yang mencakup pembangunan pangkalan
di bulan pada tahun 2030.
Misi-misi ini merupakan bagian dari Program Prioritas Strategis
III (SPP III) CAS, yang juga dikenal sebagai Program New Horizons. Dengan fokus
pada heliofisika, astronomi, penelitian planet yang dapat dihuni, serta
penelitian bumi dan anggota tata surya, China berencana untuk menorehkan
prestasi yang akan menggeser rekor-rekor yang telah ditetapkan oleh NASA.
Misi Pencarian Planet yang Dapat Dihuni
China memiliki dua misi utama untuk menemukan planet
ekstrasurya yang layak dihuni manusia:
Closeby Habitable Exoplanet Survey (CHES): Misi ini akan
menggunakan teknik astrometri relatif mikro-arcsecond untuk mempelajari 100
bintang mirip matahari dalam jarak 33 tahun cahaya dari bumi.
Misi Earth 2.0 (ET): Misi ini secara khusus akan mencari
planet ekstrasurya seukuran bumi. Planet yang menjadi target harus memiliki
orbit serupa di sekitar bintang mirip matahari. ET akan menggunakan instrumen
tujuh teleskop yang mengorbit di bumi-matahari L2.
Misi Mempelajari Matahari
China juga memiliki misi-misi untuk mempelajari matahari
dengan lebih dekat:
Menengah Antarbintang Heliosfer Cina (CHIME): Misi
penjelajah ini akan mengumpulkan data tentang matahari dan heliosfer bagian
dalam.
Solar Ring (SOR): Misi ini mengusulkan penggunaan trio
pesawat ruang angkasa yang mengorbit pada satu unit astronomi untuk
mengumpulkan data tentang matahari.
Solar Polar-orbit Observatory (SPO): Misi ini akan
mempelajari kutub matahari saat berada di orbit dengan kemiringan tinggi.
Earth-occulted Solar Eclipse Observatory (ESEO): Dirancang
untuk mengorbit di Titik Lagrange bumi-matahari 2, ESEO akan mempelajari korona
bagian dalam matahari.
Dengan rangkaian misi ini, China berharap untuk mencapai
pencapaian yang luar biasa di bidang antariksa dan menetapkan standar baru
dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan SPP III, China menunjukkan komitmennya
untuk menjadi pemimpin global dalam penelitian dan eksplorasi antariksa.
China Mengungkap Misteri Alam Semesta: 2 Misi Tambahan yang Membuka Jendela Baru dalam Eksplorasi Antariksa
Misi Mencari Materi Gelap: DAMPE-2
China melanjutkan pencarian mereka untuk mengungkap misteri
materi gelap dengan meluncurkan Misi The Dark Matter Particle Explorer-2
(DAMPE-2). Sebagai kelanjutan dari misi DAMPE-1 yang diluncurkan pada tahun
2015, DAMPE-2 akan mencari bukti keberadaan materi gelap.
DAMPE-1 telah memberikan data penting tentang partikel
energi tinggi di alam semesta. DAMPE-2 akan melanjutkan pencarian ini dengan
mencari tanda-tanda tidak langsung dari materi gelap, seperti sinar gamma dan
sinar kosmik yang dihasilkan oleh anihilasi atau interaksi lain dari partikel
materi gelap.
Data yang dikumpulkan oleh DAMPE-2 diharapkan dapat
memberikan wawasan yang lebih dalam kepada para ilmuwan tentang struktur dan
evolusi alam semesta.
Misi Mencari Sinyal Paling Tua di Alam Semesta: DSL
Misi Discovering the Sky at the Longest Wavelength (DSL)
akan membawa pengamatan astronomi ke tingkat berikutnya dengan menempatkan
konstelasi kecil satelit ke orbit bulan. Dengan keuntungan terlindungi dari
gangguan terestrial, satelit-satelit ini akan mempelajari area spektrum
elektromagnetik yang belum dijelajahi, mencari sinyal paling tua di alam
semesta.
Misi DSL bertujuan untuk membuka jendela baru dalam
penelitian astronomi dengan mengamati langit pada panjang gelombang terpanjang,
termasuk gelombang radio dekameter dan lebih panjang.
Konstelasi satelit kecil ini akan saling terhubung satu sama
lain untuk membentuk interferometer. Dengan menggunakan interferometer, para
ilmuwan dapat mencapai resolusi spasial yang jauh lebih tinggi daripada yang
dapat dicapai dengan satu teleskop tunggal.
Dengan dua misi tambahan ini, China menegaskan posisinya
sebagai pemimpin dalam eksplorasi antariksa dan memperluas batas pengetahuan
kita tentang alam semesta yang luas.